Seperti biasanya, Cyndi bangun pagi-pagi sekali untuk mempersiapkan makanan dan pakaian Aldin.
Setelah Aldin pergi bekerja Cyndi pun membersihkan dirinya, tidak lama kemudian kini dia sudah rapi Cyndi ingin beristirahat namun kini ponselnya berdering dan itu Adalah Alesyah.
" hallo Syah... " kata Cyndi
" kamu dimana?? " kata Alesyah
" aku di rumah... " kata Cyndi
" aku baru saja tiba di bandara, mari kita bertemu." kata Alesyah
" apa??? "
," bukannya kamu bilang satu minggu lagi yah? " kata Cyndi
"'ia.... "
" acaranya di percepat Al... "
" temui aku di restoran matahari sekarang " kata Alesyah
" baik lah... "
" aku akan segera kesana " kata Cyndi dan setelah itu mematikan telepon nya.
" ternyata waktunya sudah tiba, maafkan aku yank.... "
" aku harus pergi.... " kata Cyndi menangis mempersiapkan beberapa barang-barangnya dan langsung pergi menemui Alesyah.
" hai.... " kata Alesyah tersenyum
" hai... " kata Cyndi
" tidak terjadi apa-apa kan antara kamu dan Aldin? " kata Alesyah
" kamu tenang aja kok, itu tidak terjadi" kata Cyndi berbohong kepada Alesyah padahal mereka sering melakukannya dan bahkan hampir setiap hari.
" bagus lah.... "
" makasih yah Al... "
" aku memang sangat beruntung memiliki saudara seperti mu.. " kata Alesyah
Cyndi hanya tersenyum terpaksa membalas perkataan Alesyah.
" berikan pada ku" kata Alesyah
" apa....? " kata Cyndi
" cincin kawin ku Al... " kata Alesyah
" oh ia.... " kata Cyndi melihat cincin kawin yang menempel dijari manis nya.
Dengan perasaan hati yang sangat berat Cyndi pun melepaskan cincin itu, saat melepaskan cincin itu hatinya sakit dia ingin menangis akan tetapi air mata yang ingin jatuh dia berusaha menahannya.
Cyndi pun memberikan cincin kawin itu kepada Alesyah.
" berikan aku alamat rumah Aldin " kata Alesyah
Cyndi pun memberikan alamat rumah Aldin, setelah mendapatkan itu Alesyah pun pergi pulang kerumah Aldin sementara Cyndi pulang kerumah mereka.
Setelah tiba di rumah Aldin, Alesyah pun langsung membersihkan dirinya dan setelah itu dia istirahat hingga dia tertidur sampai sore hari.
Saat pulang dari kantor Aldin tidak melihat istrinya menunggu nya seperti biasanya. dia pun masuk kedalam rumah dan langsung menuju kamarnya, Aldin pun melihat ternyata istrinya sedang tertidur.
Aldin pun menghampiri Alesyah dan mencium Alesyah. merasakan ciuman itu membuat Alesyah terbangun dari tidurnya.
" yank.... "
" kamu udah pulang? " kata Alesyah
" tumben kamu tidur sampai jam segini yank,,, "
" kamu kelelahan yah...? "
" jika kamu merasa lelah jangan terlalu di paksakan istrahat saja" kata Aldin duduk ditepi ranjang dan membelai wajah Alesyah.
Alesyah pun langsung memutar badannya dan memeluk pinggang Aldin.
" yank.... "
" aku sangat merindukan mu" kata Alesyah
" hehehehe.... "
" kamu ini macam lama tak jumpa aja" kata Aldin berbaring disebelah Alesyah dan membawa Alesyah kedalam pelukan nya, mencium kening Alesyah dan bibir Alesyah.
" entah kenapa yank, tapi hari ini aku benar-benar merindukan mu... " kata Alesyah
" benarkah.....? " kata Aldin
" hm.... " kata Alesyah menganggukkan kepalanya dan memper erat pelukan nya.
merasakan itu Aldin pun mencium bibir Alesyah dan Alesyah pun membalas ciuman Aldin. setelah beberapa menit kini ciuman keduanya memanas dan kini mereka berdua sudah tidak dibalut sehelai benang.
Saat Aldin ingin memasukkan harta karunnya kedalam Alesyah, Alesyah pun menghentikan nya.
" yank tunggu dulu" kata Alesyah
" kenapa yank... " kata Aldin
" pakai pengaman dulu, untuk sekarang ini aku tidak ingin hamil. " kata Alesyah
" maksud kamu apa??? " kata Aldin dengan perasaan marah.
" yank.... "
" kamu tahu kan aku masih maha siswa, dan juga karir aku akan dimulai dari sekarang, aku tidak ingin kehilangan semuanya karena kehamilan itu yank... "
" aku harap kamu mengerti maksud aku yank... " kata Alesyah
Mendengar itu Aldin sangat marah karena kini sifat Alesyah kembali lagi yang mementingkan karir daripada dirinya dan bahkan lebih memilih karirnya daripada kehamilannya.
Aldin pun bangkit berdiri dan meraih handuk, dia membalut tubuh bawahnya menggunakan handuknya.
" jika begitu, fokus saja lah kekarirmu dulu. " kata Aldin masuk kedalam kamar mandi dan meninggalkan Alesyah yang masih bertelanjang.
" yank..... " kata Alesyah mengambil handuknya menyusul Aldin kedalam kamar mandi akan tetapi Aldin sudah mengunci pintu kamar mandi dari dalam.
Didalam kamar mandi Aldin sangat marah mendengar perkataan Alesyah, dia sampai memukul dinding berkali-kali untuk memuaskan amarah yang ada didalam hati nya.
Perkataan Alesyah yang tidak ingin hamil masih terngiang-ngiang di dalam kupingnya, Aldin pun menyelesaikan ritual mandinya.
Alesyah melihat Aldin sudah keluar dari dalam kamar mandi langsung menghampiri nya.
" yank..... "
" yank.... tolong dengarkan aku dulu" kata Alesyah akan tetapi Aldin tidak menjawab dan mengabaikan Alesyah. Aldin pun langsung masuk keruang gantinya dan mengunci pintunya juga.
Saat Aldin keluar dari dalam ruangan ganti dia melihat Alesyah masih menunggu nya.
" yank.... tunggu dulu" kata Alesyah melihat Aldin mengambil barang-barang nya berupa ponsel, kunci mobil dan dompetnya.
" yank kamu mau kemana....? " kata Alesyah menarik tangan Aldin akan tetapi dengan kasar Aldin mengibaskan tangan Alesyah hingga membuat Alesyah terjatuh.
Aldin melihat Alesyah terjatuh akan tetapi dia mengabaikannya dan langsung meninggalkan kamar mereka.
" yank.... "
" yank.... " kata Alesyah menangis melihat Aldin pergi begitu saja.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
Kurniaty
Pasti nanti alesyah akan marah sama Cindy dan menyalahkan Cindy.
Sukses thoor dan lanjut
2023-12-07
0