Pasar malam

Kedua gadis itu segera bersiap-siap untuk pergi lagi, Clara mengganti celananya yang lebih panjang dan mengambil penjepit rambut jangan lupa parfum dan tentunya uang cash. Sinta juga sama dia memakai baju Clara yang croptop dengan rok yang hanya sepanjang diatas lutut

"Gila gilaan lo pake rok, gue udah nemu wahana yang bakal kita naikin jadi lo ganti deh pake celana" ucap Clara menepuk jidat melihat sahabatnya itu

"Wahana apa sih clar, ya ampun biar keliatan feminim juga pake rok" jawab Sinta malas namun tetap berjalan ke lemari

"Pokoknya ada lo ikut aja, dijamin lo seneng" ucap Clara

Menunggu Sinta memilih sangat lama, membuat Clara juga ikut membantu memilih untuk mempersingkat waktu dan dia menawarkan pakai celana jeans aja dan Sinta mau mau aja. Sekarang keduanya tengah berjalan menuruni tangga dan bersiap pergi namun handphone Clara berdering dan tertera nama bunda

"Halo bunda ku sayangku cintaku, ada apa telfon" clara

"Kamu lagi apa dirumah" bunda

"Aku baru banget mau pergi ini sama Sinta ke pasar malem" Clara

"Pasar malem dimana, ini udah malem clara. Dirumah engga ada siapa siapa nanti pulangnya gimana udah lah jangan pergi-pergi" bunda

"Lah bun, kan Clara tadi bilang mau kesana sama Sinta ya udah pasti dianterin balik sama dia udah bunda jangan khawatir, selama bulanan lancar Clara aman aman aja bun hahaaha" clara

"Tapi kamu dirumah sendiri engga apa apa kan, kalo kamu mau sekolah gimana kan sering banget kesiangan? Awas aja kalo ternyata kamu masih telat terus!" bunda

"ha-haha engga, Clara udah engga pernah telat-" clara

"BOONG BUN!!" Sinta

"Clara!! Kalo begini terus bunda jadi engga tenang ninggalin kamu sendiri di rumah, apa kamu mau bunda kasih bodyguard!!!" bunda

"Iya bun maaf, engga mau" clara

Setelah selesai telfon mereka akhirnya pergi menuju pasar malam yang dituju, telinga Clara terasa nyut nyutan saat denger bundanya mulai cerewet, Clara melayangkan pukulan namun tidak tepat sasaran karena sinta berhasil menghindar Sinta sebenarnya mengatakan kenyataan tapi memanglah yang namanya kenyataan pasti pahit, Clara memang tidur seperti kebo namun enggan mengakui

"Dasar bes ta* emang beneran t*i" teriak Clara

Mereka tertawa bersama mengobrol dan bernyanyi di dalam mobil, Clara tertawa keras saat Sinta gagal menyanyikan bagian reff yang nada tinggi justru yang Clara dengar seperti tikus terjepit. Tidak hanya Clara bahkan Sinta sendiri pun tertawa mendengar suara nya sendiri

Tidak terasa mereka sudah sampai di alun alun yang tengah mengadakan pasar malam, terlihat sangat ramai dan lampu warna-warni mewarnai alun alun tersebut. Mata Clara berbinar menatap penjuru pasar malam dia berfikir harus mencoba semua wahana disana

Mereka memarkirkan mobil dan turun segera menuju kedalam pasar malam, banyak makanan korea dan wahana yang terlihat seru

"Eh gue mau itu dulu deh" tunjuk Clara mengarah pada salah satu makanan disana. Clara dan Sinta menghampiri dan Clara membeli makanan tersebut sedangkan Sinta membeli di stand makanan sebelahnya

Terdengar suara bising dari arah kanan mereka dan mereka sangat penasaran dengan suara tersebut

"Suara apa sih itu" tanya Sinta

"Engga tau gue, liat aja dulu" jawab Clara berjalan menghampiri dan ternyata suara bising tersebut merupakan dari atraksi motor atau biasa disebut tong setan