Tibalah mereka di rumah sakit.Raka segera di tangani oleh dokter dan perawat disana.Sementara Bella duduk menunggu sendirian dengan wajah yang sangat kusut, penampilan yang amburadul, pakaian yang penuh darah.Bella masih menangis memikirkan semuanya, menyesali semua perbuatannya.Lalu ada tante Viona dan Oma berjalan menuju arah Bella, akhirnya mereka semakin mendekat.Bella berdiri dari tempat duduknya bermaksud ingin memeluk Viona tapi
Plak plak plak plak . . .
Dua tamparan keras di pipi kanan dan dua tamparan keras di pipi kiri Bella mendarat sempurna yang dilakukan oleh tangan Oma.
''Kamu dasar perempuan pembawa sial,belum genap kamu satu bulan ada di kehidupan kami,sudah menghancurkan semuanya. pernikahan Viona,hubungan ku dengan anak dan cucuku,sekarang hidup cucuku kamu hancurkan,sampai sampai cucuku celaka.Kamu harus bertanggung jawab untuk semuanya Bella ''
Oma lalu mendorong Bella dengan keras dan kasar,Bella terjatuh ke lantai, Viona yang hendak membangunkan Bella dan memeluknya malah di cegah oleh Oma
''Bell . . .''
''Tidak usah Viona,ayo temani mami,kita duduk disana sambil menunggu dokter keluar ''Mau tidak mau Viona mengikuti Oma,berjalan menuju tempat yunggu yang agak jauh dari Bella
''Apa benar aku perempuan pembawa sial ?''
''Mas Raka aku tidak kuat,aku ingin mati saja,ayah ibu,mami papi aku ingin ikut kalian aja,aku tidak bisa bertahan lagi '' Bella lalu bangun dari lantai dan kembali duduk di kursi tunggu menunggu dokter yang tak kunjung keluar dari ruangan ICU
''Kepalaku mulai pusing,tapi aku gak mau makan sebelum dokter mengatakan mas Raka baik baik saja''
Di sebrang sana Viona hanya bisa memperhatikan Bella,karena di sana ada Oma yang pasti akan membuat keributan jika dirinya menghampiri Bella.
''Kasihan sekali gadis cantik itu,nasibnya begitu malang.Ujian tak silih berganti,semoga kamu kuat Bella'' ucap Viona dalam hatinya
Lalu dokter keluar dari ruangan ICU . Viona Bella dan Oma segera menghampiri dokter
Mana keluarga tuan Raka ?
''Saya dokter ''ucap Bella
''Saya Oma nya dan ini tantenya,dia pembantu kami ''ucap Oma sambil menunjuk ke arah Bella Bella
''Ya Tuhan,aku tidak di anggap sebagai istri mas Raka,bahkan keluarga mereka pun tidak,aku di anggap sebagai pembantu '' Bella bergumam dalam hatinya
"Silahkan kalian semua boleh masuk,tapi secara bergantian,"ucap dokter
Akhirnya yang pertama masuk adalah Oma,ke dua Viona dan terkahir Bella . . .
saat Viona keluar, Bella segera masuk ke ruangan ICU
''Mas kamu harus kuat,plis aku mohon mas,perjalanan kita masih panjang.Aku sulit jika harus melanjutkan hidup tanpa kamu '' ucap Bella sambil menciumi tangan Raka
Tak lama Bella pun keluar dan menuju ruangan dokter
''Dok jadi sebenarnya bagaimana kondisi mas Raka ?'' ucap Bella
''Begitu baiknya hati anda,sangat peduli dengan majikan anda ''
'' Dia sebenarnya suami saya,hanya saja kami ada sedikit masalah yang membuat hubungan kami tidak begitu baik '' ucap Bella
''Kamu yang sabar ya,sepertinya kamu masih begitu muda ''
''Iya umurku masih 19 tahun dokter,apakah suamiku akan baik baik saja ?''
''Sebenernya suami kamu kehilangan banyak darah,kepalanya membentur cup mobil dan aspal sangat keras,sekarang dia koma ''
''Berapa lama dia akan koma ?apakah dia akan segera sadar ?''
''Kami tidak bisa memastikan,tapi doakn saja semoga dia segera sadar ''
Empat hari berlalu,Raka masih berbaring tanpa membuka matanya sedikitpun.
Bella selalu setia menunggu suaminya itu sadar,Bella pulang hanya untuk mengambil pakaian ganti,Bella sudah kembali lagi ke rumah Raka karena ingin merawat Raka jika Raka sudah sadar nanti .
Sedangkan Oma di rumah,dan Viona sibuk mengurusi perceraian dan perusahaan cabang yang di kelola Burhan dulu.
Oma dan Viona berkunjung ke rumah sakit
''Bell gimna keadaan Raka ?''tanya Viona
''Masih sama tante '' akhirnya mereka masuk ke ruang ICU
''Raka kamu sudah sadar ?''
''Dokter dokter Raka sudah sadar" Viona berteriak memanggil dokter,saat melihat Raka sudah membuka matanya.
Bella sontak kaget mendengar apa yang dikatakan Viona.Bella ingin masuk tapi perawat melarangnya
Dokter memeriksa Raka.Syukur lah kondisi tuan Raka sudah stabil,,dokter keluar dari ruangan ICU lalu memanggil Bella.
''Silahkan nona suami anda sudah sadar ''
Bella masuk bersama dokter,Raka sedang mengobrol bersama Oma dan Viona.
''Mas raka '',ucap Bella
Semua menoleh pada Bella
Bella lari dan memeluk Raka yang sedang duduk,tak ada balasan apapun dari Raka.Raka hanya diam, seperti orang yang kebingungan
''Kamu siapa ?'' ucap Raka
Deg. . .
Jantung Bella berdetak kencang
''Mas ini aku Bella,jangan becanda mas ini gak lucu''
Raka melepaskan pelukan Bella dan menatap Bella begitu lama
''Setau aku,aku tidak punya saudara yang wajahnya seperti kamu,apakah sebelumnya kita pernah bertemu ?,aku sepertinya tidak asing dengan kamu,tapi kamu siapa ?''
''Bella menangis,apalagi ini Tuhan ?'' gumamnya dalam hati
''Dok?'' Bella menatap ke arah dokter
Dokter memeriksa Raka
''Ayo ikut ke ruangan saya ''
Bella pergi ke ruangan dokter meninggalkan Raka yang masih kebingungan mengingat siapa sebenernya Bella.
Sementara itu di ruangan dokter
''Dok apa yang terjadi ?,kenapa suamiku bisa ingat Oma dan tante Viona,tapi kepadaku ?''.
''Tuan Raka mengalami Amnesia Anterograde'' ucap dokter
''Maksudnya apa ? ''tanya Bella serius
''Jenis amnesia ini merupakan gangguan daya ingat terkait peristiwa masa lalu yang masih melekat pada pengidap amnesia jenis ini. Namun, pengidap amnesia ini hanya dapat mengingat peristiwa yang sudah berlalu''dokter menjelaskan
''Jadi dia tidak akan ingat aku telah menikah dengannya ''
''Iya jika itu terjadi tahun ini atau 1 tahun belakangan ''ucap dokter
''Cobaan apalagi ini ya tuhan,aku benar benar sudah lelah dengan semuanya ''
Bella menangis sejadi jadinya di ruangan dokter .
''Apa yang harus di lakukan ? dok" ucap Bella
''Kamu jangan terlalu memaksakan ingatannya.Itu hanya akan membuat dirinya stres dan semakin bingung ''.
''Jadi aku harus gimana ?''
''Kamu ingatkan pelan pelan tentang kebiasaan yang sering kalian lakukan,perlihatkan foto atau barang barang kenangan tentang kalian '' ucap dokter
''Baiklah dokter,tapi apakah ini akan berlangsung lama ?''
''Sebaiknya kamu banyak banyak berdoa saja,semoga tuan Raka akan segera pulih ''
''Ya sudah terimakasih dokter.Aku pamit ''
Bella meninggalkan ruangan dokter,danberlalu dengan langkah yang tidak jelas seperti orang linglung
''Kenapa cobaan ku begitu berat ?apa yang sekarang harus aku lakukan?,aku sudah tidak punya power yang benar benar berpengaruh lagi untukku.Harapan ku tidak begitu banyak,aku hanya harus menjalankan semuanya dengan ikhlas.kemungkinannya besar mas Raka akan mengingat Vivi sebagai tunangannya dan tidak percaya bahwa aku adalah istrinya,Kenapa semuanya semakin runyam.Arghhh aku benci hidupku '' Bella memukul mukul tembok rumah sakit,sampai tangannya berdarah dan memar
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments