Plak plak
Burhan menampar Bella karena menolak untuk di cium,sampai ujung bibirnya berdarah.
Brakkkk . . .
Raka mendobrak pintu kamarnya. Burhan kaget dan langsung turun dari ranjang lalu menatap ke arah pintu.
Disana sudah ada Raka,Oma, Viona, Maryani,Nining,Susi,pak Nana,dan beberapa art yang sedang menatap Burhan dan Bella.
''Jangan coba coba menyentuh istriku '' ucap Raka sambil menunjuk ke arah Burhan dengan tatapan tajam seperti ingin membunuh.
Bella berlari ke arah Raka,dan memeluk Raka erat dengan penampilan yang berantakan,kancing kemeja yang terbuka,rambut acak acakan,wajah sembab,tangan yang lebam,matanya merah dan darah di sudut bibirnya.
''Mas aku takut . . .hiks hiks hiks ''
Raka menatap penampilan istrinya yang begitu berantakan dan menyedihkan.
Viona menatap ke arah Burhan dengan tatapan tajam kebencian.
''Aku minta cerai Burhan '' ucap Viona
''Angkat kaki kamu dari sini '' ucap Oma
''Tunggu tunggu,mah,Raka,Oma semuanya ini tidak seperti yang kalian lihat.Bella selalu menggodaku dan selalu mencoba mengajakku melakukannya,aku selalu menolak dia selalu memancingku dengan memperlihatkan dadanya dan menjulurkan julurkan lidahnya kepadaku.Bahkan dia selalu memakai pakaian seksi jika Raka sedang bekerja dan akhirnya aku tergoda olehnya ''Burhan segera menjelaskan dengan alasan kebohongan yang spontan dibuatnya.
''Jangan bohong kamu,istriku bukan perempuan murahan,dia tidak mungkin melakukan hal menjijikan seperti itu '' Raka membentak Burhan
''Tunggu disini sayang,tante sebentar aku harus memberikan pelajaran padanya .''
Viona merangkul dan memeluk Bella sambil mengelus-elus rambutnya.
Raka mengambil hp Bella,dan membuka chat chat nomor tidak di kenal yang tidak di balas oleh Bella, yang di duga dikirim Burhan pada Bella seminggu ini.
Isi chatnya
* Kamu tidak akan lolos dariku
*Awas kamu mengadu,aku akan membunuhmu dan Viona
*Aku akan mengejar mu sampai dapat dan aku akan memakaimu sampai aku puas
*kamu akan di ceraikan Raka
*aku akan memakaimu sampai kamu tidak bisa bangun lagi
*siap siap saja,semua akan terjadi saat kamu sedang sendirian
*kamu lihat video ini,bagaimana aku akan menyentuhmu dan membuatmu merasakan kenikmatan
*lihat sayang burungku mau masuk ke sarangmu.
Bahkan burhan juga mengirim video dirinya sedang melakukan hal tak senonoh di kamar mandi,ada juga video bagaimana dirinya akan memakai Bella yang dipraktikkan kepada guling dengan berbagai gaya jika dirinya sudah berhasil menyentuh Bella,dan beberapa foto kemaluan Burhan yang tidak di unduh sama sekali oleh Bella lalu Raka mengunduhnya dan memperlihatkan pada semuanya.
Brugh brugh . . .
Akhirnya Raka memukul dan berkelahi dengan Burhan.
Raka begitu membabi buta setelah melihat semuanya.
Setelah sekitar 20 menit
lalu polisi pun datang , Viona berinisiatif melaporkan suaminya pada polisi,saat Raka sedang memperlihatkan isi chat dari Burhan.
Akhirnya Burhan di bawa ke kantor polisi dengan berbekal isi chat dan cctv rumah
"Pak tolong biarkan istri saya tenang dulu nanti setelah dia tenang kami akan datang ke kantor polisi untuk memberikan keterangan "ucap Raka
"Baik tuan,ini semuanya juga sudah jelas dengan bukti bukti yang ada. tapi harus tetap seusai prosedur " ucap pak polisi yang memang sudah tau kalau Raka itu siapa
Mereka meninggalkan rumah Raka
dengan membawa Burhan
Bella kembali pada Raka dan memeluknya erat
"Mas . . .hiks hiks hiks "
"Sudah sayang jangan takut, sekarang aku disini,aku janji tidak akan ada yang bisa menyakiti kamu lagi."Raka mencium pucuk kepala Bella dan mengelus rambut Bella
"Semuanya tolong bubar,aku ingin istriku menenangkan pikirannya "
Semuanya turun,sedangkan Viona bergegas mengurusi surat surat cerainya,sudah sangat benci dan jijik dengan suaminya itu.
"Duduk dulu sayang,sebentar aku tutup pintu dulu "Bella duduk di kasurnya.
Raka menutup pintu kamarnya,
Raka menghampiri Bella dan menatap istrinya yang sangat kusut.
''Sayang kenapa kamu tidak menceritakan semuanya kepadaku ?''
''Aku di ancam mas,mas baca sendiri,aku juga di ancam secara langsung.Aku takut,aku tidak apa kalau di bunuh sama dia,tapi aku takut tante Vio jadi korban ''.
''Saat dia mencoba melakukan itu yang pertama kali,aku sudah teriak minta tolong,tapi tidak ada yang datang ''ucap Bella lagi
''Iya ini salahku,aku malah memasang peredam suara di kamar ini sehari setelah kamu di tampar Oma itu ''
''Kenapa aku tidak tau ?''
''Karena kamu tertidur lelap ''
''Aku benar benar tidak bisa memaafkan diriku sendiri melihat istriku dengan keadaan seperti ini
.Sebentar aku ambil kotak obat dulu ''
''Ini bukan salah kamu mas,kamu justru yang menyelamatkan aku ''
''Sini aku obati ''
''Pelan pelan ya mas,ini sakit sekali ''
''Orang tua kita pasti akan kecewa sama aku,karena aku lalai menjaga kamu ''
''Tidak mas,kamu jangan menyalahkan diri kamu ''
''Tapi kamu beneran kan gak di apa apain sama laki laki brengsek itu ?''
''Nggak ko mas.Mas bisa cek dan coba kalau mas mau ''
Raka sontak membulatkan matanya dan menatap Bella dengan serius
''Maksud kamu ?''
''Ya kalau mas tidak percaya,dan mau membuktikan kesucianku mas boleh mencobanya sekarang '' Bella menjawab nya dengan amat sangat tenang
''mMemangnya kamu akan memberikan nya padaku?kamu akan melayani aku dengan suka relamu ?'' tanya Raka dengan serius
''Tentu Saja mas,kenapa tidak ?.Kita sudah lebih dari 1 minggu menjadi suami istri yang sah di mata hukum dan agama kan.Jadi bukankah kewajibanku untuk melayanimu ?dan hak kamu untuk mendapatkannya dari aku ?'' Bella menjawab sambil menatap Raka
''Besok aku akan membawamu ke psikolog '' Raka malah mengalihkan pembicaraan karena benar benar kaget dengan jawaban yang di berikan Bella
''Aku mau menjalankan kewajiban kok malah di bawa ke psikolog sih ''ucap Bella
''Dia memang tidak mencintaiku, makanya dia tidak mau menyentuhku sama sekali '' fikir Bella
''Aku takut mental kamu terganggu atas kejadian yang terjadi ini '' ucap Raka
''Aku tidak perlu ke psikolog mas,aku hanya perlu mengobrol dengan kamu'' ucap Bella
''apa ?''ucap Raka
''aku tidak perlu ke psikolog mas,aku hanya perlu mengobrol dengan kamu'' Bella mengulangi kata katanya
''Eh-eh enggak.Mas tadi denger kok,cuma kaget aja,kenapa begitu''ucap Raka gugup
''Karena kamu suami aku '' ucap Bella lalu mengecup pipi Raka
Raka tambah kaget di cium Bella sampai obat merah yang di pegang Raka jatuh.
Raka mengambilnya dengan tangan bergetar
''Aku akan membuat kamu cinta sama aku mas,walau bagaimanapun sekarang kamu suami aku.Tentang akan seperti apa hubungan kita untuk kedepannya, kita lihat saja nanti.Yang penting aku sudah memperjuangkannya ''gumam Bella dalam hati,yang menyangka kalau Raka belum benar benar mencintainya
''Kenapa aku jadi begini,padahal aku dulu sering di cium sama Vivi tapi biasa saja '' gumam Raka dalam hatinya
''Mas,aku mau membersihkan diri dulu,setelah itu kita ke kantor polisi. Aku mau memberikan keterangan aku ingin semuanya cepat selesai '' ucap Bella
''I-iya '' ucap Raka masih gugup
''Mas mau mandi bareng sama aku? '' tanya Bella sambil mengedipkan sebelah matanya
''Tidak sayang,aku mau minum dulu '' Raka berlari keluar kamar dan ke dapur
''Apaan sih mas Raka ini ada air minum disini malah lari kedapur.Pasti dia salting hahaha'' Bella mengambil handuk dan bergegas ke kamar mandi.
Bella sekarang sudah ceria lagi,karena apa yang dia takutkan tidak akan terjadi.Lagian tante Viona sudah mengatakan ingin cerai dengan laki laki itu.
Maka,tidak akan ada dia lagi
Apalagi Raka ada di pihak Bella.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments
reza indrayana
Hampir bikin geraachh...🤦🏼♂️🤦🤦🏼♂️
2024-01-10
0
4U2C
𝗵𝗮𝗮𝗮 𝗶𝘆𝗮 𝗶𝘆𝗮𝗹𝗮𝗵 𝗸𝗮𝗺𝘂 𝗯𝗲𝗻𝗮𝗿 𝗯𝗲𝗹𝗹𝗮 𝗸𝗲𝗻𝗮𝗽𝗮 𝗺𝗮𝗹𝗮𝗵 𝗺𝗮𝗵𝘂 𝗱𝗶𝗯𝗮𝘄𝗮 𝗸𝗲 𝗽𝘀𝗶𝗸𝗼𝗹𝗼𝗴,,𝗵𝗮𝗶𝗶𝘀𝘀𝘀 𝗺𝗮𝗵𝘂 𝗱𝗶𝗯𝗲𝗿𝗶 𝗷𝗮𝘁𝗮𝗵 𝗺𝗮𝗹𝗮𝗵 𝗽𝘀𝗶𝗸𝗼𝗹𝗼𝗴 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗮𝗸𝗮𝗻 𝗱𝗶𝗯𝗮𝘄𝗮 𝗯𝘂𝗸𝗮𝗻 𝗸𝗲 𝗸𝗮𝘀𝘂𝗿🤣🤣🤣🤣
2023-12-17
1
4U2C
𝗰𝘂𝗸𝘂𝗽 𝗯𝗲𝗹𝗹𝗮 𝗰𝘂𝗸𝘂𝗽 𝗮𝗸𝘂 𝗹𝗮𝗴𝗶 𝗻𝗮𝗻𝗴𝗶𝘀 𝗻𝗶𝗵,,𝘀𝗶𝗻𝗶 𝗸𝗶𝘁𝗮 𝗽𝗲𝗹𝘂𝗸 𝘆𝗮𝗵 𝘀𝗮𝗺𝗮-𝘀𝗮𝗺𝗮 𝘀𝗲𝗱𝗶𝗵 𝗱𝗮𝗻 𝘁𝗮𝗸𝘂𝘁 𝗸𝗶𝘁𝗮 𝗵𝗮𝗿𝘂𝗻𝗴𝗶 𝗯𝗲𝗿𝘀𝗮𝗺𝗮😭😭😭 𝗶𝗶𝗶𝗱𝗶𝗶𝗵𝗵𝗵 𝗸𝗮𝗺𝘂 𝗸𝗮𝗻 𝘀𝘂𝗱𝗮𝗵 𝗽𝘂𝗻𝘆𝗮 𝗻𝘆𝗮 𝗺𝗮𝘀 𝗿𝗮𝗸𝗮,,𝗮𝗸𝘂 𝗽𝗲𝗹𝘂𝗸 𝗸𝘂𝗰𝗶𝗻𝗴𝗸𝘂 𝘀𝗮𝗷𝗮 𝘆𝗮𝗵🤣🤣🤣🤣
2023-12-17
1