Mengikuti jalanan bertanah yang berliku-liku, Yun fei menelusuri sebuah tempat mirip hutan, dan setelah berjalan hingga 50 meter, Yun fei akhirnya melihat hotel seperti rumah hantu itu.
Rumah itu dikelilingi oleh tembok-tembok tinggi berwarna abu-abu tua. Hanya ada satu pintu masuk. Pintu besi yang berkarat terbuka di kedua sisi, dan kunci besar yang masih baru, digantung di pintu.
"Pintunya sangat rusak, tapi kuncinya cukup baru? Ini terlihat aneh." Yun fei mendapat firasat buruk ketika melihat gembok kunci yang masih baru, tergantung di pintu gerbang.
Dalam internet dan menurut informasi para Arwah di jalan, rumah ini memang ada pemiliknya. Dia adalah seorang pria tua, tapi pemiliknya yang asli rumah itu adalah suatu keluarga, keluarga itu adalah anak dari laki-laki tua.
Karena pernah terjadi kebakaran, seharusnya hotel ini pindah tangan kepada orang tua keluarga itu. Seharusnya memang begitu, tapi entah kenapa informasi yang diberikan oleh Arwah dan internet sangat berbeda jauh.
"Aku harus menyelidikinya!" Tidak mau membuang waktu, Yun fei memutuskan berjalan memasukinya.
Saat Yun fei melangkah, melewati gerbang dan memasuki halaman hotel tua itu, sebuah poster pemberitahuan orang hilang terbang di belakangnya.
Selembar kertas itu terbang tertiup angin lembut dan tersangkut di sebuah pohon, di kertas putih itu tertulis deskripsi orang yang telah lama hilang.
Li Haoyu, wanita, 25 tahun, tinggi 155, kurus, dengan tahi lalat yang hitam di mata berada di bawah pojok mata kanan. Terakhir kali, dia menggunakan pakaian berwarna merah. Jika Anda menemukan orang yang dimaksud silakan hubungi nomor ini.
Akan ada hadiah besar jika Anda menemukan, Anda juga mendapat rasa Terimakasih sebesar mungkin.
Informasi kontak dan alamat penghubung sengaja ditinggalkan di akhir pemberitahuan pencarian. Yang menarik perhatian adalah sebuah poster pencarian orang hilang berada di rumah ini.
Tentu saja, Yun fei saat ini belum mengetahui surat lembaran yang tertiup angin itu hingga tersangkut di sebuah pohon dekat dengan hotel ini.
Bangunan tua tersebut jauh lebih besar dari yang Yun fei bayangkan, bangunan utama ada di lantai empat, di sebelahnya ada gudang tua dan sebuah bangunan penampungan air besar.
"Dindingnya terkelupas seperti, terlihat setidaknya berumur dua atau tiga puluh tahun?"
Meskipun bangunan secara keseluruhan sudah tua, halaman luas rumah terlihat bersih dan rapi, tidak ada sampah di tanah, dan bahkan rumput liar.
Tapi, ada suatu keanehan yang hanya dapat terlihat oleh pemilik kemampuan. Itu adalah tidak adanya hantu atau Arwah di sekitar rumah, seharusnya jika rumah tua seperti ini akan ada beberapa Arwah.
Halaman kosong ini jelas tidak terlihat Arwah yang bergentayangan di sekitar. Memang ada satu yang gentayangan, tapi arwah ini berada di atap rumah.
Arwah itu adalah seorang laki-laki, berusia 25 tahun dengan kemeja putih penuh darah di perutnya. Dia menatap Yun fei dengan sangat tajam, seperti ada yang ingin dia katakan.
Tidak lama kemudian, Arwah laki-laki itu menghilang bagai debu di tiup angin. Yun fei segera kembali mengaktifkan Spirit Eye, dia melihat Arwah laki-laki itu masih ada di sana, terdiam dan memperhatikan.
"Arwah itu aneh, bahkan tempat yang aneh." Yun fei bergumam setelah melihat Arwah itu.
"Tuan, tempat ini membuatku takut!" kata Lin Mei dengan tubuh astralnya gemetaran.
Sudut kening Yun fei berkerut, dia merasa penasaran kenapa hantu seperti Lin Mei ketakutan. "Baik, kamu boleh bersembunyi di dalam bayangan."
Mendapat izin Yun fei, segera Lin Mei memasuki bayangan Yun fei. Lin Mei meleburkan dirinya dan menghilang dalam bayangan Yun fei.
Beberapa saat kemudian, Yun fei menutup matanya dan menonaktifkan Spirit Eye, begitu membuka iris mata dan sklera matanya kembali menjadi normal.
Karena misi akan dimulai beberapa jam lagi, Yun fei tidak ingin ambil pusing. Dia segera bergegas masuk ke gedung utama hotel tua tersebut.
"Halo, apa ada orang?" Yun fei berteriak.
Koridor hotel terlihat panjang gelap, dan setelah sepuluh detik, sebuah pintu kamar seperti terbuka di dekat pintu masuk koridor. Yun fei melihat itu, dia berjalan mendekati karena penasaran.
“Halo.” Sampai di sana, dengan sangat ramah Yun fei menyapanya. Tapi, orang itu tampaknya tidak ingin berbicara dengan Yun fei, dan pintunya hanya terbuka beberapa centimeter.
Tidak ada cahaya di hotel itu, Yun fei hanya bisa sekali lagi mengandalkan Spirit Eye vision yang selain melihat Arwah, juga dapat melihat lingkungan dalam kegelapan sekalipun. Itu sebabnya, dia tidak kesulitan pada saat berjalan dalam gelap untuk mencari hotel tua ini.
Yun fei melihat seorang wanita berdiri di belakang pintu, sklera matannya berwarna merah dan tampak kantung tidur di bawahnya. Dia tampak begadang semalaman, dan kondisi mentalnya sangat buruk.
“Aku ingin bertanya berapa biayanya untuk tinggal di hotel ini selama satu malam?” Suaranya terdengar sangat lembut dan ramah, dia bersikap baik.
Namun, apa yang tidak dia harapkan tidak sesuai realita, reaksi wanita itu sangat aneh, dia tersenyum dengan mengerikan saat melihat Yun fei. Setelah itu pintu ditutup rapat rapat, dari dalam terdengar suara tertawa wanita itu.
"Dia bukan Arwah kan?" pikir Yun fei.
Langkah kaki terdengar di lantai dua hotel, dan satu persatu lampu yang diaktifkan di sepanjang koridor, membuat Yun fei dapat melihat tanpa perlu Spirit Eye vision miliknya.
Seorang laki-laki berumur 45 tahun berjalan ke lantai bawah, dari arahnya sepertinya menghampiri Yun fei yang ingin menginap semalam di Hotel ini.
Mengetahui seseorang datang, Yun fei dengan cepat menonaktifkan Spirit Eye vision
Laki-laki itu tersenyum dengan lembut dan berkata, "Apakah Anda akan tinggal di Hotel saya? Berapa lama Anda akan menyewa?"
“Apakah Anda pemiliknya?” Yun fei mengambil inisiatif untuk berjalan.
"Benar." Laki-laki itu mengangguk.
Sampai di sana Yun fei bertanya, “Iya, saya hanya menginap satu malam apa boleh?"
“Menginap satu malam?” Laki-laki itu memandang ke atas dan ke bawah Yun fei, matanya sepertinya ingin melihatnya secara menyeluruh
“OK, biarkan aku melihat kartu Identitas, datang ke lantai dua untuk membayar.”
Yun fei mengikuti laki-laki tua itu menuju tangga lantai 2, dari luar terdengar suara seseorang melangkah. Mendengar suara ini, laki-laki tua itu mengerutkan kening dan kemudian mengambil sebuah sapu yang terletak di dekatnya.
Dia berjalan ke arah suara tersebut, dan Yun fei harus sabar menunggu. Diam-diam dia mengaktifkan Spirit Eye vision untuk mencari informasi lain, tentunya dia berniat melihat peristiwa kematian, termasuk juga si laki-laki itu dan seseorang yang datang.
Setelah beberapa saat, seorang laki-laki berusia 30 tahun dengan wajah pucat dan kurus masuk, baju dan celananya usang, rambutnya berantakan.
Pada tangan pria itu, tampak membawa setumpuk selembaran tebal kertas poster orang hilang.
Setelah beberapa saat memperhatikan kedua orang itu dari belakang, sambil memegangi kening kepala karena terasa sakit, Yun fei terdiam dengan wajah penuh keringat dingin dan mematung.
"Ini.. Tidak mungkin!" Yun fei bergumam.
Sementara, laki-laki tua itu mengurus seseorang yang datang dengan setumpuk selembar kertas pencarian orang hilang. Laki-laki tua itu berdiri dan menghadang seseorang yang datang.
"Lan jing, aku sudah pernah mengatakan bahwa wanita itu tidak ada di sini! Jika kamu keras kepala, jangan salahkan aku!"
Namun, laki-laki itu membungkuk dan mengabaikan laki-laki tua itu dan berjalan ke atas dengan wajah cemberut, tidak senang dengan kehadirannya.
“Aku berbicara denganmu!” Laki-laki tua mendorong dengan keras Lan jing, hingga dia menabrak dinding. Selebaran di tangannya tersebar di lantai, dan salah satunya jatuh tepat di bawah kaki Yun fei.
Yun fei di sana terdiam seperti mematung, melihat sosok Arwah wanita berbaju merah dengan rambut hitam tergerai panjang seperti melambai.
Wanita itu terlihat sama persis seperti yang ada di selembar kertas dilantai, bahkan sama persis yang tersangkut di pohon dekat dengan hotel.
Dan wanita itu sedang sangat marah, dia melayang di sekitar Lan jing, dan mencoba mencabik cabik tubuh Lan jing, namun sekeras apapun mencoba wanita itu tidak dapat menyentuhnya.
Meneguk ludah, Yun fei membuang nafas, dan lalu dengan memberanikan dirinya dia menunduk untuk memungut selembaran kertas di lantai.
“Apa kertas ini milikmu?" Yun fei sambil berusaha tetap tenang dan mengambilkan selembar kertas milik Lan jing.
Laki laki tua itu seperti tidak mau ambil pusing, dia berjalan meninggalkan Yun fei bersama Lan jing di bawah. Sedangkan untuk Yun fei, mengembalikan dan membantu Lan jing mengumpulkan selembar kertas yang berserakan.
“Kamu jangan terlalu memperdulikan, dia ini orang gila! Kamu mau menginap atau tidak?" Laki-laki tua itu memanggil Yun fei untuk pergi ke lantai dua terlebih dahulu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
Ayano
sklera matan itu apaan wak?
2023-12-03
2
Ayano
Dia yang hantu aja takut we/Scare/
2023-12-03
1