Alshaq duduk di meja makan dengan laptop dan beberapa berkas di depannya, sepertinya dia sedang mengerjakan pekerjaannya
Tawaran yang diberikan oleh Clara di setujui oleh Alshaq sehingga saat ini Clara sedang membuatkan makanan untuk Alshaq
Clara memasak nasi goreng telor mata sapi karena menurutnya itu yang paling simpel dan cepat, setelah selesai Clara memberikan kepada Alshaq
"Gue udah masakin kan, jadi mana handphone gue?" tanya Clara
"Nanti saya aja belum makan sesuap pun" ucap Alshaq disambung tawa kecil membuat beberapa saat Clara tertegun karena ternyata Alshaq terlihat manis dan tampan
Clara duduk di samping Alshaq dan sesekali mengintip berkas yang sedang dikerjakan oleh Alshaq
"Itu apa?" tanya Clara spontan, Clara merutuki dirinya kenapa segala pake nanya padahal dia harus tetap stay cool dan cuek
"Ini berkas buat meeting besok, perusahan akan menjalin kerjasama dengan beberapa perusahaan yang ada di luar kota" jawab Alshaq dan sesekali menyuapkan makanan ke dalam mulutnya
Saat Clara akan kembali mengeluarkan omongan tiba-tiba saja ada suara yang mengejutkan mereka
"Wah romantis banget kalian"
Terlihat bunda, papa dan Edwin yang sudah tertidur digendongan bunda. Clara terkejut kenapa mereka tiba-tiba pulang
Clara segera menghampiri mereka dan akan memberikan beribu-ribu pertanyaan dan kebingungan yang selama ini Clara rasakan namun belum sempat sudah dipotong oleh bunda
"Sstt ntar dulu, bunda bawa Edwin ke kamar dulu nanti bangun" ucap bunda pergi ke dalam kamar Edwin, sedari umur empat tahun Edwin memang sudah mulai tidur sendiri sama seperti Clara waktu kecil
"Pa" rengek Clara
"Kita duduk di ruang tamu, sekalian sama Alshaq juga" ucap papa dan Alshaq mengangguk setuju
Setelah semuanya sudah duduk Clara dengan cepat bertanya apa, mengapa, bagaimana dan entahlah Clara kebingungan
"Maksud ini semua gimana bun, pa" tanya Clara
"Clara bingung, Clara engga mau kalau sampe yang ada di otak Clara jadi beneran!" sambung Clara
"Tapi itu bener Clara, sebenarnya sudah dari lama sekali hal ini di bahas" ujar papa menatap Clara dan Alshaq secara bergantian
"Antara papa sama orang tua Alshaq sudah membicarakan ini saat kamu masih dikandungan bunda, saat itu kami berbincang dan ayahnya Alshaq sangat sayang sama kamu Clara, begitupun papa yang sangat menganggap Alshaq itu anak papa" ucap papa
"Saat berbincang itu ayahnya Alshaq bilang ingin menjodohkan kamu sama Alshaq, papa sama bunda pun menyetujui nya karena pada waktu itu Alshaq yang masih umur lima tahun sudah sangat menyayanginya kamu"
"Dulu kamu tau engga kalo sering di ciumi sama Alshaq, kalian ada yang ingat?" sambung papa dengan tawa kecil
"Al lumayan ingat tapi dikit doang pa" jawab Alshaq yang juga tertawa kecil
"Tapi kan itu pas kecil pa, lagian mungkin ayahnya dia cuma omongan doang pa, Clara ini masih sekolah loh, Clara juga mau cari cowo sendiri" jawab Clara
"Papa engga bisa percaya sama laki-laki di luar sana nak, lagian dia juga udah mapan paling engga bisa jadi tempat saat kamu butuh, jadi kalau papa engga ada di dekat kamu papa bisa mengandalkan Alshaq nak" ucap papa menatap dalam Clara
"Bunda tapi kan Clara juga butuh kebebasan, Clara engga mau di kekang" balas Clara
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments