Dipagi hari itu ayah Qisandra memasuki pintu dapur, Bi minah langsung menyapa tuan nya dengan senang hati “Selamat pagi Tuan, apakah Tuan mau kopi atau teh? biar bibi buatkan?” Ucap Bi Minah.
“Teh hangat aja Bi, seperti biasa karna saya belum makan saya takut ngopi, saya takut kesehatan saya akan memburuk” Ucap Alex.
“Baik Tuan...” Ucap Bi minah dan pergi kedalur untuk menyeduh teh hangat dan menyajikannya kepada majikannya.
Alex melihat sekitarnya sepertinya tidak ada Sandra yang biasanya jam segitu sudah bangun. Alex berusaha mencari kebeberapa tempat yang biasa dikunjungi putrinya namun tidak ada juga.
“Bi.... Sandra mana?” Tanya Alex heran.
“Tapi Tuan , nona Sandra belum pulang sejak tadi malam” Jawab bibi.
Mendengar penuturan bi Minah, Alex langsung panik dan cemas . Baru kali ini Sandra gak pulang kerumah tanpa meminta izin dari Alex, biasanya Putrinya itu selalu mengatakan kemanapun dia akan pergi bahkan sekalipun dia akan kerja kelompok
Dirumah Qisandra ada 1 orang asisten rumah tangga namanya Bi Minah, Seorang Supir namanya Pak Mantoh yang merupakan suami dari bi minah dan ada 2 orang security yang bekerja merangkap juga sebagai tukang kebun rumah Qisandra.
Keluarga itu sangat harmonis dan menghargai semua asisten rumah tangga disitu, beberapa kali mereka membawakan oleh oleh dan memberikan bonus kepada asisten rumah tangga , membuat asisten rumah tangga semakin loyal kepada majikannya.
Begitupun dengan asisten rumah tangga mereka, mereka sangat setia kepada majikannya bahkan bertahan hingga 19 tahun dirumah itu karena mereka sangat betah dan nyaman memiliki majikan yang baik hati dan ramah.
Alex adalah Nama Ayah Qisandra, Alex melangkah tanpa mengucap sepatah katapun lalu dia pergi kekamar dan memanggil istrinya untuk menanyakan Qisandra.
Alex sangat khawatir dan cemas karna putri bungsunya tidak tidur dirumah semalam tadi selepas acara party ulangtahun anaknya. Alex melangkah menghampiri istrinya.
"Mah......" Panggil Alex sembari melangkah mendekati istrinya yang sedang berberes di kamar.
Rutinitas istrinya setiap pagi adalah membereskan kamar dan tempat tidur setelah bangun tidur, meskipun mereka memiliki asisten rumah tangga namun ibunya sandra tidak pernah melupakan membereskan tempat tidur sebelum berangkat bekerja.
Bagi Claudya kenyamanan ranjang adalah kenyamanan suami dan istri, maka Claudya selalu menyempatkan dirinya membersihkan dan merapikan ranjangnya, dia tidak ingin bi Minah yang membersihkan kamarnya.
"Ada apa pah? Papah kenapa suaranya manggil mamah ngegas gitu? papa kenapa? ujar mama sandra menoleh kearah suaminya.
"Mah.......... Sandra belum pulang sejak tadi malam....... Apakah dia meminta izin dari mama menginao dirumah temannya atau dimana?" Tanya Alex dengan Kepanikan
" Maksud papa?" Tanya Claudya Heran.
"Apakah mama yang mengizinkan Sandra tidur dirumah temannya?" Tanya Alex lagi.
"Sandra tidak sama skali minta izin sama mama kalau dia gak pulang pah... Mama pikir dia pulang tadi malam, soalnya mama tidur tak lama setelah papa tidur... "Ucap Claudya
Ibu sandra meraih ponselnya dan wajahnya mulai menunjukkan kepanikan. Ibu sandra menelpon nomor telepon sandra namun tidak tersambungkan
Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif cobalah beberapa saat
Claudya terus menekan nomor nomor yang berhubungan dengan Sandra termasuk teman teman dekat sandra tapi hasilnya nihil. Claudya mulai cemas, “Kemana putriku?” Tanya Claudya dalam hati.
" Mama ini gimana sih masa mama gak ngecek anaknya pulang atau tidak, nomor Qisandra juga tdk aktif dari tadi, papa gak bisa diam di rumah kalau blm ada kabar dari Sandra , mama ini bisa gak sih becus mengurus anak? kalau papa tau mama gak bisa urus kenapa harus buat pesta dihotel segala " Emosi tuan alex meledak karna panik bercampur kesal dan sasarannya wanita berambut pendek yang berada dihadapannya yang tak lain adalah istrinya sendiri.
"Papa kok jadi nyalahin mama gitu sih? Kan semua ini atas saran papa.... papa yang membujuk mama agar kita merayakan ulang tahun Qiara, kalau papa gak maksa mama dan bujuk bujuk mama pasti semua gak akan terjadi... sebaiknya kita redam emosi kita agar kita bisa berpikir jernih” Ucap Claudya berusaha tenang.
Pertama sekali dalam hidup rumah tangga Alex dan istrinya ribut seperti ini, bahkan mereka sampai saling menyalahkan.
Tuan Alex terus menatap jam tangan dan ponselnya berharap ada kabar dari putri bungsunya. Alex tidak segera mandi dan pergi kekantor, dia sangat fokus memikirkan putri bungsunya. Ibu guru Sandra mengirimkan beberapa kontak nomor telepon yang bisa dihubungin orangtua sandra.
Alex meminta Ibu guru Sandra untuk memasukkan ayahnya sementara kedalam grup Whats app , ada hal yang perlu ditanyakan ayahnya.
Ibu guru Sandra memenuhi keinginan ayah Sandra. Ayahnya mengirimkan pesan ke grup
“Maaf ganggu kalian, Saya Alex Ayahnya Sandra, Om mau menanyakan tentang Sandra ke kalian, terpaksa om masuk grup agar kalian semua membantu om mencari Sandra atau adakah yang mengetahui keberadaan Qisandra? Tolong Japri saya ya nak terimah kasih”
“Maaf om.... kayaknya Qisandra bermalam berama kekasihnya” Balas salah satu teman sekelas Sandra.
“Iya Om, kemarin Sandra dan pacarnya belakangan keluar dari Aula Hotel, mungkin sekarang dia masih sedang bersama pacarnya.” Ucap teman Sandra yang bernama Ike.
Alex semakin panik dengan balasan teman sekelas sandra , wajah Alex semakin memerah membuat istrinya penasaran dengan balasan teman sandra. Claudya berusaha menanyakan informasi apa yang didapat suaminya.
"Gimana pah? sudah ada balasan dari teman teman sekelas sandra?" tanya mama Sandra.
Alex hanya diam dan mengabaikan istrinya, kemudian segera menelpon resepsionis hotel dan menanyakan apakah putrinya ada disana atau tidak, karna resepsionis sudah mengenal ayah qisandra mereka memberikan informasi mengenai Qisandra.
Akhirnya Alex tahu kalau putri bungsunya itu menginap di hotel itu nomor 505. Alex mengajak istrinya ke hotel untuk menjemput putrinya , mereka tampak cemas dan buru buru.
“Ada apa sih Pah? Kok Papah kelihatannya cemas begitu?” Tanya Claudya.
“Papah gak menyangka kalau Qisandra menginap dengan seorang laki laki” Ucap Alex sembari berjalan menuju mobil yang ada diparkiran rumahnya.
Claudya ikut menyusul suaminya, dia melangkah tanpa ragu. “Mama sama sekali gak habis pikir pah, mudah mudahan tidak terjadi apa apa dengan Sandra” Jawab Claudya cemas.
Mereka akhirnya berangkat menuju Hotel, Claudya berusaha menenangkan suaminya karena dia takut suaminy akan drop dan terkena penyakit jantung.
“Pak tolong bawa mobilnya lebih cepat!” Pinta Alex terlihat semakin ketakutan dan emosi kepada Supirnya.
“Ini uda paling maksimal pak” Jawab sang supir.
"Sabar pah... mama yakin kok kalau Qisandra itu gak mungkin berbuat yang tidak tidak dengan kekasihnya, dia adalah anak yang lugu dan baik... mama yakin mereka tidak pulang kerumah karena sudah kemalaman” Jawab mama berusaha menenangkan suaminya.
"Beraninya laki laki itu membawa putriku menginap dihotel, laki laki itu pasti laki laki yang tidak baik... mana ada laki laki baik yang membawa pacarnya kehotel, gak ada istilah kemalaman mah, ini jakarta bukan hutan, banyak akses pulang menuju rumah kita” Ucap Alex dengan nada tinggi.
Claudya hanya terdiam seribu bahasa, dia tidak ingin membuat suasana menjadi semakin panas. Dia berusaha mengusap punggung suaminya karena dia ingin suaminya mengurangi dan mengontrol emosinya.
Setibanya di hotel bintang lima tempat sandra merayakan ulangtahunnya, Alex langsung turun dan masuk kedalam hotel. Perasaan menggebu gebu ingin segera memjemput putri kesayangannya menghantarkan langkah mereka menuju Lift. Mereka sedang menuju kamar 505 yang merupakan kamar pesanan putrinya dengan kekasihnya.
Tuing
Suara Lift berbunyi
Alex yang sedang melangkah dengan cepat keluar dari dalam lift dan mencari kamar nomor 505, sedangkan istrinya berusaha mengejar langkah suaminya yang berjalan sangat cepat. Claudya merasa sedikit lelah karena harus mengejar suaminya yang tidak mempedulikannya dibelakang.
“Kamar 503......504” Seru Claudya
“Itu mah kamarnya 505” Sambung Alex menunjuk sebuah kamar sebelah kanan
Alex mengetuk pintu kamar Hotel nomor 505
*Tok tok tok *
*Suara Bunyi ketukan Pintu. *
“Ini belnya pah...” Seru Claudya menekan bel yang berada didepan pintu.
“Papah tidak memperhatikan bel mah, papa sangat syok” Ucap Alex dengan suara pelan, nafasnya terengah engah karna berjalan dengan cepat.
"Papah? Mamah? sedang apa disini? "
Qisandra sangat kaget karna melihat kedua orangtuanya ada didepan pintu kamar. Qisandra tampak awut awutan dan kusut, bajunya masih baju yang ia kenakan saat ulang tahun.
Alex memandang putrinya yang sedang berdiri sendirian
“Sedikit lega.... sepertinya putriku tidur seorang diri dikamar ini...” Ucap Alex dalam hati.
“Kenapa kamu nginap dikamar ini? kamu tahu kan papa dan mama mencemaskanmu, mama sangat kecewa sama kamu sandra. Sekarang kamu katakan apa yang kau lakukan disini? Ayo jawab mama!” Suara mama semakin meninggi
“Mah... sandra akan menjelaskan semuanya.. mama tenang dulu” Ujar Sandra
" Sayang, siapa yg datang? pasti pelayan hotel kan mengantarkan makanan kita kah?" Suara seorang laki laki dari dalam kamar.
Alex dan Claudya masih berdiri didepan pintu kamar, mereka penasaran dengan suara yang berasal dari dalam kamar, Alex langsung melebarkan pintu dan membukanya. Alex melihat kedalam kamar, dia sangat emosi menyaksikan seorang laki laki sedang merebahkan tubuh diatas kasur. Laki laki yang belum dikenal sama sekali.
" Apa apa an ini Sandra? kamu sedang apa kau dengan laki laki bajinga* ini" Tanya ibunya Sandra dengan suara meninggi.
“Mah tenang dulu, semua ini gak seperti yang mama pikirkan.... aku bisa menjelaskan semuanya, mama jangan emosi seperti ini” Ujar Sandra memohon.
“Dasar laki laki brengs** beraninya kau membawa putriku.” Ujar Alex emosi.
Dada Alex merasa sangat sakit, lehernya berasa tegang dan dia sangat emosi saat ini. Alex masuk kedalam kamar dan melontarkan kata kata kasar kepada laki laki itu.
“Baru pertama kali harga diriku diinjak injak” Ujar Alex marah.
“Tenanglah pah, tenangkan dirimu....” Pinta Claudya.
“Bagaimana aku bisa tenang melihat putri bungsuku satu kamar dengan laki laki brengs*k ini.” Ucap Alex.
Bug...
Alex pinsan, tubuhnya terjatuh di lantai , dia tidak kuasa melihat putrinya sekamar dengan laki laki itu . Alex tak sadarkan diri. Sepertinya Serangan Jantung Alex kumat ketika melihat Sandra dengan seorang laki laki di kamar Hotel.
Claudya semakin cemas karena yang dia takutkan kini terjadi, suaminya jatuh pinsan kemudian Cladya menangis dan meminta pertolongan.
Bersambung, Terimah kasih ya telah membaca Novel karya aku yang pertama, tolong bantu Love favoritkan diberanda teman teman, dan tolong berikan like dan tanggapan kepada ceritaku yah dan terimahkasi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 221 Episodes
Comments
Aya Saleh
Nauzubillah...baru 17 thn dah gatel..mit amit
2021-06-16
0
Khotimah Salim
ini autornya ngaco deh. yg bener qiara apa qisandra. kaga jelas
2021-04-09
0
Muhammad Jaylani
lanjut, harus diteliti dulu ya, tulisan nya sebelum di publikasikan.. bagus ceritanya seru..
2021-02-08
3