Mengetahui kalau Sahabatnya hamil, Ike marah kepada Sandra
“Kau hamil? aku gak menyangka kalau kau sejorok itu” Ucap Ike
Sandra menangis “ Gak.. itu gak benar, ini pasti akal akalanmu kan? kau pasti menyuruh nenek mengatakan seperti itu?” Ucap Sandra
“Kau ini gila ya? Itu nenek Anik tukang pijit senior, dia bukan tukang pijit biasa... dia memiliki pengetahuan supranatural” Ujar Ike lagi
“Semua itu bohong, aku gak percaya” Ujar Sandra.
Ike meninggalkan sahabatnya itu, dia sangat kecewa karena sahabatnya berbuat sesuatu yang salah. Ike terpukul dan tak percaya kalau sahabatnya serusak itu. Dia menangis “Sahabatku bukan sahabatku yang dulu” Ucapnya didalam hatinya.
Sandra pulang kerumah, didalam kamarnya dia menangis, dia gak tahu harus berbuat apalagi sekarang. Dia mengunci pintunya, dia mengurung dirinya didalam kamar.
Claudya mengamati sikap putri bungsunya, dia tahu ada yang berubah dari putri bungsunya itu. “Ada apa dengannya!” Tanyanya dalam hati.
***
Randy Masuk kedalam rumah orangtuanya, dia melihat kalau rumahnya tampak begitu sepi “Dimana semua orang bi?” Tanya Randy heran
“Non sandra masih di sekolah tuan, sedangkan Nyonya berada dikamarnya dan tuan Alex sedang kerja” Ucap bi Minah
“Oh begitu bi, yauda kalau gitu biar Randy duduk aja deh....” Randy duduk dan mengirimkan chat kepada mamanya
“Mah... Randy datang, Mama dikamar sedang tidur ya?” Tanyanya pada mamanya.
Membaca pesan anaknya, mamanya langsung turun kebawah. Dia menghampiri anaknya.
“Kau datang nak?” Tanyanya
“Iya mah.... Randy sengaja mampir kesini mah, ada teman Randy kecelakaan sekarang lagi terkapar di rumah sakit. Dia butuh donor darah golongan darah Ab sebanyak 4 kantong, tapi sayangnya di palang merah stok darahnya kosong, kasihan sekali dia.... seandainya Randy bisa membantu pasti Randy bantu” Ucap Randy
“Golongan darah AB?” Tanya Mama
“Iya mah...” Jawab Randy
“Nak... adikmu kan sama seperti ayahmu golongan darah AB, gimana kalau kita meminta adik dan ayahmu untuk mendonorkan darah!” Tanya mama
“Iya ya mah, smoga aja yah kalau adik dan papa mau”
Sepulang sekolah Qisandra langsung pulang kerumah, Ike sahabatnya tampak menjauhkan dia. Sedangkan Mira belum tahu kalau Sandra hamil, Ari yang sudah menduga duga kalau sandra hamil berusaha mengawasi Sandra, Ari takut kalau Sandra akan bunuh diri karena frustasi.
“Selamat siang sayang, kamu sudah pulang?” Tanya mamanya
“Iya mah.....” Jawabnya lemas tak seperti biasanya, Randy heran mengapa adiknya seperti itu
Sandra melangkah ke kamarnya dengan pandangan kosong, Randy mencegah Sandra “Dik.... tunggu dulu” Panggil Randy membuat Sandra menghentikan langkahnya dan berbalik
“Ada apa kak?” Tanyanya kaku
“Ada apa denganmu? kenapa kau begitu acuh? apa kau sakit?” Tanya Randy
Claudya juga heran karena melihat Perubahan sikap pada putri bungsunya beberapa minggu ini.
“Nak... duduklah dulu, ada yang ingin dikatakan kakakmu” Ucap Mama
Sandra melangkan mendekat dan duduk “Ada apa mah? kak?” Tanyanya
“Dik... kakak butuh golongan darah Ab rhesus negatif, apa kau bisa membantu kakak?” Tanya Randy
“Bantu apa kak?” Tanyanya kaku
“Ada teman kakak yang sekarat dirumah sakit, kakak sudah bingung harus mencari darah Ab kemana, hanya kau dan papa yang punya golongan darah itu, tolong berikan darahmu pada teman kakak, kita gak mungkin menunggu papa yang masih lama pulangnya dari kantor, tolong ya” Ucap Randy
Sandra awalnya menolak karena dia takut dengan jarum suntik , tapi karena mama dan kakaknya membujuknya akhirnya dia mau. Kak Randy membawanya kerumah sakit, tempat temannya dirawat kemudian Sandra diperiksa oleh suster bagian Laboratorium, Suster mengecek tekanan darahnya, kemudian mengambil sampel darah Sandra.
Setelah suster mengambil sampel darahnya, Sandra dan Randy dan mamanya diminta untuk menunggu didepan laboratorium. Lima belas menit kemudian hasil laboratorium keluar, Mereka tidak dapat melakukan tindakan transfusi darah lebih lanjut.
“Maaf Dokter Randy, Ibu Claudya dak Mbak Sandra... Sepertinya kita gak bisa mengambil darah Mba sandra” Ucap Suster laboratorium
“Kenapa sus?” Tanya Randy
“Dokter, ibu dan mbak diminta masuk kedalam ruangan dokter Iis” Ujar suster
Akhirnya Randy, Mama dan Sandra masuk kedalam Ruangan dokter iis yang merupakan saudara sepupu ayah Sandra.
“Duh sepertinya hanya bisa dua orang saja yang masuk” Ujar suster kepada mereka bertiga
“Baiklah biarkan mama dan adik saya aja yang masuk sus” Ujar Randy
Randy memutuskan untuk menunggu diluar, Sedangkan Mama dan Sandra masuk kedalam. Dokter Iis menjelaskan penyebab mengapa Sandra tidak boleh melakukan Donor Darah.
“Hai kak” Sapa Claudya pada sepupunya itu
“Silahkan duduk!” Pinta Iis
“Iya terimahkasih” Ujar Claudya
“Sebenarnya kita tidak boleh melakukan Donor darah ini karena Sandra sedang hamil, dan HB nya rendah... itu sangat beresiko untuk ibu hamil” Ucap Iis
Bagaikan disambar petir rasanya, Claudya sangat sedih mendengar penuturan Dokter iis. Dokter iis mengatakan kalau Sandra hamil Sudah sekitar 2 mingguan lebih, Dokter iis meminta Sandra untuk mengatakan tanggal terakhir mensnya agar memastikan dugaanya benar atau gak.
“Sandra, kapan kau datang bulan terakhir kalinya?” Tanya iis yang merupakan tante Sandra.
Sandra terdiam meneteskan air mata, dia tidak bisa mengatakan apapun lagi, semua telah terjadi . Nasi telah menjadi bubur tidak mungkin kembali menjadi Nasi. Sekarang hanya bagaimana memabfaatkan bubur agar terasa enak dinikmati. Claudya gak percaya dengan apa yang terjadi kepada putrinya. Dia meminta Iis untuk merahasiakan hal ini kepada siapapun, dia belum siap menerima kenyataan.
“Kak is, Tolong jangan beritahukan kepada Randy ataupun ayah Sandra tentang hal ini.... aku mohon” Ucap Ibu Sandra
Sandra menangis didalam ruangan, ibunya memeluk putrinya itu dan menghapus air matanya “Hapus air matamu nak, jangan biarkan kakakmu curiga” Ucap Claudya sangat kecewa.
Mereka merahasiakan hal itu, termasuk dari Randy. Saat mereka keluar Dokter iis mengatakan pada Randy kalau HB adiknya sangat rendah jadi tidak bisa dilakukan donor darah itu.
“Pantesan aja adikku sejak tadi lemas tante” Ujar Randy pada tantenya yaitu Dr.Iis
Dokter iis terdiam “Maafin aku Randy, Aku sudah berbohong, tapi ini semua aku lakukan karena aku gak mau keluarga kalian berantakan” Ucap dokter Iis dalam hati.
***
Sandra sangat terpukul ketika melihat ibunya bersedih, dia tahu tidak mudah bagi ibunya menerima semua ini
“Maafin aku yah mah...” Ucap Sandra kepada ibunya saat ditoilet.
Ibunya hanya terdiam “Gak mungkin kau menggugurkan anakmu nak, tapi bagaimana dengan sekolahmu?” Tanya Ibunya sambil menangis.
Seorang cleaning service yang sedang bertugas membersihkan kamar mandi mengamati kedua wanita itu, Kamar mandi memang sepi hanya ada tiga orang didalamnya (Claudya, Sandra dan Mbak Cleaning Service)
“Apa yang harus Sandra lakukan mah? hukum Sandra mah” Ucap Sandra Menangis
“Ibu sudah gagal nak.... ibu gagal mendidik kamu” Ucap Ibunya menangis lagi
“Maafin aku mah” Ucap Sandra sambil memeluk ibunya.
Beberapa orang masuk kedalam kamar mandi, mereka sepertinya ingin Wudhu.
“Kita keluar aja ya nak, kamar mandi rame banget dan kakak Randymu pasti sudah bosan menunggu kita” Ucap Mama menyeka air mata dan keluar
“Lebih baik baik menyembunyikan kenyataan ini dulu sampai kita menemukan cara untuk mengatakan kepada mereka, kamu jaga diri kamu dulu” Ucap Claudya berbisik kepada Sandra.
Bersambung, Terimah kasih ya telah membaca Novel karya aku yang pertama, tolong bantu Love favoritkan diberanda teman teman, dan tolong berikan like dan tanggapan kepada ceritaku yah dan terimahkasi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 221 Episodes
Comments
Conny Radiansyah
perut yg semakin membesar tidak bisa ditutupin..mendingan jujur aja..
2020-11-18
0
Mei Shin Manalu
Semangat
2020-11-05
0
Mifa handayani
.penasaran kan jadi gak bobo gw nih untung besok libur
2020-10-28
1