Kini Nowel membawa Yusuf keruangan Merry.
" paah.... " kata Merry melihat Nowel yang membawa seorang kakek tua dengan penampilan kumal.
" pak.... "
" perkenalkan ini Merry istri saya " kata Nowel
" hallo nyonya, saya Yusuf. " kata Yusuf
" baiklah pak silahkan duduk dulu" kata Merry mempersilahkan Yusuf untuk duduk dan kemudian Yusuf pun duduk.
" baiklah pak, ada pun tujuan saya untuk mengajak bapak kesini yaitu saya ingin membahas beberapa hal yang penting dengan bapak. "
" pak.... "
" gadis yang bersama bapak....? "
" siapa dia....? "
" saya tahu dia bukan cucu kandung bapak... " kata Nowel sementara Yusuf berpikir bahwa ternyata dugaannya benar.
" pah,,,, ? " kata Merry seakan bertanya.
" sebelumnya saya memiliki seorang anak perempuan, akan tetapi dua puluh tahun yang lalu dia meninggal karena melahirkan. "
" anakku melahirkan seorang anak perempuan yang sangat catik dan sebelum putri saya meninggal dia sempat memberikan nama cuch saya Cyndi Yohana. "
" akan tetapi setelah tiga bulan berlalu cucu saya pergi menyusul anak saya. "
" pada saat itu perasaan saya dan istri saya sangat terpukul, hingga seminggu kemudian saya bersama istri saya ingin bangkit dari kesedihan kami. "
" untuk melupakan anak dan cucu kami, kami pun mulai melakukan aktifitas kami sebagaimana biasanya. "
" saya dan istri saya pergi bekerja ke sebuah sungai mencari pasir untuk kami jual ke toko bangunan."
" dan pada saat itu kami melihat sebuh keranjang bayi mengapung di atas air suangai, dan kami juga mendengar suara tangisan bayi. "
" kami pun bergegas mengambil keranjang tersebut dan ternyata benar, didalam keranjang bayi tersebut terdapat seorang bayi perempuan yang begitu cantik. "
" pada saat itu kami merasa sangat bahagia, sepertinya Tuhan melihat kesedihan kami dan dia mengganti cucu kami yang meninggal. "
" akhirnya saya dan istri saya memutuskan untuk membesarkan anak itu."
" kami juga memberikan namanya Cyndi Yohana.' kata Yusuf menangis menceritakan kejadian dua puluh tahun lalu.
Merry dan juga Nowel menangis mendengarkan cerita Yusuf.
" maafkan saya tuan, selama ini saya tidak bisa membahagiakan Cyndi, saya hanya keluarga miskin yang tidak mampu memberikan apa yang dia inginkan." kata Yusuf menangis mengingat bagaimana susahnya Cyndi hidup bersamanya selama ini Nowel pun langsung memeluk Yusuf dan sambil menangis.
" lalu dimana dia sekarang pak?? " kata Merry
" saya tidak akan melarang nyonya dan tuan jika ingin mengambilnya kembali. karena saya sadar dia lebih pantas hidup dengan kalian dibanding dengan kami. "
" akan tetapi apa pun keputusan nya Cyndi nanti tolong tuan dan nyonya hargai. " kata Yusuf
" baik pak, sekarang pertemukan saya dengan anak saya pak" kata Merry menangis dan dia sudah tidak sabar ingin bertemu dengan anaknya.
" Nyonya dan tuan silahkan tunggu disini, Saya akan membawa Cyndi kesini" kata Yusuf
Merry dan Nowel pun setuju, Yusuf pun pergi menemui Cyndi ke ruangan dimana istrinya Elisabeth dirawat.
Cyndi melihat kakeknya datang diapun langsung berlari menghampiri Yusuf.
" kakek... "
" kakek darimana saja,,? " kata Cyndi menggandeng tangannya Yusuf
" ayok ikut kakek sebentar, kakek ingin menunjukkan sesuatu padamu" kata Yusuf membawa Cyndi.
" kakek kita mau kemana? " kata Cyndi penasaran mengikuti Yusuf
Yusuf tidak berbicara dia pun membawa Cyndi ke dalam ruangan Merry, dan disana Merry dan Nowel sudah menunggu.
Merry melihat Cyndi datang, dia langsung menghampiri Cyndi.
" sayang.... " kata Merry menangis memeluk Cyndi.
" kakek.... ? " kata Cyndi tidak mengerti seakan bertanya kepada Yusuf.
" anak mamah.... "
" mamah sangat merindukan mu nak.... "
" maafkan mamah yang tidak bisa menemukan kamu sayang... " kata Merry
" maaf... tante salah paham" kata Cyndi melepaskan pelukan Merry.
" sayang.... "
" mereka berdua adalah ibu dan ayah kandung kamu " kata Yusuf
" apa......? " kata Cyndi dengan perasaan tidak percaya.
" hm.... " Cyndi tersenyum kecut.
" kakek bercanda kan?? " kata Cyndi
" tidak sayang, kakek tidak bercanda... "
" memang inilah kenyataan nya. " kata Yusuf
" tidak mungkin.... "
" bukan kah kakek mengatakan bahwa ibu ku sudah meninggal pada saat melahirkan aku? " kata Cyndi
" maafkan kakek nak... "
" sebenarnya.... " Yusuf pun menceritakan yang sebenarnya kepada Cyndi setelah mendengarkan cerita tersebut entah kenapa Cyndi merasa tidak senang, dia hanya ingin tetap bersama kakek dan neneknya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments