Saat ini bunda Clara dan ayah duduk di ruang keluarga yang dirasakan oleh Clara adalah seperti sedang di sidang, bahkan rasanya melebihi saat ditanya oleh polisi tadi
Bunda menatap wajah anak gadisnya yang mulai nakal itu, bunda menanyakan apakah Clara akan melakukan hal seperti itu lagi. Clara menjawab tidak dan dia juga menjelaskan apa yang terjadi padanya itu karena ulah Rena dan Gina, Clara terus saja menyalahkan Rena Gina meskipun itu memang benar dan nyata namun bunda sebenarnya hanya ingin Clara mengatakan tidak akan melakukan hal seperti itu lagi
Clara terus membela dirinya dan membuat bunda sedikit merasa pusing, bunda mengatakan bahwa bagaimana itu jika sampai dibawa ke kantor polisi berarti Clara juga melakukan kesalahan, bunda saat mengatakan itu bahkan menggunakan nada sedikit tinggi bunda sudah dibuat pusing oleh perbuatan Clara
"Bunda tenang, nak kamu ini udah besar pasti bisa bedain mana yang baik dan buruk kan? Kalau kamu tau mereka engga baik kenapa engga menghindar" tanya papa dengan tangan mengelus punggung bunda
"Iya pa aku tau tapikan ada masa dimana aku engga bisa nahan lagi" jawab Clara terus membela diri
"Emang papa sama bunda mau kepala Clara botak gegara diem aja pas dijambak?" tanya Clara memegangi rambut yang tadi di jambak
"Engga sayang" jawab papa
"Bunda jangan marah lagi, Clara minta maaf sama bunda" Clara berjongkok di depan kaki bunda dan memegang tangan bunda
"Janji jangan diulangi lagi, bunda engga mau sampe kamu kena polisi atau apapun itu yang engga baik, kalo sampe kamu aneh aneh lagi bunda bakalan ngelakuin hal yang menurut bunda baik" ucap bunda namun terdengar seperti ancaman, Clara engga paham dengan kata 'ngelakuin hal yang menurut bunda baik'
Clara mengangguk-anggukkan kepalanya dan mencium pipi bunda dibalas kecupan manis di dahi Clara. Semua mulai berjalan dengan normal dan Clara baru menyadari dimana adiknya. Clara berjalan dengan membawa cemilannya, dia juga menanyakan dimana keberadaan adiknya Edwin
Papa mengatakan bahwa Edwin tidak ikut ke sini karena dia masih tidur sehingga tidak mungkin mereka bangunkan, kasian kata papa dan Clara hanya menganggukkan kepalanya dan membulatkan mulutnya mengatakan 'oh'
Clara duduk di samping papa nya yang sedang duduk menonton televisi tiba-tiba papa memanggil namanya membuat Clara menatap papa yang ternyata Clara juga sedang di tatap oleh papa
"Ada apa pa? Mau ngomongin apa, masih mau bahas yang tadi? Kan Clara bilang itu bukan salah Clara pa, ih kalo begini terus lama lama Clara kesel ngeladeninnya" ucap Clara yang akan beranjak pergi namun dicegah oleh papa
"Bukan nak, kamu ini! Belum juga papa ngomong udah diserbu" tawa papa menarik anaknya untuk kembali duduk
Papa menanyakan hal yang sangat membuat Clara kebingungan, papa menanyakan apakah Clara sedang dekat dengan seseorang, Clara yang bingung justru balik bertanya pada papa kenapa tiba-tiba menanyakan hal seperti itu. Bahkan Clara juga mengatakan bahwa bagaimana dirinya bisa dekat dengan seseorang jika setiap ada yang deketin pasti papa selalu memasang muka ngajak tawuran
"Aah begitu syukurlah" ucap papa dengan raut wajah begitu lega
"Clara tanya itu dijawab papa, kenapa tanya begitu" tanya Clara yang masih mengunyah makanan
Bukannya menjawab papa justru hanya mengatakan nanti Clara juga tahu sendiri dan menyuruh Clara membuatkan teh untuk papa, bahkan papa juga mendorong pelan Clara agar segera beranjak membuat kan dirinya teh
"Yang bener aja papa!! Lagi ditanyain juga" ucap Clara marah namun tetap pergi ke dapur untuk membuat teh
"Ada apa sih tumben banget papa tanya begitu, apa papa udah sadar ya kalo selama ini justru papa yang bikin aku belum punya cowo, wah seneng banget gue kalo kaya begitu" ucap Clara dengan rasa yang lebih bahagia
Clara membuatkan teh dan menaruh di meja depan papa karena Clara masih merasa penasaran tentang pertanyaan papa pun kembali bertanya
"Pa, papa tanya begitu karena udah sadar ternyata selama ini anaknya belum punya cowo gegara papa terlalu galak kalo di depan cowo yang mau deketin aku ya? Berati artinya papa udah ngizinin aku punya cowo tanpa pake muka galak lagi, yeyy!!!"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments