Tibalah Bella di sebuah kontrakan yang tidak terlalu besar,hanya sepetak di sekat dengan dapur dan kamar mandi.Disana sudah ada fasilitas kasur,kompor,lemari,dan beberapa peralatan dapur yang tidak begitu banyak.
''Aku bersyukur mendapatkan kontrakan ini meskipun cukup mahal tapi untunglah uang dalam rekeningku masih lumayan,cukup untuk ngontrak dan biaya hidup sehari hari,tapi uangku juga lama lama pasti habis,aku harus mencari pekerjaan '' ujar Bella,karena Bella tidak membawa ATM yang di berikan Raka,Bella membawa ATM miliknya saat masih lajang.Bahkan Bella tidak membawa handphone yang di berikan Raka tempo hari.Bella hanya membawa pakaian di dalam kopernya.
''Aku gak mau sama mas Raka lagi,entah apa maksud mas Raka,dia ingin mempublikasikan pernikahan kami,tapi dia tidak mau menyentuhku sama sekali,itu artinya sama saja aku terikat oleh ikatan pernikahan tapi pada kenyataannya tidak.Aku tidak apa apa jika memang suatu saat mas Raka akan kembali kepada kekasihnya tapi ceraikan aku dulu,tapi ini apa?,wanita itu mengatakan akan menikah dengan mas Raka bahkan sudah tunangan di saat sekarang mas Raka mau mempublikasikan pernikahan ini,aku memaklumi kalau dia belum bisa mencintai aku,karena kami menikah juga terpaksa ,tapi kenapa dia tidak memperjuangkan pernikahan kita ?kenapa tidak berusaha mencintai aku sama sekali.Aku gak mau kalau aku harus di madu,aku lebih baik sendiri dan menjadi janda" begitulah kira kira isi kepala Bella,memikirkan sesuatu yang tidak jelas kebenarannya.
Akhirnya Bella berbaring dengan wajah sembab,karena menangis tidak henti henti.
''Kenapa sih nasib aku gini banget,harus jadi yatim piatu,aku harus menikah dengan pria yang tidak mencintaiku,dan tidak jujur denganku,bahkan sekarang aku sendirian di kota ini.Aku gak punya siapa siapa.'' Bella bergumam dengan matanya yang menatap langit langit kontrakan itu.
Di lain tempat Raka panik saat Raka kembali ke kamarnya,Bella sudah tidak ada di kamar
"Sayang,sayang ''Raka memanggil manggil Bella tapi tidak ada.Raka mencari di dapur,di kamar mandi,di semua ruangan yang ada di atas.
''kemana dia sebenarnya,tapi dia meninggalkan hp dan atmnya di sini,apa dia di bawah sama tante viona ?''Raka bergegas turun ke bawah mencari keberadaan istrinya ke semua ruangan,sampai mengetuk pintu kamar semua orang,tapi tidak menemukannya.
Raka bingung harus mencari informasi istrinya kemana bahkan satu rumah tidak ada yang tau akhirnya Raka ke depan.
''Aku harus tanya sama security yang menjaga gerbang utama '' ucap Raka.
Disana security sedang duduk sambil meminum secangkir kopi bersama temannya
''Pak,bapak lihat istri saya ?''
Seorang security menggelengkan kepalanya,tapi security yang satu nya mengangguk,karena memang saat kejadian security yang satu sedang ke toilet.
''Tadi nyonya Bella pergi membawa sebuah koper,katanya mau nginep ke rumah temennya.Besok ada reuni,dan setelahnya ada acara lagi''seorang security menceritakan pada Raka
''Aduuuh bapak,kenapa bapak ga tahan Bella,dia kabur pak '' Raka memejamkan matanya sambil menepuk jidatnya dengan sebelah tangannya
''maa ... maaa maaf tuan,saya tidak tau,karena saat saya tanya nyonya menjawab tuan tau,dan memang sudah di pesankan taxi oleh temennya '' ucap security itu ketakutan.Karena takut Raka akan marah
''Sudahlah pak ini bukan salah bapak ''
Raka bergegas kembali ke dalam mengambil hpnya.
Di ruang tengah ada Oma dan Viona sedangkan para karyawan disana sibuk membantu mencari Bella.
''Gimana Ka ?'' ucap Viona dengan wajah panik
''Sepertinya Bella kabur tante Vio '' ucap Raka
''Sudahlah biarkan saja,ngapain di cari,mungkin dia ingin bebas berkeliaran di luar sana.Dasar perempuan tidak tau diri,ganggu orang aja,bisanya cuma bikin repot orang '' ucap Oma dengan wajah kesal dan judesnya
''Cukup Oma '' ucap Viona dan Raka bersamaan
''Cari saja sampai ketemu,toh dia bakal tetap kabur '' ucap Oma,sambil berjalan cuek ke arah kamarnya
''Arggggh kenapa sih jadi gini,apa sih maunya Bella ,'' Raka menjambak rambutnya sendiri,karena merasa pusing dan terpancing emosi karena omongan Oma tadi
''Sudah sudah Ka,tante bantu cari ya .Tante ganti baju dulu,setelah itu kita pergi,lagian kamu berantem sama Bella ?'' ucap Viona pada Raka
''Jangan tante,tante disini aja.Siapa tau nanti Bella pulang.Tante hubungi aku,aku pamit dulu'' ucap Raka sambil berlari ke garasi
''Aku gak mungkin bilang ke tante Viona,kalau aku pergi saat kita hendak berciuman,karena aku menduga Bella marah dan pergi karena masalah itu,tau gitu aku lebih baik melanggar janjiku sendiri'' gumam Raka di dalam mobilnya.
Raka melajukan mobil dengan sangat kencang,karena fikiran Raka sangat kacau saat ini.Sampai Raka hampir tabrakan dengan sebuah mobil .
Akhirnya Raka menepi dan mencoba menenangkan fikirannya.Raka minum lalu berfikir.
''Kalau aku melajukan mobilku kencang seperti tadi,walaupun Bella ada di trotoar aku tidak mungkin bisa melihat dia.Harusnya aku pelan pelan,aku benar benar pusing,aku harus mencari dia kemana ?.Ohh iya Ivan,aku harus coba tanya Ivan ''
Raka menghubungi Ivan
''Hallo Van,lu liat Bella ga ?'' dengan suara panik
''Hallo kak,gimana ?lu panik banget, Bella kemana emang ? '' ucap Ivan malah balik bertanya
''Van lu gimana sih,gue kan nanya lu,Bella kayanya kabur ''
''Aaa??ya ampuuun. Raka lo apain sih dia sampai bisa kabur ?? lo berantem ?''
''Besok gue ceritain semuanya ke lu,bantu gue ya,kalo Nemu Bella bawa pulang,gue khawatir ''
''Oke oke,lu dimana sekarang ?''
''Di jalan xx ,''
''Lu sama siapa ?''
''Sendiri''
''gue kesana ya ?''
''Gak usah.Lu istirahat aja,besok lu bantu gue nyari''
''Ya udah hati hati''
''Oke ''
Ivan memutuskan sambungan telponnya
''Siapa lagi yang harus aku hubungi,aku benar-benar bingung,bahkan dia belum punya kenalan yang sudah dekat dengannya disini,selain Ivan dan keluarga ku ''
Raka lalu melihat galeri hp nya.Dia melihat saat dirinya sedang duduk dengan Bella di restoran,dan diam diam Siska memfoto mereka lalu mengirimkannya kepada Raka.
''Apa jangan jangan dia pulang ?,tapi dia ga mungkin ke rumahnya.Kuncinya saja ada di aku,aku harus mencoba menghubungi Siska ''
''Hallo tuan ada apa ?''
''Sis,maaf ganggu malam malam.Apa Bella ada menghubungi kamu atau teman teman kerjanya ?''
''Kalau ke saya tidak ada tuan,tapi sebentar,saya akan coba chat di grup siapa tau ada ke mereka. Memangnya Bella bilang mau kesini ?''
''Nggak dia bilang mau ke temennya.Makasih ya Sis ''
''Iya tuan,sama sama ''Siska tidak banyak tanya karena merasa tidak enak,takut disangka ikut campur urusan rumah tangga orang
Beberapa saat kemudian Raka menerima pesan dari Siska
''Maaf tuan anak anak bilang,Bella tidak ada menghubungi.Kalau nanti ada kesini kami akan segera mengabari tuan''
''Oke,terimakasih ya ''
''Sama sama ''
Raka akhirnya melajukan kembali mobilnya mencari cari keberadaan Bella.Sampai jam menunjukkan pukul setengah tiga dini hari akhirnya Raka memutuskan untuk pulang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments