Keesokkan harinya Raka sengaja libur karena ingin tau apa yang terjadi.Tapi sampai malam pun tidak terjadi apa apa dan tingkah Bella seperti tidak biasa,dia hanya melihat handphone nya beberapa kali dan menangis
''Sialan si Raka tidak bekerja,aku harus lebih berhati-hati untuk merasakan surga dunia bersama si Bella itu ''
Akhirnya seminggu berlalu. Semenjak kejadian itu,Bella nampak semakin murung dan bertingkah aneh,Viona juga menjadi tidak respect dengan Bella karena Burhan menghasut Viona,saat viona menceritakan Bella menjadi murung
''Pah akhir akhir ini Bella murung dan tidak ramah.Ditanya hanya diam,di ajak apa apa tidak mau,padahal dulu gak gitu,dia baik,mamah jadi kurang respect sama dia '' ucap Viona pada Burhan di meja makan
''Mamah harus tau ,Oma juga,kalau Bella itu gak mau hidup sama Sebenarnya dia ingin bebas bersama banyak laki laki,dia tertekan menjadi istri Raka.Tempo hari dia menggoda papa dan mengajak papa bersenang senang.Malahan dia memperlihatkan bagian dadanya tapi papa menolak ''Burhan dengan sadisnya memfitnah Bella
''Apa kan Oma bilang,dia itu bukan perempuan baik baik ''
''Masa sih pah ?kayanya dia perempuan lugu deh,lalu kenapa papa ga bilang ke mama ?''ucap Viona yang mulai termakan fitnah si Burhan itu
''Jangan salah mah,wanita yang lugu begitu malah biasanya pelacur,papa gak mau mama mengadu pada Raka,karena Raka pasti akan mengusir kita.Dia tidak akan percaya begitu saja pada kita,apalagi dia sepertinya sangat mencintai si Bella itu,lagian kasian kalau Raka tau,dia pusing memikirkan perusahaannya yang banyak.Sekarang harus di tambah memikirkan jalang seperti dia '' Burhan berdalih dan sangat lihai memberikan alasan
''Mama jadi hilang respect dan malas lagi berbicara dan menemui dia.Udah di sayang malah mau menjerat dasar tidak tau diri '' ucap Viona
''Kamu sih Vio,percaya aja sama perempuan murahan dan tidak berpendidikan itu '' ucap Oma
Pagi pagi Raka melakukan aktivitasnya seperti biasa.Saat Raka sedang sarapan di meja makan dengan Bella yang duduk di samping Raka,Bella hanya mengaduk aduk makanan di piringnya,sambil di tatap dengan tatapan kosong,tapi tidak di makan. Maryani tiba tiba berkata
''Tuan,bolehkah saya minta gaji saya hari ini ?''
''Kenapa bi Maryani meminta gaji padaku?kan aku serahkan semua gaji art dan karyawan di sini pada Susi '' gumam Raka sambil menatap bi Maryani aneh
Susi adalah orang yang mengurus segala keperluan rumah tangga yang berhubungan dengan uang di sini,termasuk gaji karyawan
''Kenapa bi ?'' Raka hanya berpura-pura seperti semuanya normal saja
'' Iya tuan,saudara saya di kampung sedang membutuhkan,dia menelpon saya '' ucap Maryani lalu mengedipkan kedua matanya
Raka faham,pasti ada yang tidak beres
''Ayo ikut aku bi.Aku ambil dulu uangnya,sayang kamu tunggu di sini sebentar sama bi Nining ya '' ucap Raka
Bella tidak menjawab sama sekali.Bella malah terus mengaduk aduk makanannya.
Raka beranjak dari tempat makannya menuju kamar dan di ikuti Maryani.
''Ada apa bi sebenarnya ?'' ucap Raka setelah sampai di kamarnya
''Begini tuan,sudah seminggu ini nyonya selalu murung,dia tidak seceria dan seramah saat pertamakali dia disini.Bahkan kami bertanya pun tidak pernah di jawab,saya takut nyonya depresi tuan.Apalagi sekarang nyonya Viona seperti tidak respect lagi pada nyonya Bella,sekarang kamar nyonya Bella selalu terkunci, sepertinya ada yang tidak beres tuan.Tempo hari saya dan Nining memergoki tuan Burhan sedang mengendap endap menuju kamar tuan,tapi kami segera mengikuti dan dia tampak kaget saat kami bertanya keperluannya ke kamar tuan.Maaf tuan,saya hanya takut sudah terjadi apa apa diantara tuan Burhan dan nyonya Bella.Akhirnya saya segera merencanakan ini dengan Nining,untuk berbicara pada tuan,karena melihat sikap nyonya Bella yang semakin hari semakin murung dan menjadi bermalas-malasan serta selalu menatap dengan tatapan kosong,terkadang tiba tiba menangis bahkan untuk mandi pun dia malas tidak seperti biasanya'' Maryani menjelaskan panjang lebar pada Raka
''Hmm. . .aku juga merasa begitu bi,kenapa bibi tidak bilang padaku waktu itu?''
''Maaf tuan,kami di ancam tuan Burhan.Dia bilang,jangan bilang pada tuan,kalau kami bilang kami akan di pecat ''
''Apa ?. Benar ini ada yang tidak beres,waktu itu aku libur satu hari bi tapi semuanya normal tidak terjadi apa-apa,hanya sikap Bella yang murung dan aneh.Dia melihat ponselnya beberapa kali,tak lama kemudian dia menangis''ucap Raka
''Bi apa bibi dan bi Nining mau membantu aku?,aku ada rencana ''
''Mau tuan,bibi akan lakukan apapun sebisa bibi,agar nyonya kembali menjadi nyonya yang kami kenal '' ucap Maryani
''Bagus.Begini bi . . ..'' Raka menjelaskan rencananya
''Bibi faham ?''
''Iya tuan,saya faham ''
Mereka kembali keruang makan,Bella masih tetap seperti tadi
''Tuan saya pamit dulu ke bawah,tadi kami di suruh Oma membersihkan kamarnya.Art yang biasa sakit '' ujar Maryani
''Iya bi ,jangan terlalu lama ya '' ucap Raka
''Baik tuan,ayo Ning '' Nining hanya mengikuti Maryani ,karena Nining tau pasti Maryani dan Raka sudah merencanakan sesuatu,fikirnya.
Maryani menjelaskan rencana Raka dengannya kepada Nining.
''Sayang aku siap siap dulu aku akan segera berangkat ke kantor '' ucap Raka menuju kamarnya
Bella mengikuti Raka dengan meninggalkan sarapan yang tidak di makannya sama sekali.
Tidak lama Raka pun sudah siap pergi ke kantor
Bella mencium tangan Raka,Raka mencium kening Bella.
''Sayang aku berangkat ya ''
Bella hanya mengangguk
Raka berlalu dan Bella menutup pintunya.
Sesampainya di bawah dekat meja makan,disana ada Oma, Viona ,dan Burhan sedang sarapan
''Tuan tunggu !''Suara Nining menghentikan langkah kaki Raka
''Ya kenapa bi ?''
''Saya dan bi Maryani izin kepasar tuan,tadi nyonya Bella menyuruh kami untuk membeli lalapan '' ucap Nining
''Oh iya.silahkan bi,kamar tidak perlu di bersihkan besok saja,lagian masih bersih juga. ''Ucap Raka yang terdengar oleh semuanya di meja makan
''Tapi kami sudah bilang sama nyonya Bella kami akan segera kembali dan akan membersihkan kamarnya di jam yang biasa ''
''Sudahlah bi,Bella tidak akan marah.Bibi naik mobil aku aja nanti turun di pasar,biar pulangnya di jemput pak Nana setelah mengantar aku ke kantor '' ucap Raka
''Baik tuan '' ucap kedua art pribadi Raka
Burhan nampak tersenyum miring mendengar percakapan mereka.
''Ini kesempatan emas untuk ku menikmati istri si Raka itu '' gumam Burhan dalam hatinya
''Raka bergegas keluar dan menuju garasi diikuti Maryani dan Nining ''
Begitupun Oma pergi ke kamarnya
''Mah,papa tadi ada janji temu sama klien mau melihat proyek baru tapi klien papa mau mampir dulu kesini.Katanya biar berangkat bareng,mama ke kamar duluan ya,biar papa nunggu klien papa disini''
''ya sudah pah,mama ke kamar dulu ya ''
''Iya mah ''
Padahal sebenarnya Raka,Maryani dan Nining diam di mobil yang ada di garasi .Tak lama kemudian mereka bergegas kembali ke dalam.
Burhan mengendap endap menuju kamar Raka
''Sepertinya jam segini aman banget,semuanya sudah berada di kamar masing masing.Para art sedang sibuk dengan pekerjaannya masing masing ''
Setelah celengak celinguk dan tidak ada orang,Burhan merasa semuanya aman.
Tok tok tok
Bella bergegas dari sofa dan membuka pintu,karena Bella fikir itu Maryani dan Nining yang akan membersihkan kamarnya.
Bella kaget saat membuka pintu.
Burhan mendorong Bella hingga terjatuh dan langsung menutup dan mengunci pintu,
Raka yang melihatnya dari pintu utama bergegas lari ke lantai atas. Sementara Maryani memberi tau Oma dan Nining memberi tau Viona
''Sekarang aku tidak akan gagal sayang '' ucap Burhan
Burhan membuka kemejanya dan membuangnya sembarangan,serta membuka celana panjangnya kini hanya tinggal memakai boxer di atas lutut.
Burhan memangku Bella dengan paksa dan membantingnya ke kasur lalu mencekal kedua tangan Bella di atas kepala Bella.tangan sebelahnya mulai membuka kancing kemeja Bella,tiga kancing telah terbuka, Bella ketakutan,Burhan melihat dada Bella yang menyembul yang masih tertutup dengan bra dan tangtop.
''Om aku mohon jangan om.Mas Raka,bibi,tante tolong aku,siapa saja tolong'' Bella menangis ketakutan sambil teriak minta tolong
''Waw dadamu begitu menantang dan menggoda.Aku tidak sabar ingin menyusu padamu,kamu tidak akan lepas kali ini,siap siap rudalku akan memenuhi milikmu '' ucap Burhan yang berusaha ingin mencium bibir Bella,namun Bella berusaha terus menghindari nya
''Mas Raka maafkan aku''ucap Bella lirih
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments
reza indrayana
ko' bisa²nya sampe' Bella TDK bisa lari...🤦🏼♂️🤦🤦🏼♂️
2024-01-10
0