Puncak

Qisandra telah memesan Penginapan di Bogor. Mereka akan berangkat kepuncak setelah pulang sekolah. Qiara sudah mengatur persiapannya di puncak, dia ingin menyenangkan hati kekasihnya. Dia sedang mencari cara agar Ibu dan ayahnya memberikan izin Sandra pergi ke puncak.

Qisandra mengarang cerita akan pergi bersama teman teman di akhir pekan sekalian refreshing dan Qisandra berusaha meyakinkan papah mamahnya kalau dia akan kembali sebelum larut malam dihari minggu sebab senin akan sekolah.

"Jadi kalian akan berangkat rame rame?" Tanya Papa

"Iya pah... kami juga sekalian belajar kok, karna akan ada kemah disana.... yah sebagai pengikat rasa kebersamaan juga" Ucap Sandra

"Kalau kau berangkat memang dengan Teman temanmu dan ada guru yang bertanggung jawab papa izinkan" Ucap Alex

"Iya sayang.. Papamu benar, Kami gak mau terjadi apa apa denganmu" Sambung Mama lagi

"Iya mah, pah... tenang aja yah.... ada ibu guru kok yang akan mendapingi kami" Ucap Sandra berbohong lagi

"Baiklah... kalau kau mau, Biar Manto juga ikut ke puncak, barang kali bisa membantu disana dan bisa jadi supir juga.... kalian juga bisa pakai mobil kita" Ucap Alex

"Gak usah pah... ini kan acara sekolah, masa Sandra berangkat bawa supir, ntar dikirain camping Sd lagi" Ucap Sandrab

"Baiklah" Jawab Mamanya

Qisandra Membawa persiapan kepuncak dan berpamitan dengan papa mamanya, dia mengirimkan pesan singkat kepada kekasih hatinya kalau dia akan segera ke Hotel untuk bertemu dan dari hotel mereka akan segera ke puncak dengan mobil milik teman Qisandra yang sudah dia pinjam khusus ke Puncak

Fadly menginap disalah satu hotel bintang 5 dikota Jakarta. Sandra bergegas kesana menemui kekasihnya

“Hay sayang, ini aku bawain kamu mkan, kita makan dulu ya , tadi mama aku sempetin goreng ayam buat bekal kepuncak, dia bekalin banyak banget karna aku bilangnya berangkatnya rame gitu” Ucap Sandra sedangkan Fadly terlihat dingin dan tidak bersemangat.

Fadly merasa jenuh dengan hubungannya yang baru ini, Fadly merasa Sandra sangat kanak kanak dan membosankan

"Aku pikir aku akan bahagia setelah bertemu dengan Sandra , nyatanya membosankan" Ucap Fadly dalam hati sambil memakan makanan yang dibawakan Sandra.

“Makasi sayang" Jawab Fadly dingin

***

“Sayang akhirnya kita tiba juga di puncak, sebentar lagi kita sampai dipenginapan yang sudah aku pesen dari online....tapi.. kamu jangan kaget ya kalau kamar penginapannya kecil, soalnya uang tabunganku cuma cukup segitu doang, abisnya aku kan bayar hotel kamu lagi dijakarta" Ucap Sandra pada Fadly

“Gak masalah sayang... aku mau tidur dimanapun aku rela , bahkan dibawah kaki gunung sekalipun aku sanggup asal ada kamu" Gombal Pria itu membuat Sandra semakin hanyut dalam cinta.

Tentu saja gadis yang baru Pertama kali menjalin Cinta itu sangat terhanyut dengan gombalan receh itu. Fadly adalah Pacar pertamanya.

Puncak terasa sangat dingin, udaranya menusuk sampai ke jantung.

“Sayang kamu suka gak jagung? aku hangatin yah? tadi mama aku banyak banget bekalin” Ucap Sandra kepada Fadly didalam penginapan itu. Sandra menghangatkan jagung di dalam microwave dapur hotel bintang 3.

Qisandra sangat sayang dan peduli, semua dia persiapkan sendiri bahkan dia tidak sungkan untuk merogoh tabungannya hanya untuk membuat kekasihnya nyaman berada di jakarta.

Sepanjang Malam mereka habiskan waktu berdua saja, Sebuah Media player membunyikan Musik Romantis,

Fadly mengajak kekasihnya berdansa

“ Sayang, Dance yok!”

Qisandra sangat malu dan tersipu, Wajahnya merah dan dia menunduk

“Kenapa sayang?” Tanya Fadly kembali

“Gak apa apa sayang, aku hanya malu aja karna baru kali ini ada cowok yang ajak aku dansa, biasanya juga aku dance pake tiktok doang itupun dengan teman teman sekas rame rame” Jawab wanita itu dengan sangat polos

Setengah jam waktu yang terlewati , Berdansa, sambil bercerita ditengah kedingininan Puncak.

Plak

Bunyi suara sepatu yang patah

"duh" Rintih wanita itu kesakitan karna sepatunya terpental dan membengkokkan kakinya

"kamu sedang kesakitan? kita istrahat aja, kita hentikan dansa ini dulu" ujar laki laki itu seperti seorang pangeran yang menolong putri Raja

Qisandra sulit berjalan karena kakinya masih sakit dan terkilir, dia tidak terbiasa berdansa dengan seorang laki laki. Dia masih sangat lugu dalam hal berpacaran.

Gadis Polos Berusia 17 tahun itu mabuk kepayang , bukan mabuk minuman tapi mabuk cinta dari seorang pria yang usianya lebih 10 tahun lebih dengan gadis itu, Bagaimana tidak mabuk kepayang, Sang pria pandai menaklukan hati wanita wanita

“Sayang ......apakah kamu beneran mencintai aku?” Tanya laki laki yang mengenakan Pakaian berawarna Putih itu sembari merangkul kekasihnya berdansa

“Tentu saja syg, baru kali ini aku merasakan bahagia banget , aku ingin selamanya bahagia bersama kamu” Seru wanita itu.

Fadly mengecup bibir wanitanya dengan sangat mesra dan penuh kata kata manis, Malam itu , Malam menjadi saksi bisu Randy dan Qiara melakukan hubungan yang tak pantas mereka lakukan kedua kalinya .

Belum Empat bulan Penuh Berpacaran Wanita itu sudah memberikan segalanya kepada kekasihnya, Sandra sangat yakin jika masa depannya adalah Fadly.

Flashback perkenalan fadly dengan Qiara

Tuing

Bunyi suara ponsel menandakan sebuah pemberitahuan masuk di ponsel Qisandra.

" Fadly Pratama menambahkanmu sebagai teman favorit" isi pemberitahuan

Hal yang biasa buat Qisandra mencari dan menemukan teman baru diaplikasi dating. Sebenarnya Qisandra sengaja mendownlod aplikasi dating online itu karena dia sedang liburan ke kampung halaman neneknya. Orangtua dari claudya, kampung yang begitu asri, tenang, damai. Sandra yang merasa bosan dengan keadaan dikampung, tidak ada mall ataupun teman yang membuatnya bahagia. Baru beberapa menit menggunakan aplikasi dating itu, sudah banyak yang menambahkan sandra menjadi teman favorit

"wah banyak sekali yang menyukai profilku, mereka menekan tanda love disemua fhotoku" ucapnya gembira.

Gadis belia itu melihat beberapa fhoto dari orang orang yang telah berinteraksi dengannya. Beberapa kali membalas chat yang bisa mengurangi rasa bosan sandra.

"lumayan buat ilangin suntuk" ungkapnya membalas chat dari pria yang ingin berkenalan dengannya.

Beberapa pria itu menanyakan banyak hal kepada Qisandra, membuat sandra sedikit males untuk memberikan respon. Namun sandra sangat penasaran dengan seorang pria bernama fadly. Fadly yang hanya menekan love pada profil dan fhotonya namun tidak mengirimkan chat apapun.

"hey thanks for love nya" sapa sandra pada laki laki itu (nama profilnya fadly)

"love?" tanya fadly heran

"ternyata dirimu sedang online, aku pikir kau menekan tanda love lalu log out akun karena takut ketahuan pacar" ujar sandra sedikit agresif

"hmmp" balasan fadly singkat

Semenjak itu sandra menjadi semakin penasaran dengan fadly yang cuek dan terlihat pendiam, sandra selalu memulai chatting dahulu dengan laki laki itu, beberapa kali dalam satu menit dia mengganti fhoto profilnya saat dia melihat laki laki itu online. Sandra berusaha memberikan kode pada laki laki itu , dia berusaha ingin lebih dekat dengan laki laki berusia jauh diatasnya.

Sedangkan Fadly yang awalnya hanya menga ggap sandra prempuan biasa, perempuan yang selalu mencari pertemanan didunia online. Fadly belum begitu menanggapi nya dengan serius

"perempuan ini jauh sekali dijakarta, aku malas berkomunikasi dengan wanita yang jauh dariku... tapi sepeertinya dia memang cantik dan menarik, dia juga masih muda.... daun muda" ucap fadly ketika membalas pesan sandra waktu itu