"Sin buruan ke rumah gue tapi tunggu di luar pagar rumah gue dan jangan klakson! Urgent!!" Clara
"Ada apa clar??" Sinta
"BURUAN!!!!" Clara
"iyaa okkk" Sinta
Setelah mengirim pesan singkat itu, Clara melihat Alshaq yang duduk di ruang tamu dan tengah membuka laptopnya entah sedang melakukan apa Clara engga mau tau. Kalau Alshaq berada di ruang tamu maka Clara akan kesulitan untuk keluar, untung otak Clara lumayan encer. Clara mengambil tali yang memang ada di atas lemari, entah dulu buat apa namun yang terpenting sekarang bisa berguna
"Gue merasa dipermainkan gini sama keluarga gue sendiri, tuh orang engga jelas juga lagi" ucap Clara sembari berjalan menuju kamarnya
"Bunda sama papa masa iya ngejodohin gue? Jaman sekarang gini masih ada perjodohan?" ucap Clara
"Pokoknya gue engga mau sama tuh orang, kenal juga engga bisa-bisanya bun, pa" ucap Clara frustasi
Setelah beberapa saat menunggu akhirnya ada pesan dari Sinta yang mengatakan bahwa sudah ada di luar, Clara segera mengikatkan tali tang sudah disiapkan tadi ke balkon kamarnya dia menjulurkan tali sampai semuanya jatuh ke bawah. Tali yang dirasa sudah kuat diikat clara segera turun dengan perlahan untung saja tangannya sudah dia pakaikan sarung tangan kalau engga pasti sangatlah sakit
Dug..
Clara berhasil turun walapun sedikit kotor lututnya paling engga dia bisa keluar. Clara berjalan pelan namun cepat untuk bisa keluar, Clara membuka pintu mobilnya untuk mengambil tas yang sudah dia siapkan setelah itu dia berlari menuju mobil Sinta
"Ayo cepet jalan!" ucap Clara dengan nafas yang masih engga beraturan
"Kenapa sih clar, rumah lo sendiri masa diem diem gitu, kan bunda sama papa lo engga ada" ucap Sinta semakin dibuat bingung
"nanti gue ceritain" ucap Clara yang masih mengatur nafasnya
Sedangkan disisi lain Alshaq yang tengah mengerjakan kerjaannya tiba-tiba teringat akan Clara. Dia berjalan dan memanggil nama Clara namun engga ada jawaban. Alshaq mengecek semua ruangan dan terakhir melihat kamar Clara dengan jendela balkon terbuka pun terkejut
"Anak kecil main main ternyata" ucap Alshaq pelan, dia mengirim pesan kepada anak buahnya untuk mencari Clara
Alshaq pun engga tinggal diam, dia ikut mencari Clara karena bagaimana Clara yang akan menjadi istrinya. Clara saat ini sudah sampai di rumah Sinta dan sedang duduk di gazebo belakang rumah Sinta
"Hah yang bener aja clar, gila diluar nalar banget" ucap Sinta memegang pipinya
"Jadi cowo yang waktu itu nabrak justru calon suami lo clar? berarti lo bakal nikah sama aki aki dong?" tanya Sinta dengan raut wajah yang meledek namun kasian
Clara menyadari bahwa saat itu dia membohongi sinta, tapi biarkan lah pikir Clara karena dia sangat lelah karena Alshaq yang membuatnya sampai harus melakukan hal yang tidak pernah Clara lakukan
"Gatau lah gue, pusing banget gue sekarang bingung banget sin gimana nasib gue" ucap Clara
Sinta yang melihat sahabatnya sedih pun memeluk dan berusaha menenangkan
"Udah jangan galau galau gitu, keluar pergi ke mall aja yuk nonton bioskop!" ajak Sinta supaya Clara engga teringat dengan kejadian tadi, clara pun mau mau saja karena dia pun merasa bosan dan pusing jika terus memikirkan
Clara dan Sinta berjalan keluar dan masuk ke dalam mobil untuk pergi ke mall, mereka berdua memakai baju bebas dengan sepatu sneaker
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments