Matahari saat ini telah berada tepat di atas kepala orang-orang yang sedang berjalan kaki, menandakan sekarang hari sudah memasuki waktu siang.
Nampak, keramaian orang-orang pejalan kaki di jalan yang seperti jalan setapak yang terdapat di sebuah Pasar Tradisional, Yunan Square. Disebut sebut pasar tradisional karena pasar di bangun dengan bentuk bangunan peninggalan kuno.
Kesan Tradisional yang kental terlihat dari Gapura yang terletak di jalan masuk area pasar. Saat melewati Gapura, pengunjung akan disuguhi berbagai dekorasi khas Tradisional Tiongkok.
Pada pinggiran Pasar Tradisional Yunan Square terdapat kios-kios dengan atap yang bisa di buka menjual berbagi hal-hal menarik, bagi wisatawan dan warga setempat maupun warga luar kota yang datang berkunjung.
Sebagian besar kios pedagang menjual pakaian, barang sehari-hari, xiaochi (mirip dengan makanan ringan atau makanan cepat saji ), dan minuman.
Selain makanan dan minuman, berbagai barang seperti oleh-oleh dan makanan Cina yang sempurna dijual kepada pengunjung. Faktanya, beberapa tradisi masyarakat seperti bumbu, menjual peralatan makan, mengukir batu giok dan masih banyak adat istiadat lainnya masih dilakukan di sini.
"Kemari! Cepat! Diskon batu giok hijau, beli tiga akan menarik keberuntungan!"
"Rempah-rempah segar! cepat kemari dan beli!"
"Tuan, kamu yakin vas ini dari era Heian?"
Suasana di pasar Tradisional Yunan Square yang kental dan ramai, berisik dengan teriakan pedagang asongan bahkan beberapa musik dengan tempo siter yang diputar melalui pengeras suara.
Pasar Tradisional Kabupaten Wuhan terbentuk selama bertahun-tahun, kios kecil hingga jalan-jalan bising yang dipenuhi pedagang. Vendor-vendor ini harus mematuhi peraturan yang diberlakukan pada aktivitas mereka oleh pemerintah setempat.
Yunan Square adalah pasar tradisional di Distrik Chang lin. Daerah tempat tinggal Yun fei dari kecil hingga dewasa.
Pengelolaan Yunan Square menggunakan konsep pemasaran modern. Situs-situs tersebut dipikirkan dengan matang untuk menawarkan kenyamanan berbelanja kepada pengunjung sesuai dan dengan kebutuhan mereka.
Keadaan ini tercermin dari jumlah pengunjung yang bervariasi hingga bisa mencapai puluhan ribu setiap harinya. Pengunjung di dominasi oleh masyarakat sekitar atau masyarakat luar wilayah.
Selain tradisi yang diturunkan secara turun temurun dan masih dilestarikan, Yunan Square juga memiliki toko besar yang khusus untuk menjual aneka bunga. Keindahan dari rangkaian bunga Cina, ini menarik perhatian banyak pengunjung.
Yun fei dan Lin Mei saat ini sedang berada di pasar tradisional cukup dekat dengan tempat tinggal Yun fei, jika berjalan kaki hanya membutuhkan 10 menit.
Dia memakai baju kaos merah dengan jaket hitam dan celana panjang hitam. Yun fei berganti pakaian dari kemeja karena merasa sudah kotor.
Sebelum pergi ke pasar, Yun fei menyempatkan diri untuk mandi dan makan siang, kebetulan katering pesanan telah sampai. Setelah menyantap makan siang, Yun fei pergi mandi kemudian dia dan Lin Mei pergi ke pasar tradisional.
Bukan tanpa ada alasan sama sekali Yun fei pergi ke Pasar tradisional, Yun fei ke pasar tradisional karena ingin membeli barang yang mungkin dapat dijadikan senjata melawan Arwah, hantu, Roh atau mahluk lain sejenis dengan mereka.
Mengingat pasar Wuhan Square juga menjual barang antik dan kuno, Yun fei berpikir pasar ini sudah pasti menjual hal-hal yang berbau mistis.
"Oh? Walaupun siang hari, ternyata mereka ramai juga. Bahkan di tempat seperti ini? Sungguh sangat menakjubkan manusia di sini tidak sadar. Aku tidak mau memanggil mereka, mungkin aku akan di cekik seperti sebelumnya." Yun fei bergumam diam-diam.
Dalam sudut pandang Yun fei, saat itu Yun fei dapat melihat Roh, Arwah, Jiwa yang berterbangan bahkan beberapa dari mereka terlihat menempel pada tubuh orang lain yang sedang berjalan.
Walaupun Spirit Eye dalam keadaan tidak aktif, Yun fei masih dapat melihat mahluk tidak terlihat seperti mereka. Ini pernah dibuktikan saat Yun fei melihat Lin Mei dan berakhir dicekik hampir mati.
Lin Mei sedang tengah memperhatikan Yun fei yang fokus melihat-lihat kios-kios pasar Tradisional Yunan Square. 'Bukannya Ajudan akhirat memiliki senjata? Kenapa mencari lagi? Dia sedikit aneh.' pikir Lin Mei saat melihat Yun fei.
Perilaku Yun fei membuat Lin Mei kebingungan, karena Lin Mei masih salah mengira Yun fei adalah seorang Hei Wuchang yang sangat ditakuti Hantu, Arwah, Roh atau mahluk sejenisnya.
Setiap Ajudan akhirat, seperti Wuchang memiliki cambuk tulang yang memiliki efek melukai jiwa dari suatu mahluk dan Rantai yang dapat mengikat jiwa.
Gadis arwah itu masih ingat, sebelum berangkat ke pasar tradisional Yunan Square, Yun fei mengatakan ingin pergi ke pasar tradisional untuk mencari benda antik yang mungkin dapat di jadikan senjata.
'Baiklah karena ini kesepakatan kita, aku pasti akan bantu kamu mencari alat spiritual mungkin?' Lin Mei diam-diam terbang pergi, meninggalkan Yun fei yang fokus melihat sekitarnya. Lin Mei pergi mencari alat spiritual yang bisa Yun fei gunakan nantinya.
Tidak lama berjalan, tiba-tiba kedua bola mata Yun fei terasa dingin. Bukti Spirit Eye yang bereaksi pada hal yang berbau spiritual, seperti Hantu atau mahluk sejenisnya.
Dengan cepat Yun fei menghentikan langkah dan dia menoleh ke sebuah kios yang baru saja di laluinya. "Ini... Mataku bereaksi? Jangan bilang!" Yun fei membuat langkah dengan cepat, berjalan ke arah kios yang dia maksud sebelumnya.
Sampai di sana, terlihat dibelakang kios seorang pria tua dengan janggut putih panjang dan mengenakan jaket berwarna coklat tersenyum menyambut Yun fei sebagai pembeli. "Selamat datang anak muda. Apa kamu tertarik dengan salah satu daganganku?"
Yun fei melirik salah satu kotak yang berada tepat di tengah barang antik berbahan keramik seperti guci porselen, tidak memiliki kesan apapun yang dapat membuat Spirit Eye Yun fei bereaksi.
Yun segera mengulurkan tangan, meraih kotak kayu tersebut. Namun, pada saat telapak tangan Yun fei menyentuh kotak kayu. Terdapat tangan lain yang menyentuhnya, membuat tangan mereka tumpang tindih berebut barang.
"Huh?" Yun fei sedikit terkejut karena ada orang lain yang tertarik dengan kotak kayu tersebut.
Tangan tersebut terlihat kecil seperti milik seorang gadis kecil berusia 9 tahun, Yun fei melirik pemilik tangan tersebut. Yun fei sedikit terkejut saat melihat pemilik tangan tersebut.
Gadis kecil itu memiliki penampilan imut, memiliki rambut ungu gelap dengan pakaian Gothik atasan putih dengan bawahan hitam berumbai. Kedua iris mata gadis kecil itu terlihat memiliki warna berbeda karena memiliki mata Heterochromia.
Iris mata kanannya berwarna biru sedangkan Iris mata kirinya berwarna merah. Rambut ungu gelap miliknya di ikat dengan gaya twintail bawah.
"Gadis kecil, kenapa kamu tertarik hal seperti ini?" Yun fei bertanya kepada gadis kecil itu.
Tapi gadis kecil itu tersebut nampaknya seperti tidak memperdulikan Yun fei, tidak menganggap dirinya ada dan dengan datar berkata, "Tuan. Harga kotak ini berapa? Bisa Anda berikan diskon?"
"100 Yuan, tidak ada yang namanya diskon!" kata pria tua itu dengan tegas.
Berpikir sebentar kemudian berkata, "Bisa kurangi? Aku tidak memiliki uang sebanyak itu, Tuan tolong berikan aku diskon."
Tidak ingin barang incaran direbut, Yun fei menepuk kepala gadis kecil itu dengan pelan. Yun fei saat ini terlihat sedikit kesal karena diabaikan gadis kecil itu, walaupun dia sedang kesal Yun fei tidak menepuk dengan keras.
"Gadis kecil kenapa kamu tidak menganggap aku? Dan lebih penting, kenapa kamu tertarik dengan hal yang seperti ini?" Yun fei kembali bertanya.
Lalu melirik penjual berkata, "Aku akan beli 100 yuan. Tuan, tolong kemas kotak ini untukku."
Penjual merasa senang, "Baiklah!" Kemudian penjual mengemas kotak tersebut di dalam kain putih.
Mendengar perkataan Yun fei dan melihat reaksi penjual, gadis kecil itu sedikit terkejut dengan pelan berkata, "Eh? ternyata bukan roh jahat?"
Yun fei, mendengar perkataan gadis kecil itu yang menyebut kata roh jahat. Ada kemungkinan Gadis kecil ini bisa melihat mereka yang tidak terlihat.
Merasa tertarik Yun fei sedikit mengajaknya Gadis kecil itu mengobrol, "Kamu bisa melihat mereka? Dan apa maksudnya dengan aku roh jahat?"
Melihat Yun fei tertarik pada dirinya, Gadis kecil itu juga merasa tertarik dengan Yun fei. "Sebaiknya kita mengobrol di tempat lain. Oh iya, aku sebenarnya masih menginginkan isi kotak itu."
"Haha." Yun fei tertawa dengan datar. "Baiklah aku mengerti maksudmu. Tapi, aku juga menginginkan isi kotak ini kayu ini."
Mengambil kotak kayu yang sudah di kemas dengan kain putih, Yun fei dan gadis kecil itu kemudian pergi keluar area Pasar Tradisional Yunan Square. Kedua orang itu menuju sebuah kafe yang terletak sedikit agak jauh dari Pasar Tradisional Yunan.
Memilih tempat duduk paling pojok dan memesan salah satu menu minuman yang ada mereka jual, kedua mata mereka tampak serius. Saling menatap satu sama lainnya, saling berpikir apa yang ingin dia katakan tentang melihat Roh jahat.
Yun fei memulai pembicaraan, "Jadi gadis kecil. Apa kamu bisa melihat mereka?"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
𖤍ᴹᴿ᭄☠BanxJeki Hiatus,GC.2th
makain menarik betul betul betul /Smile/
2024-04-06
2
Kaguya Otsusuki 🍟
Setiap orang bawa "mahluk" kok, percayalah 🗿
2024-02-27
2
Kaguya Otsusuki 🍟
kenapa aku malah inget lagu "itu" 🗿
2024-02-27
2