Terpaksa Menikah
...BERI AKU WAKTU BU...
...****************...
''Aku janji Bu, aku pasti bisa melunasi hutang hutang keluarga kita,aku akan bekerja lebih keras lagi" Ucap seorang gadis desa yang cantik dan berkulit putih itu.
''Jangan nak,ibu tidak mau merepotkan kamu,biar ibu jual saja rumah peninggalan bapak ya nak,ibu tidak mau kamu sakit, dan ibu juga tidak mau sampai merenggut masa muda kamu karena kamu harus bekerja keras untuk melunasi hutang hutang keluarga kita''
''Tidak papa Bu,aku tidak merasa di repotkan,sudah menjadi kewajiban aku sebagai anak ibu satu satunya,lagian ibu sudah menjual harta ibu,biarkan rumah ini tetap berdiri,dan menjadi milik kita,Beri aku waktu bu''
''Terserah kamu saja nak,tapi ibu akan tetap memasang plang di jual ini, masalah kamu bekerja keras dan bisa melunasi hutang hutang keluarga kita,biar nanti saja yang menentukan,karena waktu kita tidak banyak nak hanya sekitar lima belas hari untuk mendapatkan uang empat puluh juta juta'' ibunya mencoba memberikan pengertian kepada putri sematawayangnya itu
''Baiklah Bu,tapi ibu jangan melarang aku untuk bekerja lebih keras lagi,aku minta doa dan semangat dari ibu semoga aku bisa mendapatkan uang itu di waktu yang tepat.'' gadis itu tetap berisi keras
''Iya.Terimakasih nak,kamu selalu bekerja keras untuk ibu'' jawab bu Lastri sembari memeluk putrinya itu.
Sudah hampir sepuluh bulan suami Bu Lastri, yang bernama pak Nana meninggalkan istri dan anaknya untuk selama lamanya.Tiga bulan setelah kepergian bapak,Bu Lastri tidak sanggup melanjutkan mengurus pertanian dan peternakan yang di berikan modal oleh janda kaya yang bernama Sonia.
Pertaniannya gagal panen dan peternakan nya habis di lelang untuk melunasi hutang kepada nyonya Sonia.
Tapi semua itu tidak menutup hutang yang jumlah nya ratusan juta,oleh karena itu,bu Lastri menjual semua harta miliknya, kecuali rumah yang kini juga sudah di pasang plang akan di jual. . .
Bu Lastri adalah anak tunggal,maka dari itu dia tidak punya saudara,dan orang tuanya sudah meninggal untuk di pinjami uang.
Dan sekarang tinggal sisa empat puluh juta lagi hutang yang belum terbayar.Satu satunya harapan bagi Bu Lastri untuk bisa melunasi hutangnya adalah menjual rumah,meskipun Bella putri sematawayangnya bekerja keras untuk mendapatkan uang agar bisa membayar hutang hutangnya.
.....................
Matahari mulai menyapa dari balik jendela yang masih tertutup dengan gorden berwarna cokelat dengan motif kupu kupu.Alarm handphone Bella pun berbunyi dan Bella mulai membuka matanya sambil mengucek mata yang masih mengantuk, Bella melihat jam yang berada di nakas disamping ranjang tempat bella berbaring. Jam kecil bulat itu menunjukkan pukul 05.30. Bella lalu beranjak dari tempat tidur dan membereskan tempat tidurnya. gadis itu menyapu kamar nya dan bergegas ke kamar mandi. Bella melihat ibu sedang memasak untuk sarapan pagi ini.
'' Masak apa Bu ? '' tanya Bella
''Eh nak,sudah bangun,ini ibu masak tumis kangkung,ikan asin ,dan sambal,hehe''.jawab Bu Lastri
''Wah enak dong Bu,''ucap gadis cantik itu,sembari masuk ke kamar mandi.
Iya Semenjak bapaknya meninggal Bella hanya makan makanan yang sederhana karena menghemat uang supaya tidak terlalu banyak pengeluaran dan berharap bisa melunasi sisa hutang ibunya.
Tak lama di kamar mandi sekitar lima belas menit kemudian Bella keluar dari kamar mandi , Bella bersiap siap di kamarnya lalu bergegas ke dapur, untuk membantu ibunya .
''Udah beres Bu?"
''Eh ini nak, sebentar lagi beres,ibu lagi ngulek sambal,kamu udah laper ya ?''jawab Bu Lastri
''Emm iya Bu hehe,aku mau bantu ibu ,tapi udah beres'',lalu Bella berjalan ke arah wastafel dan mencuci barang barang bekas memasak ibunya .
''Ngga usah nak,biar ibu aja,nanti tangan kamu kotor.Kamu kan udah rapi rapi mau kerja'' cegah Bu Lastri
''Gak apa apa Bu,cuma cuci bekas masak mah ga bakalan kotor '' jawab Bella
Karena Bella adalah anak yang rajin dan selalu membantu apalagi kalau ibunya kerepotan,karena bella tidak mau melihat ibu nya sakit, semenjak bapak meninggal ibu sering melamun dan sering sakit sakitan.Memang dasarnya gadis cantik itu adalah seorang yang rajin,pekerja keras,dan mandiri, meskipun dulu masih ada bapak tapi dia lebih memilih untuk berkerja,saat di tawari kuliah oleh orang tuanya Bella memilih bekerja dan menabung,karena ingin kuliah dengan uang nya sendiri dan ingin memiliki bisnis kuliner miliknya sendiri.Begitulah keinginan gadis desa yang sangat di gemari para pemuda di desanya tersebut.
Setelah itu ibu dan Bella sarapan berdua di meja makan yang ada di dekat dapur, di rumah yang lumayan agak besar itu.
'' Ibu kenapa?,ibu ngga boleh melamun terus lho Bu,ibu harus makan yang banyak '' ucap Bella mengagetkan ibunya yang termenung melihat kursi kosong yang ada di depannya.
''Eh iya la,ibu ngga papa la''.jawab Bu Lastri dengan wajah kaget
''Ya udah Bu,aku udah selesai sarapannya,aku mau berangkat kerja dulu ya ,aku ngga cuci piringnya ga papa ya '' kata Bella sambil beranjak dari kursinya menuju ke kamar.
Tak lama kemudian Bella keluar dengan tasnya
''Aku berangkat ya Bu,doain aku biar semuanya lancar''.lalu Bella mencium tangan ibunya sebelum pergi
''Iya,hati hati ya sayang''.ibu mengantar sampai ke teras depan.
Bella pun berjalan menuju jalan raya untuk naik angkot ,karena sekarang dia sudah tidak punya kendaraan pribadi lagi.
Banyak yang menawari untuk di antar ke tempat kerja karena memang para pemuda menyukai Bella ,tapi Bella menolak,apalagi juragan Irgi,saingan bapaknya dulu yang selalu ingin menjadikan Bella istrinya dengan menawarkan akan melunasi hutang hutangnya, tapi Bella tidak mau ,karena ingin bekerja dan membahagiakan ibunya.
Tiga puluh menit kemudian Bella sampai di tempat kerjanya,dia bekerja di sebuah restoran yang terbilang mewah di sana,memang restoran itu buka pukul tiga sore,tapi para karyawan disana memang selalu berangkat pukul sembilan atau delapan pagi,karena mereka selalu membereskan restoran ,mengecek segala keperluan dan mereka juga meracik berbagai bumbu untuk makanan di sana ,ada pula yang bertugas berbelanja untuk kebutuhan restoran.
......................
''Hai La,''sapa Mela
''Hai Mel,tumben duluan sampai,pantas di angkot ga ada''jawab Bella
''Iya La,aku tadi di anterin pacarku,''sambil tersenyum Mela mengingat di bonceng pacarnya
''Cieee,,pantesan kamu cepet '' karena mereka biasa bertemu di angkot meski tidak janjian
''Iya hehe'' jawab Mela
Bella menyimpan tas di loker miliknya, lalu bergegas mengecek bumbu bumbu dan bahan untuk menu menu makanan dan minuman di restoran tempatnya bekerja.
Saking asyiknya para karyawan beres beres disana ,tidak terasa jam pun menunjukan pukul dua belas dan sudah waktunya makan siang .Para karyawan berhamburan ada yang keluar membeli bakso,ada yang beli nasi ,ada yang hanya jajan makanan ringan ,tapi Bella,Mela dan Leni memilih makan di dalam restoran karena mereka membawa bekal dari rumah.
''Mel kamu bawa apa ?''tanya Leni
''Aku bawa nasi,telur balado sama nugget ,ibu aku masak yang simpel aja karena pacar aku keburu jemput''jawab Mela sambil melahap bekal yang di bawa
''kamu bawa apa aja La?''
''Aku bawa nasi,sama telur ceplok, tadi udah di bikinin ibu aku''
Bella memang hanya berbekal nasi dan terlur ceplok yang sengaja di buatkan ibu untuk bekal.Karena ibu takut Bella malu kalau bekal pake kangkung dan ikan asin.
''Ohh iya ,,aku bawa ayam goreng ,kamu mau la,mel ?''tawar Leni
''Ngga ,oh iya ini kamu mau la , sampai lupa nawarin ,laper banget aku,sumpah ''dengan mulut yang penuh Mela menawarkan pada Bella
''Ngga usah makasih,sok aja ,,maaf ya aku ga bisa nawarin kalian , hehe ''jawab Bella
''Gak papa,, kalo mau ini ambil aja ya '' kata Leni.
Mereka bertiga memang selalu membawa bekal di banding karyawan yang lain yang selalu jajan di luar, meskipun mau makan di restoran juga boleh ,tapi Bu Siska memberikan mereka uang makan.
Setelah selesai makan siang,jam menunjukkan pukul setengah dua siang,Bu Siska dan suaminya pak Roni datang ,mereka adalah orang yang dipercaya memegang restoran mewah tersebut,karena yang punya memang tinggal di kota besar. bahkan karyawan tak pernah tau wajah pemilik restoran ini,karena tidak pernah berkunjung ke restoran nya sendiri.
''Semuanya kumpul dulu disini ''teriak pak roni
''Ada apa ya ?''tanya Soni pada reno karyawan di restoran tersebut
''Aduh aku degdegan nih''sahut Reno
Para karyawan pun berkumpul.
''Maksud saya dan Bu sis mengumpulkan kalian adalah kita akan kedatangan tamu besar,jadi tolong kalian jaga sikap,jaga kebersihan,pokonya semuanya ya sebisa mungkin jangan sampai memalukan oke ?''pengumuman dari pak Roni
''Emang kita biasanya memalukan ya pak '' ucap Devi yang mulutnya ceplas ceplos
''Ngga kok ,hanya ada beberapa yang kadang sering cuek, seperti kurang ramah ,padahal pemalu atau seperti kamu ceplas ceplos '' kata bu Siska sambil tersenyum menutup mulutnya.
Yang lain pun ikut tertawa
''Ih ibu mah gitu ,''jawab Devi yang cemberut dibuat buat
Bu siska dan pak Roni memang baik,mereka tidak pernah menindas atau kasar pada bawahan bawahan mereka,karena mereka sadar tidak mungkin bisa di percaya memegang restoran mewah ini tanpa bantuan dari para bawahan nya yang memiliki beragam sifat dan sikap itu
''Ohh iya, waiters untuk kali ini kamu Saja ya la ,yang lain bantu bantu di dapur ya ''.bu sis menunjuk ke arah Bella
''Aku ( dalam hati Bella ),'sendiran nih bu''.tanya Bella
''Iya la kamu pasti bisa ''.ujar Bu sis
''Oke bu,aku bakal coba ''.lalu bella bergegas ke toilet untuk berbenah penampilan nya
bu sis mengejar Bella
'' Aku percayakan sama kamu,karena kamu cantik putih dan bisa di andalkan,dari pada waiters yang lain,aku takut mereka gugup,aku tau kamu selalu berani ''bisik Bu sis karena tidak mau terdengar karyawan lain ,takut yang lain salah faham atau tersinggung.
''I..iya bu''.justru Bella malah gugup.
Bu siska pun memberi tanda semangat dengan tangannya sambil mengedipkan sebelah matanya,dan Bella pun tersenyum.
''Yo semuanya semangat''teriak pak Roni
Akhirnya pukul setengah empat, pemilik restoran datang bersama para bodyguard dan rekan-rekan bisnis nya.
Bu siska dan pak roni pun menyambut di depan ,mereka berjabat tangan,sambil tersenyum,dan mempersilakan masuk.
Para karyawan mengintip dari dapur
Melihat begitu tampannya seorang pria berjas hitam dan berdasi hitam dan pria berjas biru navy,karena tamu-tamu yang lain sudah paruh baya ,mungkin sudah. memiliki istri. hanya ada dua yang menarik perhatian karyawan yaitu Raka,sang pemilik dan tangan kanannya Ivan ,yang berjas biru navy yang jadi pusat perhatian .
''Waw,mewah sekali tuan Raka restoran anda ,''.ujar seorang pria,yang duduk di samping Raka
'' Terimakasih tuan atas pujiannya,ini juga berkat saudara saya dan para karyawan nya ''ujar Raka
'' Hebat sekali ya saudara bapak ini''.timpal seorang berjas abu-abu
''Ohh iya,saya belum memperkenalkannya ,ini Roni dan ini istrinya s
Siska'',Raka memperkenalkan mereka kepada para rekan bisnisnya.
Roni dan Siska tersenyum.
Dalam hati Roni ( padahal aku bukan saudara nya ,aku hanya orang miskin yang dia percaya mengelola restoran ini ,karena aku berhasil menemukan dompetnya waktu itu,dia benar benar orang baik).
Dalam hati Siska (aku malah malu sendiri di akui saudara dia,padahal aku dan mas Roni juga ga punya apa apa ,kalau ga di belikan rumah mobil dan dicukupi semua keperluan kami ).
Siska dan Roni memang hanya sepasang suami istri yang bisa di bilang miskin. Bahkan mereka bekerja sebagai pemulung,tapi tempo hari menemukan dompet Raka ,dan di angkat sebagai orang kepercayaan yang memegang restoran Raka.Lalu diberikan fasilitas dan di cukupi segala kebutuhannya.
''Kalau ada apa apa bisa panggil kami saja tuan '' kami pamit permisi dulu ke belakang,kata siska
''Tunggu Sis,tolong panggilkan waiters nya,aku mau pesen menunya sekarang.Sepertinya perjalanan ini melelahkan kami sudah cukup lapar ''.pinta Raka
''Baik pa,'La tolong catat dan jelaskan menu menunya disini ya ''.panggil siska kepada Bella
''Baik bu ''.Bella melangkah menuju meja para tamu dengan jantung yang berdegup kencang .
semua mata tertuju pada Bella yang cantik dengan wajah yang hanya di olesi bedak tipis dan bibir yang di pakaikan warna nude.Karena Bella tidak suka dandan menor
''Silahkan tuan tuan ini menunya dan yang ini minumannya ''.Bella menjelaskan makanan dan minuman yang para tamu tamu itu tanyakan.
Tapi Raka hanya melirik Bella sekilas,karena Raka memang tidak genit,dia adalah pria cool, apalagi sekarang sedang galau karena pacarnya tidur dengan pria lain.
Akhirnya Bella selesai mencatat semua pesanannya dan pergi ke dapur memberikan pesanan pada rekan rekan nya .
Dering telepon berbunyi dari saku rok yang di gunakan Bella.
'' Halo,ada apa Bu Mae?''bela mengangkat telepon miliknya
''La ibu kamu di bawa ke rumah sakit,kamu harus segera pulang
''Ucap seorang wanita dengan suara yang terbata-bata di sebrang sana
''Apa ?''.teriak bela sambil meneteskan air mata,
Bella menceritakan semuanya,pada Bu sis dan pa roni di dapur.
Pak Roni berniat mengantarkan Bella ,tapi Bella menolak karena tau disini sedang banyak tamu , apalagi tamu nya tamu spesial.
Bela pun pamit izin dan bergegas ke rumah sakit.
setengah jam kemudian para tamu selesai makan,Siska dan Roni menghampiri para tamu beserta Leni yang mengekor di belakangnya.
''Bagaimana makanannya ''ujar Roni
''Enak sekali'' jawab para tamu tamu itu
''Kalau mau pesan lagi,ini sama Leni ya '' kata siska
'' Eh tunggu,yang tadi kemana ,''ucap Ivan
''Ada keperluan mendadak tuan ''kata Leni
''Ohh begitu ,siapa namamu tadi ?'' Ivan bertanya kepada Leni
'' Saya Leni pak,''sambil tersenyum
''Cantik nama kamu,kaya orangnya ''.ujar Ivan yang memang seperti tertarik pada Leni ,karena bagi Ivan Bella terlalu cantik untuk d ajak kenalan,Ivan takut bosnya suka pada Bella,karena fikir Ivan Bella adalah tipe wanita idaman bosnya, makanya tadi Ivan diam saja .
Setelah selesai para tamu tamu itupun bergegas pulang.
Raka mentransfer sejumlah uang yang lebih dari harga makanan yang mereka semua makan kepada Roni.
''Ini kelebihan tuan,lagian tuan tidak usah bayar ini kan restoran tuan,''Roni merasa tidak enak
''Jangan,kan kamu harus mengelola restoran ini dengan benar , menggaji karyawan,dan keperluan lainnya ''.kata Raka
''Tapi tuan ,ini sangat banyak''
''Kamu bagi rata dengan karyawan karyawan mu ya,terimakasih sudah mengelola restoran ku dengan baik'' Raka tersenyum.
Raka dan Ivan pun berlalu dari restoran itu.
Tidak butuh waktu lamu Roni menggambil uang ke ATM dan membagi rata bonus nya
''Tapi bonus untuk Bella bagaimana ?'' Roni Bertanya kepada istrinya
''Kita antarkan saja besok ke rumah sakit mas''.Siska menjawab
''Oke, sekalian menjenguk ibunya''
''Iya .''
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments
reza indrayana
MampiirRr..., awal baca udh bikin BapeerrRrr...🙁🙁😥😥😥
2024-01-09
1
Octa_since
Semangat 👍👍
2023-12-07
1