Pak sopir meletakan tas gendong milik Bella di dekat kamar Raka.
''Pak udah pulang ?jam berapa sampai?,Raka mana ?'' ucap Viona,yang tak lain adalah adik almarhum papinya Raka,yang berarti adalah tantenya Raka.
''Iya nyonya Vio,kami baru sampai barusan.Tuan Raka masih di luar ''jawab pak sopir
''Itu,kamu bawa bawa apaan sih pak ?''ucap Oma pada pak sopir yang penasaran dengan isi tas yang di bawa pak sopir tadi
'' itu . . .''kata kata pak sopir terpotong saat Raka masuk kedalam rumah dengan menggandeng Bella
''Saya permisi nyonya '' pak sopir buru buru keluar,karena pak sopir tau pasti akan ada debat hebat antara Oma dengan cucu satu-satunya itu.Mengingat pak sopir tahu,bagaimana sikap Oma yang angkuh selama ini.
Di rumah yang sangat besar itu,Raka tinggal bersama Oma ( ibu dari papinya Raka),tante Viona( adik dari papinya Raka ),om Burhan (suami dari tante Viona).Mereka sudah lama tinggal di rumah itu,karena papi dan maminya Raka kasihan melihat Oma,Viona dan suaminya yang tidak punya rumah.k
Karena rumah mereka di sita bank, yang sebenarnya adalah rumah Oma ,tapi Viona dan suaminya menumpang,karena memang Burhan selalu gagal dalam urusan bisnis,dia selalu bangkrut.Mami papi Raka mengajak mereka tinggal di rumahnya yang sekarang menjadi milik Raka.Bahkan Burhan di percayakan salah satu perusahaan cabang,untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.Tapi tetap saja dia selalu minta pada orang tua Raka.Makan, biaya sehari hari ,entah kemana uang hasil bisnisnya,karena sering kali gagal,rugi,bahkan memberikan image buruk pada perusahaan Raka yang lain.Raka malu kalau rekan rekan bisnisnya tau perusahaan cabang itu masih milik Raka karena memang tidak pernah berhasil. s
Setalah mami papi meninggal,Raka memberikan hak kepemilikan nya atas nama Burhan,jadi Raka tidak mau terlibat dengan perusahaan cabang yang dikelola Burhan,lagian masih banyak perusahaan cabang yang lain yang memang selalu memberikan keuntungan lebih besar kepada Raka,belum lagi perusahaan pusat. Dikasihkan satu dengan cuma cuma ,ga akan ngaruh,karena perusahaan cabang yang lain tidak ada yang pernah seburuk perusahaan yang dipegang omnya itu.
Disana juga tinggal lebih dari sepuluh asisten rumah tangga,tukang kebun ,satpam, sopir,karena memang rumah itu benar benar luas.
Sekarang keluarga Raka hanya tinggal itu saja,karena memang mami papi Raka sudah meninggal,opa,sudah meninggal,Oma opa dari maminya sudah meninggal sejak maminya kecil,lagian maminya juga anak tunggal,sedangkan papinya hanya punya satu saudara yaitu tante Viona.
"Kamu udah pulang sayang?,lama banget di sana Oma kangen" Oma dan Viona menghampiri Raka
"Kamu betah ya disana?,nggak kasih kabar ke Tante?,ucap Viona yang sudah menganggap keponakannya itu sebagai anaknya sendiri,karena viona sampai sekarang belum hamil
"Urusannya baru selesai kemarin Tan ,maaf ga sempet bawain oleh oleh "ucap Raka
"Nggak papa sayang,kamu pulang dengan selamat Tante udah seneng"ucap Viona lemah lembut. Viona memang baik dan lemah lembut
"Kamu nggak sayang Oma ya Raka?,Oma nunggu oleh oleh kamu " berbanding terbalik dengan Tante Vio,tanggapan nenek tua itu pada cucu kesayangannya
"Eh ini siapa Ka?,"ucap Vio ,sambil menatap ke arah Bella
"Perkenalkan Tante, Oma.Nama saya Bella ,"Bella memperkenalkan diri sambil menyodorkan tangannya.Bella salim pada Viona, sementara Oma hanya diam saja dengan wajah tidak sukanya.Oma tidak mau sama sekali menjabat tangan Bella
"Bagus namanya,umur kamu berapa ? Masih muda sekali sepertinya ?"ucap Viona dengan ramah
"Terimakasih Tante ,umur saya baru 19 tahun ,itu juga baru Minggu lalu. hehehe "ucap Bella
"kamu dari desa xx ya ,yang kemarin di kunjungi Raka ?" tanya Viona lagi
"Iya Tante,saya ikut mas Raka karena orang tua saya sudah meninggal,dan saya tidak ada saudara disana"Bella menjelaskan
"Mas Raka mas Raka ga sopan banget ,manggil saya Oma lagi,dan viona Tante ,,memangnya kamu siapa?,sudah untung kamu yatim piatu di pungut Raka dari desa ke sini ,baru mau jadi pembantu saja belagu,panggil saya dan viona nyonya ,dan panggil cucu kesayangannya saya tuan.Punya etika sedikit lah,kamu lulusan apa sih ?" ucap Oma dengan nada tinggi dan wajah penuh amarah
"Mam,jangan gitu "ucap Viona
"Saya ,sa. . saya lulusan SMA o..eh nyonya " ucap Bella bergetar dan mata yang berkaca kaca
"Dasar perempuan tidak berpendidikan ".ucap Oma lagi
"Udah udah cukup ,Oma ini kenapa sih ?"ucap Raka
"Bell maafin ucapan Oma ya "ucap Viona ,,
"Apaan sih kamu Vio"ucap Oma
"Ngapain lagi gandeng gandeng tangan Raka ,tanganmu kotor ,banyak kumannya beda dengan tangan Raka "ucap Oma
Bella semakin tidak kuat menahan tangis,ingin rasanya dia berlari dari hadapan perempuan tua itu
"Oma cukup ,dia itu bukan pembantu dia istriku "ucap Raka
"apa ? "Oma dan Viona seketika melotot dan kaget
"kapan kamu menikah Raka ?kenapa ngga ngasih tau Tante ?" ucap Viona
"ga papa Tante ,kita belum resepsi juga ,nanti kan kalo resepsi Tante bisa mendampingi aku
"Selamat ya sayang "Viona malah senang dan memeluk Raka dan Bella
Sementara Oma
"Sialan kamu,pake pelet apa kamu hah ? sampai sampai Raka mau menikah dengan wanita tidak berpendidikan seperti dirimu?kamu harusnya ngaca,sadar diri siapa kamu?atau jangan jangan kamu menjebak cucuku,atau menggoda cucuku,kamu membuka pakaianmu di hadapan cucuku,kamu berani membuka pahamu di depan cucuku hah ? jawab"bentak Oma yang tidak henti hentinya menghina Bella
"Oma cukup Oma ,biar aku jelaskan semuanya "
Raka menjelaskan semuanya di depan Viona dan Oma
"Ooo pantas saja kamu anak si Lastri dan si Nana itu,anak sama orang tua sama saja.Sama sama si tukang mencari keuntungan,dasar otak licik " Oma malah semakin menjadi jadi setelah Raka menceritakan semuanya
"Mam cukup,lagian kenapa sih ,Bu Lastri dan pak Nana kan memang baik,yang dikatakan Raka itu benar aku tau ceritanya,lagian dulu kakak juga bilang akan menjaga anak mereka,malahan kakak akan mengangkat anaknya mereka setelah dewasa jadi anak kakak,dan sekarang tidak perlu di angkat anak ,toh Bella sudah jadi anaknya. Mereka akan senang melihatnya di surga sana."ucap Viona yang memang tau tentang semua hubungan di antara keluarga pak Nana dan kakaknya.Bahkan Viona tau tentang kakaknya yang hampir bangkrut
"Dasar wanita gila,senang kamu ya di belain anak dan cucuku.Pergi kamu dari sini,wanita murahan "Oma mendorong tubuh Bella hingga Bella jatuh terduduk di lantai
Bella bangun dan berdiri tepat di depan wajah Oma
" Saya memang gadis desa,saya orang tak mampu,bahkan kasta keluarga saya jauh di bawah kalian,tapi saya menjaga harga diri saya,BAHKAN BUKAN AKU YANG MAU ,TAPI MEMANG AKU YANG DI PAKSA "tegas Bella dengan bulir air mata yang mengalir di pipinya,tidak terima keluarganya di hina hina seperti itu.
Oma semakin menjadi jadi dan merasa semakin geram
"Sialan kamu ,dasar wanita jalang, berani kamu sama aku ,pergi kamu "
Plak
Tamparan keras mendarat di pipi mulus nan putih itu ,Raka dan viona kaget ,para art yang mengintip juga merasa kaget ,dan ngilu mendengar sekaligus menyaksikan pertengkaran itu.
"Sayang " ucap Raka yang benar benar kaget
"Oma cukup ,dia istriku ,Tante Vio bawa Oma "
"Ayo kita ke kamar"Ajak Raka pada Bella
Raka merangkul Bella dan mereka berjalan menuju kamarnya di lantai atas.
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments
reza indrayana
Mulai dech kisah sedihnya...🙁🙁🙁😥😥😥
2024-01-09
1
4U2C
𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗴𝗶𝗻𝗶 𝗻𝗶 𝗮𝗸𝘂 𝗴𝗮𝗸 𝘀𝘂𝗸𝗮 𝘀𝗮𝗺𝗮 𝗼𝗿𝗮𝗻𝗴 𝗼𝗿𝗮𝗻𝗴 𝘁𝘂𝗮 𝗺𝗲𝗻𝗶𝗹𝗮𝗶 𝗱𝗮𝗿𝗶 𝗱𝗮𝗿𝗷𝗮𝘁 𝗱𝗮𝗻 𝗽𝗮𝗻𝗴𝗸𝗮𝘁,,𝗺𝘂𝗮𝗸 𝗮𝗸𝘂 𝗱𝗲𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗼𝗿𝗮𝗻𝗴 𝘁𝘂𝗮 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝘀𝗲𝗹𝗮𝗹𝘂 𝗺𝗲𝗺𝗯𝗲𝗱𝗮𝗸𝗮𝗻 𝗸𝗮𝘆𝗮 𝗱𝗮𝗻 𝗺𝗶𝘀𝗸𝗶𝗻,,𝗯𝘂𝗸𝗮𝗻 𝗯𝘂𝗱𝗶 𝗯𝗮𝗵𝘀𝗮 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗱𝗶𝗰𝗮𝗿𝗶 𝗺𝗮𝗹𝗮𝗵 𝗽𝗮𝗻𝗴𝗸𝗮𝘁 𝗱𝗮𝗻 𝗸𝗲𝗸𝗮𝘆𝗮𝗮𝗻..𝗸𝗮𝘀𝗶𝗵𝗮𝗻 𝗯𝗲𝗹𝗹𝗮.
2023-12-17
1