Bab 18

Hari demi hari berlalu, Danu memilih untuk mengabulkan permintaan Maura bahwa dia harus bisa melupakan kejadian malam itu dan Danu masih belum bisa menerima kenyataan bahwa dia telah jatuh hati kepada sang adik tiri.

Diantara semua wanita, bahkan dia sering berkencan dengan banyak wanita, tapi mengapa harus Maura? Mengapa dia harus jatuh cinta kepada adik tirinya itu? Sungguh membuatnya gila.

Danu harus bisa melupakan kejadian malam itu dan Danu harus bisa menghilangkan perasaannya kepada Maura, sehingga kini dia mencoba untuk membuka hatinya untuk Nadia.

Apa yang kurang dari Nadia? Wanita itu telah cukup dewasa, cantik, berpenampilan menarik, memiliki usaha sendiri, dan juga sangat mencintai Danu. Membuat Danu sangat membenci dirinya sendiri karena tak bisa memiliki perasaan pada wanita itu, padahal dia sudah berusaha cukup keras untuk bisa mencintai Nadia.

Danu sudah tidak menginjakan kakinya lagi ke restoran, dia lebih banyak menghabiskan waktunya di The Darkness, seperti hari ini The Darkness sedang menyelidiki kasus kematian seorang pengusaha bernama Zacky secara mendadak, polisi bilang bahwa pengusaha tersebut mati karena gagal jantung. Adiknya tidak terima akan hal itu karena korban tidak memiliki riwayat penyakit jantung, sehingga adik kandung korban meminta The Darkness untuk menyelidikinya.

Penyelidikan kasus tersebut memakan cukup waktu, karena selama ini korban tidak memiliki musuh dan sangat harmonis dengan istrinya.

Namun, satu hari Danu mencoba meretas CCTV di rumah korban, rupanya di dalam rumah itu Danu melihat suatu kejadian yang mengejutkan, Danu melihat istri korban sedang bercinta dengan pria lain, padahal kematian korban belum genap satu minggu.

"Sangat aneh, bagaimana bisa seorang istri yang selalu terlihat menangis di layar televisi karena sangat merasa sedih kehilangan suaminya, rupanya diam-diam bercinta dengan asisten suaminya." gumam Alvaro saat melihat rekaman CCTV yang diperlihatkan oleh Danu kepada Alvaro dan Gleen.

"Tapi anehnya CCTV di dapur mendadak rusak, apa mungkin istri korban memasukan racun ke dalam makanan korban?" Danu mencoba untuk menerka.

"Kita harus beraksi." ucap Gleen.

Anggota The Darkness memiliki peran masing-masing, Danu sebagai hacker, Alvaro sebagai detektif, dan Gleen sebagai penipu ulung.

Sehingga Gleen harus menyamar menjadi tukang galon untuk bisa memasuki rumah korban, Gleen terus saja berusaha mengajak bicara istri korban, untuk mengelabuinya, sementara Danu masuk ke rumah tersebut lewat halaman belakang.

Danu pun berhasil mendapatkan sebuah botol kecil berisikan sianida di rumah tersebut, bukan hanya itu, Danu juga menemukan sebuah file yang berisikan rekaman CCTV yang ada di dapur, karena Danu berhasil membobol password brankas di rumah tersebut.

Akhirnya The Darkness berhasil memecahkan masalah ini, istri korban dan juga asisten korban adalah tersangka utama dalam pembunuhan berencana terhadap korban. Sehingga kini kedua tersangka itu harus mendapatkan hukuman yang setimpal di penjara nanti.

...****************...

Cring...

Danu dan kedua rekannya pun bersulang, untuk merayakan keberhasilan mereka dalam menangani kasus yang baru saja terpecahkan, dan tentu saja mereka mendapatkan bayaran cukup tinggi. Saat ini mereka sedang berada di kantor The Darkness.

"Akhirnya kita berhasil juga memecahkan kasus sianida itu." gumam Alvaro, sang detektif.

"Hmm...ya, Al. Tapi kita belum juga menemukan keberadaan Linda." ucap Danu, dia masih berusaha keras untuk mencari keberadaan Linda.

"Sebenarnya Linda itu siapa sih? Kamu hanya menyuruh kita untuk mencarinya tapi tidak memberitahu siapa wanita itu?" tanya Gleen kepada Danu, dia sangat penasaran.

Danu telah berjanji kepada Maura bahwa dia tidak akan memberitahu siapapun tentang masalah obat perangsang itu. "Aku ada urusan penting dengan dia."

Danu meneguk satu gelas seloki wine sebentar, kemudian dia terlihat serius memperhatikan laptopnya, dia telah meretas beberapa CCTV yang ada di kota-kota besar maupun perkampungan, tapi dia tidak menemukan keberadaan wanita yang sudah berbuat ulah kepada adik tirinya itu.

Alvaro berpikir sejenak, kemudian dia mengutarakan pendapatnya. "Sebenarnya ada dua kemungkinan, bisa saja wanita itu melarikan diri ke sebuah tempat pelosok yang tidak terjangkau kamera CCTV atau mungkin wanita itu melarikan diri ke luar negeri."

Kini Gleen yang berbicara. "Mencari keberadaan orang hidup itu memang susah, dia memiliki akal dan bisa bersembunyi dimana pun dia mau. Kita pasti akan terus berusaha untuk mencarinya."

Kemudian Gleen bertanya kepada Danu. "Apa mungkin Linda itu pacar kamu, Dan? Dia kan sudah punya anak, wah anak kamu ya?"

"Bukanlah." jawab Danu dengan nada kesal.

Alvaro tertawa kecil. "Bagaimana mau punya anak, sesepuh kita itu masih perjaka."

Gleen ikut tertawa. "Eh siapa tahu tanpa sepengetahuan kita si Danu sudah jadi mantan perjaka."

Danu menjadi salah tingkah, karena apa yang diucapkan Gleen memang benar, kini dia bukanlah seorang perjaka lagi, perjakaanya telah direnggut paksa oleh adik tirinya sendiri. Dan nasibnya sangat sial karena orang yang membuat dia tidak perjaka lagi itu sama sekali tidak merasa berdosa, membuatnya tersiksa sendirian.

Gleen memperhatikan wajah Danu yang nampak memerah dan pria itu nampak salah tingkah. "Wah jangan-jangan benar ya, Dan. Kamu sudah tidak perjaka lagi? Kamu sudah merasakan surga dunia?"

Surga dunia apanya? Danu tidak tahu bagaimana rasanya yang sesungguhnya, hanya tahu-tahunya dia telah menjadi mantan perjaka, pria mana yang bisa menerima kenyataan ini?

Danu melemparkan kacang goreng ke arah Gleen yang terdapat di dalam toples, "Sotoy lu."

"Hayo ngaku aja, Dan. Aku gak akan bilang ke Felicia dan Maura. Habis berapa ronde? Yang pertama itu memang paling nikmat lho." goda Gleen kepada sang kakak ipar.

Danu mengerlingkan mata ke arah Alvaro. "Kayaknya si Gleen mau dipecat jadi adik ipar."

Alvaro hanya tertawa mendengarnya.

"Janganlah, Dan. Hidupku tanpa Felicia apa artinya. Apalagi sekarang ini Felicia lagi ngambek, dia salah paham gara-gara aku pernah menyamar boking cewek, padahal nggak. Kalau berdebat sama cewek memang tidak ada habisnya, katanya percaya tapi masih bahas terus."

Alvaro menanggapi perkataan Gleen. "Begitulah sang ras terkuat di bumi, kesalahan kita padahal hanya sepele, tapi selalu dibahas lagi dan lagi. Mungkin sampai kiamat pun masih akan tetap di bahas."

Danu pun tertawa kecil, setidaknya jika dia bersama kedua sahabatnya dia bisa tertawa.

"Oh iya, Dan, kenapa semalam kamu tidak hadir ke acara makan malam keluarga? Padahal semalam kami membicarakan rencana pernikahan Maura dan Ernando yang akan dipercepat satu minggu lagi?" tanya Gleen kepada sang kakak ipar sekaligus sahabatnya itu.

Danu memilih untuk diam, dia memang sengaja tidak datang ke acara makan malam semalam walaupun orang tuanya mengundangnya untuk datang. Dia tidak ingin sakit hati melihat kebersamaan Maura dan Ernando, apalagi satu minggu lagi Maura akan resmi menjadi istrinya Ernando, seorang pria yang sangat Maura cintai.

Terpopuler

Comments

Diankeren

Diankeren

trgantung yg Ng'gntung al, g smua bgono

2024-03-16

0

Diankeren

Diankeren

mang g bisa y jdi kang beras atau kang ibing getoh 🤣

2024-03-15

0

Ramlah Kuku

Ramlah Kuku

Sungguh menyakitkan

2024-02-20

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!