Episode 2

Sore ini setelah pulang kerja dari restoran, Cyndi langsung pergi menuju kontruksi bangunan untuk menjemput kakeknya. didesa mereka seorang pengusaha sedang membangun sebuah apartemen.

Cyndi melihat disana beberapa pria paruh baya sibuk mengerjakan pekerjaan mereka masing-masing, pandangan nya pun langsung tertuju kepada seseorang yang ia sayangi.

" kakek..... " kata Cyndi memanggil kakeknya dan melambaikan tangannya.

" cucu kakek.... " kata pria tua itu tersenyum dan sambil bersiap untuk mendorong sebuah angkong yang berisi beberapa buah batu bata.

Melihat itu Cyndi berlari menghampiri kakeknya.

" ini... "

" kakek minum dulu" kata Cyndi memberikan sebotol minuman kepada kakeknya.

" nanti saja dulu, kakek masih kerja " kata kakeknya Cyndi

" sudah berikan padaku kek, biar aku aja" kata Cyndi mengambil angkong tersebut dari tangan kakeknya.

" kakek pulang lah lebih dulu, pekerjaan kakek biar aku yang selesaikan " kata Cyndi

" tidak nak, kakek tunggu saja " kata Kakek Cyndi

" tidak... tidak... "

" apa kakek tidak kasihan membiarkan nenek menunggu terlalu lama? " kata Cyndi

" lalu bagaimana dengan mu? " kata kakek Cyndi

" akh.... kakek... "

" kalau kakek terus menerus nempel pada ku bagaimana caranya aku menemukan jodoh " kata Cyndi

" hehehe... "

" baiklah... baiklah.... "

" kalau begitu kakek pergi dulu, kamu hati-hati kerjanya dan cepat pulang. " kata kakek Cyndi

" ok.... bos... kakek juga hati-hati " kata Cyndi

Kakek Cyndi pun pergi meninggalkan Cyndi.

Cyndi pun mengambil alih pekerjaan kakeknya sampai jam pulang pun tiba. Saat ingin pulang Cyndi melihat rekan kerja kakeknya di lantai dua bangunan itu bersiap untuk turun, namun sebuah batu bata dihadapan pria paruh baya itu seakan ingin terjatuh. mata Cyndi pun melihat kebawah bangunan, ternyata dibawah bangunan seorang pria mengenakan helm bangunan berwarna putih sedang berdiri tepat dibawah batu bata yang ingin terjatuh dan pria itu sedang berbicara dengan seseorang lewat telepon.

Cyndi melihat itu tidak ada waktu lagi, dia pun berlari kearah pria itu dan mendorong pria tersebut agar menjauh dari sana, akan tetapi saat mendorong pria itu, kaki Cyndi tidak sengaja menginjak sebuah kayu yang tertempel sebatang paku lumayan besar dan akibatnya paku tersebut menusuk telapak kaki Cyndi.

Bruuk.... suara batu bata yang terjatuh dari atas.

Saat terjatuh pria itu ingin marah akan tetapi saat melihat batu tersebut jatuh dari atas dia pun akhirnya tersadar bahwa Cyndi sedang menolong nya.

" akh..... " kata Cyndi merintih kesakitan

Sementara pria itu pun langsung bangkit berdiri dan membatu Cyndi untuk menolong Cyndi.

" bagaimana ini?? " kata Cyndi bingung melihat kaki nya yang tertancap paku dia tidak berani mencabut paku tersebut.

" berikan padaku" kata pria itu

" mau ngapain kamu" kata Cyndi

" biar aku saja " kata pria itu

" pelan-pelan " kata Cyndi

Pria itu pun langsung duduk ditanah tanpa alas apapun, dia meraih kaki Cyndi yang terluka dan tanpa sadar meletakkan nya diatas pahanya sendiri.

" tahan sebentar " kata pria itu, dia pun dengan sangat hati-hati menarik paku dari kaki Cyndi.

Setelah paku terlepas kaki Cyndi pun langsung memuncratkan darah dengan sedikit deras. melihat itu, tanpa pikir panjang pria itu langsung membuka bajunya dan kemudian membungkus telapak kaki Cyndi.

" ayo kita kerumah sakit" kata pria itu langsung menggendong Cyndi dan berjalan kearah mobilnya.

setelah mereka masuk kedalam mobil Pria itu pun langsung meninggalkan lokasi bangunan, sesuai intruksi Cyndi kini mereka sudah tiba di sebuah rumah sakit.

petugas kesehatan pun langsung memeriksa kaki Cyndi dan luka nya pun cukup dalam, akhirnya kaki Cyndi pun harus terpaksa di operasi untuk mencegah terjadinya infeksi.

Dua jam kemudian kaki Cyndi sudah selesai di operasi, setelah itu Cyndi pun di pindahkan ke sebuah kamar VIP rumah sakit.

" kenapa disini...? "

" mbak... kamar biasa saja, saya tidak punya uang untuk membayar biaya kamar ini. " kata Cyndi kepada perawat yang mengurusnya.

" tenang aja mbak... ini sudah dibayar kok... " kata perawat itu.

" dibayar sama siapa? " kata Cyndi

" suaminya mbak?? " kata Perawat itu

" suami...? "

"tapi saya belum menikah" kata Cyndi

Namun perawat itu hanya tersenyum mendengar perkataan Cyndi. Setelah perawat itu selesai dan ingin pergi meninggalkan ruangan itu, kini tiba-tiba pintu terbuka dan pria yang ditolong Cyndi pun masuk kedalam ruangan itu.

" bagaimana sus keadaannya? " kata pria itu

" keadaan istri bapak baik-baik saja kok, hanya saja kakinya jangan terlalu banyak bergerak dulu."

" oh... "

" iya pak ini obat istrinya pak, "

" yang ini 20 menit sebelum makan dan yang ini sesudah makan, jangan lupa dikasih yah pak" kata perawat itu

" ia sus... " kata pria itu menerima obat tersebut

" baiklah, saya pamit dulu" kata perawat itu

" terimakasih " kata pria itu

kemudian perawat itu pun pergi meninggalkan ruangan itu.

Terpopuler

Comments

Tara

Tara

wah senangnya dapat calon suami baru🤭

2023-12-02

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!