Dalam pojokan gang sempit dengan pencahayaan remang remang terkadang mati dan menyala, Yuri memperhatikan kedua pria mesum dengan mata Heterochromia miliknya, yang sebelumnya berniat m*nca*uinya terjatuh pingsan.
Dibelakang Yuri, terlihat Arwah jendral perang era Dinasti Ming. Sosok Arwah itu sangat mengerikan dan begitu mengintimidasi, namun Yuri tidak akan merasakan intimidasi miliknya.
Yuri melihat ke arah Arwah jendral tersebut, dengan kedua mata Heterochromia yang menyala. "Kamu berikan mereka berdua mimpi paling buruk! Kedua pria seperti mereka tidak layak disebut manusia."
Arwah itu menganggukkan kepalanya, dan segera setelah itu terbang memasuki tubuh kedua pria itu. Beberapa saat kemudian, Arwah jendral kuno yang sebelumnya telah memasuki tubuh mereka berdua, keluar dan terbang menuju pedang di paha Yuri.
Seketika kabut putih, udara yang sangat dingin, bekas telapak tangan berdarah pada permukaan dinding, dan lampu remang-remang yang berkedip kembali normal seperti tidak terjadi apapun.
Kemudian Yuri berjalan, hendak keluar dari gang sempit. Tapi, baru satu langkah berjalan, kepalanya terasa sangat pusing. Yuri bahkan hampir terjatuh menabrak tempat sampah di sebelahnya.
Sambil menyentuh kepalanya dengan tangan kanan dan menggunakan tangan kiri untuk bersandar pada dinding di sebelahnya, Yuri berusaha berdiri dengan benar walaupun terlihat hampir terjatuh.
Kemudian dia mengatakan, "Ugh.. Aku sepertinya sangat terlalu berlebihan menggunakan Yin Yang vision hari ini. Semua terjadi karena aku melawan Hantu level 6, sehingga aku harus menggunakan semua senjataku, termasuk kemampuanku"
Dan lalu, Yuri membuang nafas lega. "Aku beruntung karena bisa istirahat, walaupun sempat di kejar kejar oleh Hei Wuchang. Lebih beruntung lagi, karena aku bertemu dengan Kak fei."
"Sepulang ini aku akan istirahat, untuk membuat talisman, boneka kertas, dan pedang persik besok saja sepulang sekolah."
Dengan jalannya yang sempoyongan, Yuri berjalan menelusuri gang sempit menuju jalanan. Karena Yuri saat ini sedang mengalami kelelahan secara mental, dia sulit berdiri bahkan berjalan saja sempoyongan.
Karena itu, Yuri menggunakan dinding pada gang sempit untuk menyangga tubuhnya, sambil berjalan menelusuri jalan keluar menuju jalanan.
...
Setelah Yuri menjauh dari tempat itu, terlihat kedua orang mesum yang ingin me*ca***a sudah bangun dari pingsan mereka. Dengan mengusap kedua mata dan berdiri perlahan, mereka melihat ke sekitar.
Tempat yang sempit, kotor, remang-remang, lembab dan agak bau. Masih tempat yang sama, di mana mereka berdua tidak sadarkan diri karena melihat sesuatu yang sangat mengerikan.
Sejenak terdiam salah satu dari mereka merinding dan berkata, "Tadi apakah nyata? Gadis kecil itu sebenernya itu apa?"
Pria di sebelah menjawab, "Harusnya iya. Ayo cepat tinggalkan tempat ini, entah kenapa perasaanku jadi tidak enak setelah terbangun."
Temannya menganggukkan kepala, "Benar!"
Akhirnya kedua orang itu berdiri dan hendak keluar dari gang sempit itu. Namun, tiba-tiba saja terjadi sesuatu...
Kejadian supranatural seperti halusinasi mendatangi mereka satu persatu, seperti teror mimpi buruk yang telah menjadi kenyataan. Dihadapan semua ini, wajah mereka memucat, punggung mereka terasa dingin, seperti ada angin yang berhembus lembut.
Tiba tiba saja, mereka melihat Yuri dengan wajah yang tampak sangat mengerikan tepat di hadapan mereka sendiri. Yuri memakai pakaian tradisional hanfu berwarna putih yang berlumuran darah dan penuh luka mengerikan, pada tangan kanannya terdapat celurit berlumuran darah.
Pada tanah gang sempit, kini telah penuhi darah segar yang menggenang, bahkan sebuah kepala manusia menggelinding di bawah kaki mereka.
Lampu penerangan menjadi terus berkedip, seperti memiliki gangguan aliran listrik. Pada sela retakan dinding gang sempit, darah mengalir keluar.
Kejadian horor terus menerus bermunculan, mereka semakin takut. Merasa ini semua hanya mimpi pasti terasa menenangkan, mereka cukup hanya bangun dan melupakan kejadian ini.
Tetapi, semua ini adalah nyata. Teror yang sempat di sematkan oleh Yuri adalah kenyataan, hampir sangat mustahil untuk dihilangkan.
"Apa yang terjadi?" Salah satu dari mereka gemetar ketakutan, celananya basah karena mengompol. Dia sangat ketakutan, sampai tidak dapat bergerak.
Sosok mengerikan Yuri tiba-tiba berjalan ke arah mereka berdua tanpa mengucapkan kata-kata, Yuri hanya tersenyum dingin seperti seorang mayat.
Mata Heterochromia benar-benar tanpa cahaya, itu terasa dingin dan menakutkan, seperti baru saja di tatap oleh mayat seseorang baru saja mati.
Berjalan mundur perlahan lahan, tanpa melihat ke bawah membuat mereka tersandung. Sosok Yuri yang mengerikan terlihat mengangkat celurit, kedua orang itu segera berdiri untuk kabur.
Tepat saat itu, tiba-tiba saja mereka berdua kembali terjatuh, sebuah tangan putih pucat yang muncul dari dalam bayangan, menarik kaki mereka berdua, membuat mereka terjatuh.
"T-tangan? Cepat pergi!" kata salah satu dari mereka yang ketakutan seperti nyawanya di ujung kepala.
Namun, sesuatu yang lain terjadi. Tiba-tiba, mereka berdua batuk darah dan memuntahkan 3 paku dari mulutnya. Seluruh bulu kuduk berdiri dan jantung mereka di pompa habis habisan, seperti sehabis berlari maraton.
Saat ini, sosok mengerikan Yuri telah sampai tepat di hadapan mereka sambil mengangkat celurit. Dia dengan wajah datar dan kulit pucat seperti mayat orang baru saja meninggal.
"Aaaaaa!" Mereka berteriak ketakutan.
Saat itu terjadi teriakan penuh teror di dalam gang sempit, gelap dan bau. Mungkin saja dimasa depan akan menjadi sebuah rumor beredar.
Teriakan teror mimpi buruk dalam gang gelap.
...
Di sebuah jalanan yang sangat sepi dan gelap karena minim cahaya penerangan, nampak Yun fei ditemani Lin mei di sebelahnya berjalan. Sisi kanan dan kiri Jalanan di hiasi pepohonan, nampak seperti hutan belantara. Tapi, memang benar jalan menuju kota Jian melewati hutan perbukitan.
Walaupun terlihat sangat sepi, berbanding terbalik dengan yang Yun fei lihat. Mengaktifkan Spirit Eye vision atau tidak, Yun fei masih dapat melihat Arwah orang-orang yang sudah meninggal.
Mereka berjalan-jalan seperti biasa, mengobrol dan bahkan bermain catur, ada juga Arwah yang hanya berbaring di aspal jalan, dan ada yang tergantung lehernya pada sebuah dahan pohon hampir terlihat seperti kasus bunuh diri.
Selain itu, sambil berjalan, Yun fei melihat notifikasi ponsel hitam.
Tentu saja, Lin Mei tidak dapat melihat apapun yang tertulis di ponsel hitam. Karena itu Lin Mei sendiri memilih untuk tidak bertanya, lebih menganggap ini salah satu kebiasaan unik Yun fei.
Di layar ponsel hitam tertulis huruf dengan warna merah darah.
[Selamat! Anda beruntung atau tidak, Anda telah memicu misi skenario!]
________________________________________
Judul : Search the murder
Level kesulitan : ?
Deskripsi skenario :
Dikatakan, sosok pembunuh adalah seorang saksi yang sebenarnya, dia sangat pandai bersembunyi, mencintai seseorang namun tidak terbalas.
Suatu hari yang dicintai menghilang, dia mencarinya, namun tidak menemukan.
Tips bermain :
Pergi ke hotel wisata tua di jalan Long yan, Hotel itu bernama Lao hotel. Datanglah sebelum pukul 23:00 hari ini, untuk menemukan siapa pembunuhnya.
Misi akan di anggap selesai pada pukul 04:00 pagi hari, jika pemain menyerah saat misi berlangsung, maka pemain akan di anggap gagal.
Hadiah : ?
Hukuman : ?
________________________________________
Kring!
[Tugas skenario ini jelas lebih sulit dari pada tugas sehari-hari atau tugas sampingan!]
[Dimohon untuk Anda terus berhati-hati, ada sebuah kemungkinan tinggi Anda bisa saja lebih dari mati!]
[Catatan : Dia bersembunyi diantara keturunan, Di luar mungkin terlihat sangat baik, dia memiliki sifat yang sangat baik namun menyembunyikan sesuatu di dalam]
“Tugas skenario ini pasti lebih sulit dari pada tugas sehari-hari, jadi aku harus lebih berhati-hati!"
Informasi misi hanya memberikan nama tempat. Untuk menemukan hotel, Yun fei harus mencarinya sendiri. Yun fei mencari informasi letak hotel Lao di internet dan lalu bertanya kepada Arwah disekitar.
Yun fei bertanya kepada Arwah orang di jalan, tetapi kebanyakan dari mereka ketakutan dan bahkan ada yang belum pernah mendengar tentang Hotel Lao.
Pada akhirnya, seorang Arwah lelaki berusia 60-an menunjukkan jalan dan membujuknya beberapa kata dengan itikad baik.
"Sungguh sial untuk mengatakan bahwa orang telah meninggal di sana sebelumnya, dan orang-orang di dekatnya akan berjalan-jalan di siang hari."
Pada saat Yun fei bertanya kepada Arwah sekitar, dia sengaja mengaktifkan Spirit Eye vision. Sengaja melakukan itu agar Arwah tidak berani menyerang.
Yun fei, mengetahui sebuah fakta lain tentang Spirit Eye vision.
Spirit Eye vision pada dasarnya menatap langsung ke jiwa dan Dominasi kematian, jadi selama mereka telah mati Yun fei akan berkuasa. Fakta ini Yun fei ketahui setelah berhadapan dengan Lin Mei dan Hei Wuchang sebelumnya mereka ketakutan.
Suatu dugaan lain terbesit dibenaknya, dugaan Spirit Eye vision adalah kehendak alam akhirat dan siklus reinkarnasi.
Saat Yun fei mengaktifkan Spirit Eye vision, mata itu telah sedikit berbeda dari sebelumnya. Iris yang biru seperti es dan sklera hitam masih sama, cuma satu perubahan.
Yaitu, pada Iris mata Yun fei, jika melihat dari dekat akan ada bercak hijau bercampur dengan warna biru sedingin es. Terkadang bercak menyebar dan juga terkadang mengitari pupil hitamnya, membentuk lingkaran aurora seperti di Kutub Utara.
Bercak hijau berasal dari Malevolent Yin yang dia serap sebelumnya, sekarang karena penjelasan Lin Mei, dia lebih memahami konsepnya.
Malevolent Yin dapat digunakan untuk menciptakan kejadian supranatural dan juga dapat mengendalikan sesuatu yang bukan dari alam kehidupan.
Setelah menempuh waktu 1 jam berjalan kaki, dia akhirnya mencapai di tujuan. Karena lama berjalan betis Yun fei terasa sangat sakit, tapi dia pada saat tidak memiliki pilihan lain.
Melihat jam pada ponsel, itu menunjukkan waktu jam 10:30 malam, beruntung atau tidak, Yun fei akhirnya sampai pada tujuan.
Jalan tanah yang ditutupi oleh rumput liar miring dan miring ke kedalaman hutan.Tidak ada lampu jalan di sekitarnya, dan cabang pohon tipis samar-samar melihat bangunan abu-abu gelap di kejauhan.
Yun fei membuang nafas dalam-dalam, jika bukan karena misi ini bersifat wajib dari ponsel, dia tidak akan mendatanginya dan fokus pada dua misi yang belum dia selesaikan.
"Hotel ini dibangun di tempat terpencil seperti ini, apakah ada yang akan tinggal? Walaupun pada saat aku berjalan mencarinya pemandangan alam pasti sangat cantik saat siang hari."
Tiba-tiba teringat, "Ugh... itupun juga kalo aku belum memiliki Spirit Eye vision!"
"Sekarang jam 10:30. Permintaan misi adalah untuk tiba sebelum jam 11 malam. Aku masih punya cukup waktu untuk mencari informasi lainnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
🍟Pemecah Regulasi୧⍤⃝🍌❤️⃟Wᵃf
pada saat ini?
2024-02-16
1
🍟Pemecah Regulasi୧⍤⃝🍌❤️⃟Wᵃf
Ngeri sih /Skull/, pantes kalo dibilang bisa kena mental
2024-02-16
1
Ayano
Ampe dibintangi. Kena sensor dari sana?
2023-12-03
1