Bab 15

"Pergilah ke Brazil, aku sudah menyediakan rumah untukmu disana dan akan membiayai anak itu sampai dewasa." ucap Ernando kepada Linda, saat ini mereka sedang duduk berdua di dalam mobil, terlihat Linda sedang menggendong seorang bayi yang sedang tidur terlelap.

Ernando sangat tahu profesi kakak tirinya Maura, Ernando bukan orang bodoh, sehingga dia harus mencarikan tempat yang aman untuk Linda dan anaknya. Tentu saja sebuah tempat yang jauh dari jangkauan The Darkness, apalagi Danu.

"Apa kamu yakin ingin menikah dengannya? Lalu bagaimana dengan anak kita?" Linda masih tidak terima karena Ernando memilih Maura dibandingkan dengannya, padahal diantara mereka telah ada anak.

"Kamu yang menggoda aku terlebih dulu, jangan merasa dirimu korban, Linda. Sudah aku bilang bahwa aku sampai kapanpun tidak akan pernah meninggalkan Maura. Aku sangat mencintainya."

Memang benar, dulu Linda yang memulai, dia yang mendekati Ernando, sehingga akhirnya Ernando sempat tergoda. Seekor kucing diberikan umpan ikan asing, siapa yang mampu menolak.

Dari dulu Linda sangat iri kepada Maura, Maura begitu terkenal saat mereka masih sekolah, bahkan Maura disebut sebagai primadona sekolah oleh banyak siswa. Dia semakin membenci Maura ketika mantan kekasihnya memutuskannya demi Maura, padahal Maura sama sekali tidak tahu akan hal itu dan tak pernah jadian dengan pria manapun ketika masih SMA, semua pria yang mendekatinya dia tolak karena ingin fokus belajar, terlebih dia memiliki kakak tiri yang sangat posesif.

Selama ini Maura hanya pernah pacaran satu kali, yaitu hanya dengan Ernando, karena dia merasa sudah dewasa, dua tahun yang lalu, tanpa sepengetahuan dari Danu. Karena tahu kakak tirinya itu sangat posesif. Walaupun akhirnya ketahuan karena Ernando ingin hubungannya dengan Maura ke jenjang yang lebih serius.

Linda merasa bangga kala itu karena bisa merebut Ernando dari Maura, walaupun setiap mereka bertemu hanya dengan alasan urusan ranjang saja.

Namun rupanya Linda telah termakan permainannya sendiri, dia sangat mencintai Ernando.

Linda ingin menggagalkan rencana pernikahan Ernando dengan Maura, sehingga dia memasukkan obat perangsang itu pada minuman milik Maura, berharap Maura tidur dengan pria lain, karena malam itu Ernando sedang bersama Linda. Seandainya Ernando tahu bahwa dia telah memasukan obat perangsang ke dalam minuman Maura, Ernando pasti akan membunuhnya.

"Kamu tenang saja, aku akan bertanggungjawab terhadap anak itu, aku akan membiayai semua kebutuhan kalian. Tapi jangan pernah ganggu hubungan aku dengan Maura."

Linda pun menangis, "Tapi aku sangat mencintaimu, Ernando."

Ernando tak menanggapi pengakuan cinta dari Linda, dia pun keluar dari mobil, lalu menyuruh seorang bodyguard untuk masuk ke dalam mobil yang telah dia berikan kepada Linda.

"Tolong awasi dan jaga dia, jangan sampai keberadaannya terpantau oleh The Darknessz apalagi Danu."

"Baik, Tuan." ucap bodyguard itu dengan patuh. Kemudian dia pun masuk ke dalam mobil.

Mobil yang ditumpangi Linda kini telah melaju, Ernando sangat bernafas lega karena telah bisa membuat Linda pergi jauh dari hidupnya.

Ernando melakukan ini semua hanya ingin mempertahankan Maura, apakah dia salah jika dia ingin mempertahankan hubungannya dengan seorang wanita yang sangat dia cintai? Apalagi sebentar lagi mereka akan menikah.

Ernando pun menghela nafas, hubungannya dengan Maura tidak selamanya berjalan dengan mulus, dia adalah seorang pria pecemburu, termasuk kepada Danu, karena setiap mereka bertemu, Maura sering membicarakan masa kecilnya bersama kakak tirinya itu. Ernando sangat merasa lega ketika Danu memutuskan untuk tinggal di apartemen, sehingga dia tidak perlu cemburu lagi kepada pria itu.

...****************...

Setelah Pak Choky dan Bu Rika pergi, Maura memutuskan untuk segera pergi dari ruangan Danu, dia tidak ingin berduaan dengan kakak tirinya itu, takut Danu menerkam dirinya.

"Hm ya sudah kak, kalau begitu aku harus pergi ke ruangan aku." pamit Maura dengan sikapnya yang ceria.

Tapi Danu menahan lengan Maura, sehingga Maura terduduk kembali disampingnya. Dia menjitak kepalanya Maura.

"Heh bocah, apa kamu puas sudah mempermalukan aku di depan klien tadi?" Rupanya Danu masih tidak terima dengan ulah Maura yang seenaknya menendang kakinya di depan klien.

Maura sangat geram karena Danu suka sekali menjitak dan menonyor kepalanya, apalagi Danu selalu memanggilnya bocah. "Aku sudah 22 tahun, jangan panggil aku bocah lagi. Aku sudah dewasa, kak."

Danu menelan saliva, dia baru ingat bahwa wanita yang sering dia panggil bocah itu memang telah dewasa, bahkan sudah membuat bocah dengannya.

Danu memilih untuk membahas masalah lain, dia mulai bercerita tentang Linda kepada Maura.

"Aku sedang menyelidiki waitress yang bernama Linda itu, rupanya dia telah melarikan diri. Karena itu aku sudah meminta Gleen dan Alvaro untuk membantuku mencari keberadaannya." cerita Danu.

"Tapi kak Danu tidak bilang kan sama mereka bahwa wanita itu memasukkan obat perangsang ke dalam minuman aku?" Maura takut Gleen akan bilang kepada Felicia, yang nantinya kedua orangtuanya akan tahu bahwa dia telah menodai kakak tirinya itu.

Danu sangat gregetan, dia menonyor kepala Maura. "Ya gak lah, kamu pikir aku bodoh?"

Kemudian Danu memperlihatkan data tentang Linda kepada Maura, "Linda itu pernah satu sekolah sama kamu dan satu angkatan juga, apa mungkin kamu punya masalah dengan dia?"

Maura mengerutkan keningnya, dia mencoba mengingat wajah Linda dan masa-masa waktu dia masih sekolah SMA. Kemudian dia menggelengkan kepalanya, "Aku sama sekali gak kenal sama dia, kak. Kayaknya kita belum pernah bertegur sapa."

Danu menghela nafas, sebenarnya ada dendam apa antara Linda kepada adik tirinya itu? Menangani kasus wanita memang paling rumit karena tebak-tebakan masalah perasaan adalah hal yang paling sulit.

"Kabari aku jika sudah menemukan keberadaan Linda, rasanya aku ingin sekali menghajar dirinya." Maura meninju telapak tangannya sendiri sambil memanyunkan bibirnya.

Danu menjadi gagal fokus melihat Maura manyun begitu, ingin rasanya dia mencium bibir Maura kembali, tapi dia harus menahan diri. "Apa kamu yakin akan menikah dengan Ernando?"

Maura tidak paham mengapa Danu tiba-tiba bertanya tentang hubungannya dengan Ernando, dia pun menjawab pertanyaan dari Danu. "Tentu saja."

"Apa dia akan menerima kamu jika nanti dia tahu kamu tidak perawan lagi?"

"Dulu aku sudah membicarakan hal ini dengannya, kak Ernando bilang dia mencintai aku apa adanya, dan aku pernah bertanya bagaimana jika aku tidak perawan lagi, kak Ernando bilang dia akan tetap menerima aku."

Memang benar saat itu Maura pernah bertanya seperti itu kepada Ernando, dia hanya ingin tahu seberapa besar rasa cinta Ernando untuknya. Tidak ada alasan untuk Maura meninggalkan pria itu.

"Lalu bagaimana dengan aku, Maura? Gara-gara kamu sekarang aku sudah tidak perjaka lagi." Danu tidak terima jika Maura harus mengabaikannya begitu saja. Danu merasa korban disini.

Maura sangat kesal mengapa Danu masih membahas masalah itu lagi, padahal jika Danu tidak perjaka pun, tidak akan dirugikan.

"Ya ampun kak, kalau masalah itu tinggal aku dan kak Danu tutup mulut saja, tidak akan ada yang tahu kak Danu itu mantan perjaka." Maura berkata dengan santainya.

Danu semakin kesal mendengar perkataan Maura yang menyepelekan soal keperjakaan, "Aku tidak mau tahu kamu harus mempertanggungjawabkan semuanya. Kamu harus bertanggungjawab agar aku bisa melupakan kejadian itu."

Semenjak kejadian malam itu, Danu merasa dirinya sudah tidak waras, dia merasa seakan Maura sudah mencuri hidupnya. Dia pun sama, ingin melupakan kejadian itu, tapi tidak tahu bagaimana caranya, sehingga dia sangat kesal setiap kali bertemu dengan Maura, Maura selalu terlihat santai dan baik-baik saja, sementara dirinya merasa gila karena tak bisa melupakannya dan tak tahu harus berbuat apa.

Maura menggaruk kepalanya yang tidak gatal, dia nampak kebingungan, bagaimana caranya dia harus membantu Danu untuk melupakan kejadian itu, apakah Maura harus memukul kepalanya Danu agar dia hilang ingatan seperti yang terjadi di sinetron yang pernah dia tonton?

"Tapi bagaimana caranya, kak? Apa aku harus memukul kepala kak Danu?"

Terpopuler

Comments

Sak. Lim

Sak. Lim

kebusukan cepat lmbat akan cepat tercium bro ga brthan lma itu.

2024-01-07

0

༄༅⃟𝐐귀여워요🎀

༄༅⃟𝐐귀여워요🎀

Jangan terlalu berharap banyak sama laki2 Modelan ernando, Maura ...ingat!! Apotek tidak menyediakan obat Sakit Hati.

Hemmm bener2 PK kau ernando...Cinta apaann tuh 🙄 Cinta tapi menghianati, dengan bermain api sampai menghasilkan anak, laki2 bringsikkkkk..mau enaknya doang, pas sudah ada hasilnya mau lari dari tanggung jawab....minta di 🔪🔪🔪 tuh perkutut 😤

jangan percaya sama mulut laki2 Maura...mulut bisa bilang menerima kamu apa adanya, itu hanya pembohongan publik...dia bisa bilang begitu , karena hanya ingin membuatmu percaya kalau Ernando bener2 mencintaimu...padahal di belakangmu dia pasti akan berkhianat lagi dan lagi....

baru kali ini ada cewek yang kehilangan mahkotanya tapi santuy dan nggak merasa sedih 🤭 apa kamu nggak mikir Tha Maura...kalau benihhh yang sudah di tanam sama Danu akan tumbuh menjadi bocahh 🤦‍♀️ coba kamu fikir...apa ernando mau menikahi kamu yang sudah Hamidah sama laki2 lain...wong anak kandungnya sendiri saja di ungsikan...masak ernando mau menerima benih orang lain ...hemm pikir masak2 sebelum kamu melangkah Maura....

2023-11-26

27

վօօղíҽ̀࿐༅ɯιƚԋ ʅσʋҽ࿐༅

վօօղíҽ̀࿐༅ɯιƚԋ ʅσʋҽ࿐༅

Si pencuri hati yang ngga tau diri ya Kak Danu 😆. Pura-pura lupa diri. Terus gimana dong, Maura kekeuh pengenya nikah sama Ernando. Apa perlu Nando di culik + di ungsikan ke gorong-gorong biar Maura kehilangan jejak 😆.

Hayuk lah gercep Danu tebarkan pesona jiwa mafiamu. Cari Linda sampai ke lubang semut. Karena Linda adalah ᴋᴏᴇɴᴛᴊɪ akar permasalahan.

2023-11-26

5

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!