Kini acara Aldin dan Alesyah mulai berlangsung akan tetapi Cindy lah yang berada di sebelah Aldin. dan bahkan semua orang tidak menyadari pergantian pengantin tersebut, termasuk kedua orang tua Cyndi tidak menyadari hal itu.
Merry pun menyadari bahwa sejak tadi dia tidak melihat Cyndi, dia pun menghubungi Cyndi akan tetapi Alesyah yang mengangkat telepon nya karena mereka berdua juga bertukar ponsel.
" hallo mah" kata Alesyah
" kamu dimana nak?? "
" acaranya udah mulai nih..." kata Merry
" maaf mah... aku ada urusan mendadak keluar kota, mah... ibu teman aku meninggal jadi aku mau temanin dia mah... "
" kasihan dia, dia tidak punya siapa-siapa jadi aku ingin temanin dia " kata Alesyah
" ia sudahlah... "
" kapan pulang... " kata Merry
" mungkin agak lama deh mah,,, karena ngk tega juga mah langsung ninggalin dia gitu aja, jadi aku tunggu lihat dulu keadaannya mah... " kata Alesyah
" ia sudah,,,"
" baik-baik disana yah nak" kata Merry
" ia mah... " kata Alesyah
sementara sejak tadi pikiran Cyndi tidak tenang, melihat betapa bahagianya Aldin hari ini membuat perasaan Cyndi semakin sakit.
" Bagaimana jika Aldin mengetahui yang sebenarnya, apa senyuman itu masih ada buat aku ataupun Alesyah?? "
" maafkan aku Aldin.... "
" maaf telah menyakiti mu seperti ini" batin Cyndi melihat betapa manisnya Aldin tersenyum padanya.
Melihat senyuman itu membuat Cyndi menitihkan air matanya. sejak tadi Aldin merasa sangat bahagia karena bisa menikahi Cyndi akan tetapi Cyndi tidak merasa bahagia yang dia rasakan saat ini hanyalah rasa bersalah.
waktu berganti malam akan tetapi tamu masih banyak dan kini Cyndi sudah kelelahan melihat itu Aldin pun ber inisiatif untuk mengantarkan Cyndi ke kamar hotel tempat mereka pesta.
"Capek yah yank...? " kata Aldin melihat Cyndi sedang membuka sepatu nya.
" Sini.... " kata Aldin membawa kedua kaki Cyndi kepangkuan nya.
dengan lembut Aldin pun memijat kaki Cyndi.
" sudah.... "
" tidak apa-apa kog, kamu balik aja dulu kesana kasihan tamu-tamu ditinggal gitu" kata Cyndi merasa tidak enak
" tidak apa-apa yank, orang itu ngerti kog... " kata Aldin
"ngk enak aja yank, tamu-tamu masih disana kita malah disini, kan nggak enak yank" kata Cyndi
" lalu bagaimana dengan kamu yank... "
" ngk apa-apa nih aku tinggal?? " kata Aldin
" ngk apa-apa kog... " kata Cyndi
" kalau lelah tidur aja lebih dulu, tidak usah nunggu aku" kata Aldin
" iya yank... " kata Cyndi
Aldin pun bangkit dari duduknya, sebelum pergi dia mencium kening Cyndi setelah itu mencium dan memainkan bibir Cyndi dengan waktu yang sedikit lama.
Setelah beberapa menit Aldin pun menghentikan aktifitas nya.
" aku pergi yah yank... "
" kalau ada apa-apa hubungi aku. " kata Aldin
" iya... " kata Cyndi
Setelah itu Aldin pun kembali menemui para tamu undangan nya, sementara Cyndi mencoba merebahkan badan nya. akan tetapi baru aja dia berbaring ponselnya berdering dan disana Alesyah yang menghubungi nya.
" hallo Syah.. " kata Cyndi
" Al.... bagaimana?? "
" Aldin ngk curiga kan?? " kata Alesyah
" untuk sekarang tidak... "
" tapi jika kamu terus menghubungi ku mungkin dia akan curiga nanti " kata Cyndi
" iya... iya... "
" Aldin dimana?? " kata Alesyah
" lagi nemuin para tamu masih, aku istrahat lebih dulu. " kata Cyndi
" ia sudah... "
" kamu hati-hati yah Al... ingat jangan sampai kamu memberikan apa yang diminta Aldin, kamu ngerti kan?? " kata Alesyah
" ia... ia... "
" udah dong Syah... "
" takut tiba-tiba Aldin datang, kita tidak tahu kapan dia datang. " kata Cyndi
" ia udah deh.... " kata Alesyah memutuskan panggilannya.
Setelah selesai berbicara dengan Alesyah Cyndi pun berbaring untuk beristirahat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
Kurniaty
Apakah Aldin gak curiga sedikitpun ya,secara fisik mungkin saja sama tapi sifatnya kan beda.
Novel yang sebelah gak dilanjutkan ya thoor,kisahnya aletta.
Kok berhenti ditengah jalan sih.
Lanjut 💪💪💪 terus buat update nya
2023-12-06
0