Aku Membangun Kota Hantu
Malam semakin gelap seiring berjalannya waktu. Di luar rumah sedang hujan deras disertai petir yang terus saja menyambar tanpa berhenti. Bahkan Air hujan seakan-akan naik dari selokan.
Lampu ruangan di sebuah rumah sederhana memancarkan cahaya redup dalam kegelapan. Dipadukan dengan furnitur kayu ruang tamu membuat suasana rumah sedikit suram.
Yun fei mematikan sebagian lampu dan menyisakan beberapa. Membuat kesan kesuraman lembut, lalu berbalik dan kembali ke belakang dapur.
"Aku tidak berpikir hujan lebat akan reda hari ini. Bagaimana aku melanjutkan konten? Sungguh hari yang sangat sial."
Mengambil ketel dari kompor, dia dengan lembut menuangkan kopi ke dalam cangkir. Aroma yang menyenangkan terpancar darinya. Meraih cangkir dia duduk di dekat jendela, di mana satu-satunya lampu yang tersisa, dan melihat pemandangan malam dari jendela.
Kaca memantulkan sosok kurusnya.
Yun fei memiliki mata hitam dengan rambut hitam legam, dan berpakaian kemeja putih lengan panjang dengan celana panjang hitam.
Saat panas dari kopi mulai menjadi mereda, Yun fei dengan lembut menyesapnya.
"Rasa kopi panas yang saya buat adalah yang terbaik."
\[Kring\]
\[Kring\]
Nada ponsel cukup nyaring terdengar berulang. Dari asalnya itu dari arah kamar tepatnya di dalam kotak kardus di bawah kasur. Nada ponsel tersebut seperti manggilnya untuk datang.
Dengan heran Yun fei berkata, "Nada ponsel? ponselku disini." Seketika Yun fei teringat suatu hal. "Tunggu! ini familiar!"
Yun fei bergegas meletakkan secangkir kopi hangatnya langsung berlari ke arah sumber suara tersebut.
Setibanya di depan kamar asal suara Yun fei mencoba membuka pintu kamar tersebut.
Namun, kamar tersebut terkunci rapat.
Yun fei terdiam sejenak berpikir sambil bergumam, "Dimana aku menyimpan kunci kamarnya?"
Yun fei berjalan ke arah kamarnya yang kebetulan tidak jauh dari tempat saat ini berada. Kamarnya terletak di sebelah kamar yang terkunci tersebut.
Begitu membuka pintu kamar, terlihat kamar dengan cat abu abu gelap dengan pencahayaan agak minim sebuah rak kayu dengan banyak buku tebal.
Di atas salah satu meja tersusun serangga dan hewan kecil yang telah di awetkan dalam cairan resin , mengeras seperti menjadi patung
Untuk dekorasi barang lainnya terlihat sebuah komputer, meja belajar, lemari pakaian dan kasur dengan seprai hitam. Itu menghiasi kamarnya dengan nuansa biasa saja. Namun, terkesan agak suram dan aneh.
Dia kemudian berjalan mendekati lemari pakaiannya sambil mengatakan, "Kalau tidak salah di sini."
Membuka pintu lemari Yun fei meraba di susunan pakaian paling bawah baju. Sejak dahulu Yun fei memiliki kebiasaan menyimpan kunci apapun di bawah sebuah tumpukan barang
Setelah meraba tumpukan paling bawah bajunya Yun fei menemukannya dan dengan wajah senang. ''Ah! dapat, disini rupanya."
Yun fei langsung bergegas menuju pintu kamar sebelumnya yang terkunci. Setibanya di depan pintu kamar yang terkunci Yun fei memasukkan kunci ke dalam lubang, dan memutarnya dua kali.
Clak! Clak!
Suara saat kunci yang di putar terdengar seret. Yun fei saat memutarnya juga sedikit merasa sulit. Hal ini membuktikan sudah sangat lama pintu tidak pernah dibuka.
Membuka pintu sebuah ruang usang yang tertutup debu dan kain putih menutupi beberapa perabotan tua seperti lemari, cermin meja rias, kasur, lampu kamar tidur dan jendelanya.
"Uhuk.. uhuk! ini sangat berdebu! Aku lupa kapan terakhir membersihkannya." Yun fei mengeluh soal kamar berdebu sambil menutup mulutnya dengan telapak tangan kanan.
Namun, tiba-tiba teringat. "Benar juga! Aku tidak pernah mengurusi kamar ini."
Setelah beberapa saat Yun fei melihat sekeliling kamar yang berdebu tersebut. Perasaan nostalgia memenuhi pikiran dan hatinya. Lubuk hati Yun fei di penuhi perasaan rindu sangat dalam begitu melihat beberapa perabotan merenung mengingatnya.
Yun fei melirik kasur ukuran besar sambil berkata, "Kasur ini." Tatapan Yun fei menjadi dalam. "Aku saat kecil sering meloncat-loncat dia atasnya."
Yun fei melihat kasur tua tertutup debu dengan seprai kain putih dengan perasaan nostalgia.
\[Kring!\]
Tak butuh waktu lama suara dering ponsel membuat Yun fei kembali mengingat tujuan awal ke datangan dirinya ke kamar tersebut. "Ah, benar juga! nada ponsel! itu tujuanku."
Menundukkan tubuhnya ke awah kasur Yun fei menjulurkan tangan. Meraih sebuah kotak kardus berukuran setengah meter kubik. Sebuah kotak yang digunakan untuk menyimpan barang berukuran kecil.
Mendapatkan barang yang dia cari. Yun fei bangkit dari tempatnya kemudian duduk di atas kasur di dan membuka kotak tersebut.
Kotak tersebut berisi beberapa kenang-kenangan liontin emas 1 gram, jam tangan tua berwarna emas dan sebuah ponsel smartphone berwarna hitam.
Melihat ketiga barang dalam kotak tersebut, Yun fei memilih sebuah ponsel hitam karena memang dari awal tujuannya.
''Ponsel ini." Yun fei menatap ponsel dengan tajam sambil kembali mengingat. "Aku ingat nada dering miliknya tetapi benda ini sudah rusak selama lima belas tahun.''
"Aku sudah mencoba ponsel ini seratus kali sebelumnya, dan tidak menyala. Mengapa harus menyala sendiri hari ini?"
Kilas ingatan terputar seperti film dalam kepalanya. Sebuah ingatan menyakitkan dan traumatis yang pernah di alaminya lima belas tahun lalu.
Benar, itu adalah ingatan kecelakaan yang pernah merenggut kedua orang tuanya. Kecelakaan mobil yang ditumpangi mereka saat pulang dari liburan sangat membekas dalam benaknya, tidak pernah bisa Yun fei lupakan.
Beruntung dalam kecelakaan beruntun tersebut Yun fei berhasil selamat dan masih bisa hidup sampai sekarang. Yun fei sangat bersyukur walaupun harus kehilangan kedua orang tuanya.
''Ponsel ini berisi kenangan foto kenangan dari ayah dan ibu. Walaupun aku sudah mengambil memori tetapi memori rusak parah. Namun, kata temanku saat memperbaiki ponsel beberapa data masih bisa di pulihkan asal cpu ponsel dapat berfungsi.'
Setelah mengatakan hal tersebut Yun fei menghela nafas panjang. "Haaah~ masalahnya adalah tidak peduli bagaimana caraku memperbaikinya. Ponsel ini tidak kunjung berfungsi.''
Lalu Yun fei mengeluh sambil berkata, ''Apa mungkin salah dengar?"
Yun fei meletakkan kembali ponsel hitam yang di tangannya dalam kotak penyimpanan. Setelah itu dia bangkit dari tempat duduk kemudian Yun fei hendak kembali meletakkan kotak penyimpanan di bawah kasur berdebu.
\[Kring\]
Namun, tiba-tiba Yun fei di kejutkan dengan nada ponsel hitam kembali menyala.
''Ini! jangan bilang!''
Tak terkendali merasa senang, Yun fei mengambil ponsel hitam dari dalam kotak dan mencoba untuk menyalakan ponsel tersebut.
Layar ponsel hitam yang tadinya mati telah menyala dengan cahaya dingin dan redup. Perlahan-lahan layar menyala menjadi lebih terang.
Hanya ada satu aplikasi di desktop ponsel yang gelap, dan sebuah mata merah yang meneteskan air digunakan sebagai ikon.
Mata Yun fei terkejut tidak percaya "Apa? Kenapa tidak ada aplikasi lain?" Yun fei merasa harapannya terputus sambil menghela nafas. "Haaah~ Harapan palsu! aku terlalu berharap ponsel ini masih dalam keadaan baik."
"Nyatanya aplikasi hilang semua, hanya satu ikon aplikasi aneh. Lagian apa apaan ini?"
Setelah memperhatikan bentuk ikon Yun fei merasa familiar sambil berkata, "Ikon ini sedikit familier, sepertinya aku dulu pernah melihatnya, tetapi aku tidak ingat kapan. Ingatanku sangat kabur."
Yun fei mengerutkan kening dan membuka aplikasi, garis darah muncul di layar.
\[Apakah Anda percaya ada hantu di dunia ini?\]
"Haha. Dasar! ponsel rusak! Aku tidak percaya hantu di dunia ini! mana ada yang namanya hantu. Aku saja tidak pernah bertemu dengan mereka."
Yun fei membuat pilihannya, dan setelah beberapa detik, tulisan tangan baru muncul di layar ponsel.
Ding!
\[Anda ingin bukti?\]
Notifikasi balasan ini membuat Yun fei tertegun sejenak. Yun fei, saat ini berpikir dengan logika tentang ponsel hitam dan rusak di tangannya bisa menjawab dan memberikan pertanyaan.
"Oke... ini membuat aku takut." Sekujur bulu kuduk di tubuhnya tiba-tiba berdiri. Mendadak seluruh udara kamar berdebu menjadi sedingin es.
Mungkin jika Anda dalam posisi Yun fei, Anda akan merasa takut dan mungkin detak jantung Anda akan berdebar lebih cepat. Melihat-lihat sekeliling dan berkeringat dingin di telapak tangan Anda.
Namun, berbeda dengan reaksi Yun fai karena relatif tenang. Dia mengangkat ponsel dan meletakkannya di depan matanya untuk memulai konfirmasi selanjutnya.
Sejak kecil, Yun fei memiliki hobi aneh. Dia sendiri cenderung sangat menyukai hal yang berbau sangat menyeramkan. Seperti di kamarnya, dia sendiri juga mengoleksi benda benda aneh. Contohnya Serangga kecil yang di awetkan dalam cairan resin arkilik.
Di tambah, dia seorang Streamer kreator horor pada platform di internet. Walaupun tidak terlalu di kenal oleh banyak orang.
Akan tetapi dia sendiri tidak terlalu percaya hantu atau kejadian supranatural.
Ding!
\[Mari sedikit bermain\]
\[Jika Anda ingin melihat dunia lain. itu mudah! Anda hanya membutuhkan keberanian yang luar biasa, keberuntungan yang luar biasa, dan sedikit bantuan\]
\_
Judul : Bloody mary
Level kesulitan : Mudah
Latar belakang :
Bloody Mary cukup populer di negara Barat, terlebih di Inggris, sebab nama ini merujuk pada Ratu Mary I. Mary dikisahkan meninggal di depan cermin.
Terdapat beberapa kisah juga mengatakan kalau meninggal dibunuh dengan kejam oleh kekasihnya atau teman kencannya.
Sebagian orang menganggapnya seorang penyihir.
Arwah Mary terperangkap di dalam cermin sehingga tidak bisa keluar, kecuali ada seseorang yang membuka jalannya. Namun, karena terlalu lama terperangkap di dalam cermin, jiwanya menjadi marah, hampa dan bisa melakukan hal-hal di luar batas kemanusiaan.
Tips bermain :
Masuk kamar mandi sendirian jam 2:00 pagi dan kunci itu. Matikan lampu di pintu kamar mandi, hadapi cermin, dan nyalakan lilin di antara cermin dan Anda. Lihat bayangan Anda di cermin sambil mengucapkan "Bloody Mary" sebanyak tiga kali.
Cara ini bisa memanggil arwah seorang wanita bernama Mary Worth (Mary Worthington, tergantung mitos di tiap negara). Dia akan keluar dari dalam cermin dalam kondisi yang berlumuran darah dan bisa melakukan apa saja untuk Anda.
Semua bisa terjadi dalam kegelapan, mungkin wajah aneh akan muncul di cermin, mungkin sepasang mata merah mengawasi di sudut, atau ada darah mengalir keluar dari dinding dan pintu.
Yang harus Anda lakukan adalah tidak pindah, berdiri dengan tenang di depan cermin.
Tugas berhasil secara otomatis setelah setengah jam, asalkan tidak peduli apa yang terjadi selama periode ini, kamu tidak dapat membuka mata.
Hadiah :
Akan perhitungkan setelah permainan berakhir.
Hukuman :
Mati
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
Xian
wkwk ngeri bet hukumannya
2024-07-15
0
ATAKOTA_
Kren bgt
2024-06-09
2
saa
bawah
2024-04-19
1