Bab 16

Di dalam pesawat, Linda nampak menangis, dia sama sekali tidak mengira bahwa akhirnya rencana licik yang telah dia lakukan kepada Maura kini malah menambahkan penderitaan untuknya.

Ernando bukanlah sembarangan orang, dia adalah seorang pria yang memiliki kekuasaan, bahkan kini dia di dalam pesawat pribadi itupun telah dipenuhi oleh anak buah Ernando yang jumlahnya cukup banyak, mereka ditugaskan untuk menjaga Linda agar tidak melarikan diri, dan agar tidak ada satu orangpun yang mengetahui keberadaannya. Terlebih Ernando tahu profesi Danu yang bekerja di The Darkness, karena itu pria itu sangat berhati-hati dalam menjalankan rencananya.

Ernando tidak ingin ada satu orangpun yang tahu bahwa dia telah memiliki seorang anak, sehingga dia ingin mengasingkan Linda ke tempat yang jauh dari jangkauannya. Ernando tidak ingin kehilangan Maura, seorang wanita yang sangat dia cintai, Ernando akan melakukan apa saja asalkan dia tidak kehilangan Maura.

Dulu Ernando adalah seorang casanova, dia mulai berubah setelah bertemu dengan Maura, dan ingin belajar setia. Tapi sayangnya dia mulai goyah ketika bertemu dengan Linda yang terus saja menggodanya. Walaupun mereka melakukannya sama-sama bukan yang pertama, karena saat masih sekolah SMA Linda pernah menyerahkan keperawanannya kepada mantan kekasihnya bernama Erwin, dulu Erwin memutuskan Linda begitu saja karena tertarik dengan Maura, walaupun sebenarnya waktu itu Maura telah menolak cinta Erwin karena Maura ingin fokus belajar dan dilarang pacaran oleh kakak tirinya.

Malam itu Linda bertengkar hebat dengan Ernando, karena Linda menginginkan Ernando untuk menikahinya, akan tetapi pria itu masih tetap dengan pendiriannya bahwa dia hanya ingin menikahi Maura, sehingga Linda nekad memasukan obat perangsang pada minuman milik Maura, agar Maura tidur bersama pria lain. Karena Linda menyuruh Ernando datang ke rumahnya, sehingga dia bisa memastikan bahwa Maura tidak bersama Ernando malam itu.

Ernando terpaksa memilih bertemu dengan Linda dibandingkan menemui Maura yang sedang menunggunya di kafe Andalusia, karena Linda mengancamnya akan memberitahu Maura bahwa dia memiliki anak dari Ernando, sehingga malam itu terjadi pertengkaran hebat antara Linda dan Ernando, Linda nyaris saja mati di tangan Ernando.

...****************...

Maura menggaruk kepalanya yang tidak gatal, dia nampak kebingungan, bagaimana caranya dia harus membantu Danu untuk melupakan kejadian itu, apakah Maura harus memukul kepalanya Danu agar dia hilang ingatan seperti yang terjadi di sinetron yang pernah dia tonton?

"Tapi bagaimana caranya, kak? Apa aku harus memukul kepala kak Danu?"

Danu mendengus kesal, dia menonyor kepala Maura. "Kenapa tidak sekalian saja kamu hempaskan aku ke dalam jurang?"

Maura tidak paham sebenarnya apa yang diinginkan kakak tirinya itu darinya, bertanggungjawab seperti apa yang dimaksud oleh Danu. "Sebenarnya apa yang kak Danu inginkan dariku?"

Danu ingin menjawab pertanyaan dari Maura, akan tetapi baru juga dia mangap, terdengar suara seseorang membuka pintu ruangan owner itu.

"Hai sayang."

Rupanya Nadia yang datang, wanita itu sengaja datang ke restoran untuk bertemu dengan sang kekasih, karena tahu hari ini Danu berada disana.

"Nadia? Kok gak bilang mau datang kesini?" Danu nampak keberatan dengan keberadaan kekasihnya itu.

Nadia pun duduk ditengah-tengah antara Maura dan Danu, membuat Maura menggeserkan posisi duduknya. Maura menjadi kesal kepada wanita itu main duduk begitu saja tanpa bilang permisi, saking ingin memisahkan jarak antara Danu dan Maura.

Nadia merangkul lengan Danu, "Tentu saja, aku sangat kangen sama kamu, sayang. Tidak bertemu satu hari saja rasanya membuat aku susah untuk bernafas." jawab Nadia dengan nada manja.

"Hueekk!" Maura yang baru saja minum, rasanya menjadi mual mendengar ucapan kekasih kakak tirinya itu yang terkesan lebay.

Danu melepaskan lengannya yang dipeluk oleh Nadia, padahal dia masih ingin berbicara panjang lebar dengan Maura, tapi kedatangan Nadia membuat dirinya merasa sangat terganggu.

Maura pun segera berdiri, "Hmm... ya sudah, aku harus kembali ke ruangan aku, kak."

Tanpa menunggu persetujuan dari Danu, Maura segera pergi dari sana, dia tidak ingin menjadi nyamuk diantara Danu dan Nadia.

"Terimakasih atas perhatiannya calon adik ipar." ucap Nadia kepada Maura yang sedang berjalan keluar dari ruangan tersebut.

Maura sama sekali tidak menggubris perkataan Nadia.

"Seharusnya kalau bermesraan di apartemen saja, bukan disini, kayak tidak ada tempat yang lain saja." gerutu Maura dengan nada kesal. Wanita itu pun berjalan menuju ruangannya.

Terpopuler

Comments

🕊귀여워요🎀

🕊귀여워요🎀

ehem...ehemm sepertinya ada yang hangus tapi bukan teflon 🤭 ehhh ternyata baunya datang dari dalam diri Maura , hatimu gosong ya Ra..lihat ada cewek yang gelendotann sama Abang Danu 🤭 begitulah...bibir komat Kamit baca mantra dan hati cenat cenut menahan percikan api 🤭

Hemmm ternyata Linda sama Ernando 11 12 sama2 pemain.. makanya langsung jadi bocah ...cinta tapi berkhianat...kena godaan leakk langsung yes no...yes no...dasar buaya...
Tuku gulo menyang solo
dasar lambe Boyo ora kenek di percoyo..😤

Serapat - rapatnya kamu menyimpan Rahasia pada akhirnya akan terbongkar juga Er...tinggal menunggu waktu yang tepat saja , semua kebohonganmu pasti akan di ketahui oleh kedua belah pihak... sebanyak apapun uang yang kamu miliki untuk menyembunyikan kebusukanmu...pada akhirnya juga akan tercium... namanya juga bangkaiiii..

2023-11-27

18

Diankeren

Diankeren

klo w jdi Danu w bkl blg : g mti aja sklian
hhaahhaayy de

2024-03-15

0

Ramlah Kuku

Ramlah Kuku

apkh ada yg cemburu??

2024-02-20

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!