Dengan perasaan yang sangat senang Cyndi memakan semua buah-buahan yang diberikan Aldin kepadanya.
" terimakasih banyak " kata Cyndi tersenyum kembali namun tiba-tiba ponsel Aldin berdering. Aldin pun mengeluarkan ponsel tersebut dari dalam kantongnya.
" tunggu sebentar " kata Aldin pergi meninggalkan ruang itu sementara Cyndi hanya menatap kepergian Aldin.
Waktu terus berjalan, sudah tiga jam berlalu namun Aldin tak kunjung kembali akan tetapi Cyndi masih menunggu dan berharap Aldin datang menemaninya.
Karena kelelahan menunggu kini Cyndi pun tidak sadar sudah tertidur. keesokan harinya Cyndi terbangun dari tidurnya dan dia melihat kearah sofa Aldin tidak ada disana dan ternyata satu malam ini Aldin tidak datang.
Kini seorang perawat memasuki ruangan Cyndi.
" bu... ibu silahkan minum obat dulu"'kata seorang perawat memberikan obat sebelum makan kepada Cyndi.
" terimkasih mbak " kata Cyndi menerima obat tersebut dan meminumnya.
"baik ibu silahkan berbaring lagi, nanti dua puluh menit lagi saya akan kesini. "
" dan jika ibu butuh sesuatu ibu tekan bel ini saja maka kami akan segera menemui ibu" kata perawat itu
" oh... baik... " kata Cyndi
" suami ibu sudah minta tolong soalnya ke kita agar kita merawat ibu sampai dia kembali " kata Perawat itu
" oh.... " kata Cyndi dengan perasaan kecewa.
Setelah itu perawat itu pun pergi meninggalkan ruangan Cyndi.
Hingga sudah enam hari berlalu dan kini keadaan Cyndi sudah sangat membaik dan dia pun sudah di perbolehkan pulang. Namun hingga saat ini Aldin tidak pernah muncul lagi, ada kerinduan dihati Cyndi. ternyata kesan satu hari tersebut Aldin berhasil membuat Cyndi jatuh cinta kepada nya.
Saat ingin masuk ke mobil Cyndi masih sangat berharap Aldin muncul dan menemuinya akan terapi setelah mobil yang ia tumpangi berangkat meninggalkan rumah sakit itu Aldin juga tak kunjung datang.
" ternyata dia hanya pembohong. "
" dia bilang dia tidak akan pergi, dia akan menemani aku sampai aku pulih. tapi lihatlah, semua itu hanya omong kosong. " batin Cyndi didalam hatinya dengan perasaan yang sangat sedih.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
ENAM BULAN KEMUDIAN
Sudah enam bulan berlalu sejak perpisahan Cyndi dan Aldin namun hingga saat ini Cyndi masih merindukan sosok Aldin dan dia masih berharap bahwa suatu saat nanti dia akan bertemu dengan Aldin.
Dan sudah lima bulan ini pula Cyndi beserta kakek dan nenek nya pindah ke ibu kota, karena keadaan neneknya yang semakin hari semakin memburuk membuat keluarga Cyndi memutuskan untuk pindah ke ibu kota agar mereka dekat ke rumah sakit, mereka pun menjual rumah mereka yang ada didesa dan uang dari hasil penjualan rumah tersebut mereka gunakan untuk membeli rumah yang terbilang sangat kecil di kota.
setelah tinggal di ibu kota Cyndi pun bekerja sebagai pengantar makanan. Setelah selesai bekerja dia pun langsung pergi ke rumah sakit karena sudah tiga hari ini neneknya menginap dirumah sakit dan baru saja Cyndi menerima kabar dari kakeknya bahwa neneknya kritis.
Mendengar itu dengan pakaian yang seadanya dan juga sepasang sandal jepit setia menemani Cyndi, dia berlari dari trotoar jalan menuju rumah sakit berharap dia ingin tiba dirumah sakit secepat mungkin namun pada saat ingin memasuki gerbang rumah sakit tiba-tiba sebuah mobil membunyikan klakson dengan keras mendengar itu Cyndi pun terjatuh dan lututnya pun terluka.
Mobil tersebut berhenti dan disana seorang wanita berumur empat puluh an keluar dari dalam mobil itu dengan pakaian yang sangat rapi.
" kamu ngapain jalan ditengah jalan, kalau tadi ketabrak gimana coba?? " kata wanita itu menghampiri Cyndi
Sementara Cyndi menundukkan kepalanya sambil melihat luka di kakinya.
" nak kamu tidak apa-apa?? " Kata wanita itu berjongkok melihat kearah Cyndi.
Cyndi pun mengangkat kepalanya melihat wanita itu, akan tetapi wanita itu terkejut kedua lututnya seakan tak mampu menopang badan nya, dia terduduk lemas di tanah begitu saja.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Download
Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Comments