Yun fei terdiam seperti mematung di hadapan Yuri, melindungi gadis kecil itu yang baru dia temui dari Hei Wuchang. Sosok yang merupakan Ajudan akhirat paling kejam dan tanpa bekas kasih.
Sedangkan Hei Wuchang sendiri, dia pada saat ini menyeret tubuhnya mundur menjauh dari Yun fei. Merasakan hal yang lebih buruk dari kematian bisa saja terjadi jika melawan Yun fei.
Untuk Yun fei sendiri tidak mengetahui semua hal ini karena masih baru berkecimpung di dunia spiritual, dia masih sangat baru, minim informasi. Sehingga dia hanya bisa terus berhati-hati dalam melangkah.
Salah satu langkah sedikit, mungkin Yun fei bisa saja mati. Atau mungkin menjadi salah satu dari mereka? Lebih buruk lagi bisa menjadi santapan mereka yang tidak terlihat.
Dari belakang Yun fei, Yuri terdiam, bergumam dan menerka-nerka semua kejadian dalam pikiran. "Hei Wuchang sangat takut dengan Kak fei? Apa Kak fei menggunakan kemampuannya? Tapi apa?"
Sejenak Yuri mengingat buku, sebuah jurnal tipis namun tertulis sangat banyak informasi. Informasi tentang beberapa kemampuan yang sudah diketahui dan sudah di konfirmasi tingkatnya.
"Apakah mungkin? Kemampuan Kak fei sebenarnya Spirit Eye Vision? Mengingat banyak poin penting sudah terungkap."
"Kalau itu benar Spirit Eye vision, Kak fei sangat beruntung dan hebat! Dapat memiliki Spirit Eye yang seorang manusia, lebih penting lagi termasuk dalam tingkat Spesial peringkat kedua."
"Sedangkan milikku termasuk tingkat Gold peringkat paling bawah. Walaupun mata ini memberikan aku akses menggunakan energi Yin dan Yang, padahal wanita identik dengan Yin. Di tambah meningkatkan IQ lebih dari 500, yang melebihi manusia jenius."
"Berbeda dengan mata milik paman, yang termasuk tingkat Gold tingkat 1 hampir mencapai tingkat Platinum. Dapat meniru setengah kemampuan orang lainnya tanpa terkecuali."
Yuri sangat mengingat semua detail informasi yang tertulis dalam jurnal. Setiap kemampuan memiliki kategori, yang paling kuat adalah tingkat Spesial, lalu Langka, Unik dan terakhir Biasa. Namun, karena zaman, kini tingkat dari kemampuan lebih dikenal dengan Platinum, Gold, Silver, Bronze dan Black iron.
Kemampuan tingkat Spesial sangatlah kuat karena mampu memiliki sifat tertentu. Spirit Eye Vision ini adalah contohnya karena yang tidak Yun fei ketahui, pada dasarnya memiliki sifat jiwa dan alam akhirat.
Aslinya kemampuan ini dipilih oleh alam akhirat yang akan menunjuk seorang Arwah menjadi hakim pengadil putaran reinkarnasi. Biasanya adalah Arwah perwira militer berpangkat tinggi, atau seorang Raja pada saat masih hidup.
Dengan suara gemetar Hei Wuchang meninggikan sedikit suaranya, "Kamu Yan luo mana?"
Menghiraukan yang dikatakan Hei Wuchang, Yun fei sendiri lebih tertarik dengan kemampuan Spirit Eye dan kebetulan menemukan target yang pas.
"Bagaimana jika aku memotong tubuhnya? Apa dia bisa regenerasi? Ini membuatku penasaran." Yun fei bergumam pelan agar tidak diketahui.
Berjalan perlahan-lahan, sedangkan Hei Wuchang menyeret tubuhnya ke belakang. Namun, itu belum membuat Yun fei kesal ataupun marah. Dia berpikir apa jadinya jika aku menggunakan Spirit Eye vision ke pada sejenis mereka yang tidak terlihat.
Masih banyak hal yang dia ingin pelajari tentang kemampuan Spirit Eye vision, mengingat Lin Mei saja salah mengira dirinya sebagai Wuchang dan Wuchang mengira dirinya adalah Yan Luo Wang.
Ditambah poin penting, yaitu bagaimana bisa ponsel milik ayahnya itu dapat memberikan kemampuan Spirit Eye vision yang sangat kuat. Jika ponsel dapat dengan mudah memberikan kemampuan tersebut, ada kemungkinan dibelakangnya jauh lebih kuat.
Tiba-tiba, Yun fei tersadar, dia terdiam melihat Hei Wuchang ketakutan. Sempat lepas kendali karena terlalu tertarik belajar lebih mendalam tentang Spirit Eye, melupakan apa yang disekitar.
Melihat Hei Wuchang ketakutan, Yun fei merasa tak tega. Karena dirinya terlihat seperti mengganggu gadis kecil, walaupun tahu usia asli Hei Wuchang lebih dari 100 tahun. Tapi, wujud Hei Wuchang yang ternyata gadis kecil, membuat Yun fei terlihat seperti seorang kriminal.
Dalam literatur di pelajaran legenda cerita rakyat yang di pelajarnya semasa sekolah, tertulis Hei Wuchang bertubuh pendek. Tapi, Hei Wuchang yang ada di depannya adalah gadis kecil. Memang agak jauh dari yang tertulis, Yun fei baru tahu hal ini.
Dia bahkan sempat terkejut dengan hal baru yang cukup mencengangkan.
Akhirnya Yun fei membuang nafas dan menyimpan kembali cutter kedalam saku jaketnya. Setelah itu mundur perlahan-lahan agar tidak terlalu menakuti Hei Wuchang yang sudah ketakutan.
Yuri yang memperhatikan Yun fei dari belakang, merasa sedikit bingung. Yuri memiringkan kepalanya sedikit dan menatap punggung Yun fei dari belakang dengan keheranan. Tapi, entah kenapa dia tertarik.
Yuri berkata, "Kenapa Kak fei bersikap seperti itu? Kak fei sangat menarik!"
Setelah menjauh mundur 5 langkah, Yun fei dengan wajah seperti penuh kasih dan nada suaranya yang lembut berkata, "Kamu sebaiknya pergi."
Begitu mendengar perkataan Yun fei, dengan cepat Hei Wuchang bangun dari tanah dan terbang pergi menjauh secepatnya. Wajah Hei Wuchang waktu itu sangat panik, disertai rasa lega di hatinya.
Hei Wuchang telah pergi, kabut putih di sekitar Yun fei dan Yuri perlahan lahan menghilang. Pandangan gang sempit yang normal terlihat, bahkan terlihat orang-orang berlalu-lalang di jalanan dari dalam gang sempit.
Pada saat itu, cahaya matahari telah menjadi merah tanda matahari akan tenggelam. Waktu malam akan segera tiba, sekitar 1 jam lagi dari sekarang.
Nada ponsel berbunyi, dari asalnya, itu adalah milik Yuri. Yuri mengeluarkan ponsel dari saku baju Gothik yang terdapat di kirinya, Yun fei agak takjub dengan model baju tersebut.
Pada ponsel Yuri tertulis nama seseorang yang sudah mengubungi 10 kali, sekitar 10 menit yang lalu. Nampaknya, yang menghubungi Yuri adalah kenalan dekatnya.
Kebetulan Yun fei melihat layar ponsel Yuri dengan nada lembut berkata, "Hei, Yuri. Sepertinya ada yang menghubungi kamu. Kenapa tidak angkat?"
Yuri mengangguk, "Aku tahu Kak fei." Yuri akhirnya mengangkat panggilan dan berbicara pada orang yang menghubunginya.
"Yuri, ini sudah sore. Kenapa tidak pulang? Aku di rumah cemas kamu tahu? Walaupun kamu sangat kuat dan bisa menjaga diri, tolong jangan pulang terlalu larut malam. Kamu mengerti?" Suara seorang perempuan terdengar cemas dan panik dengan keadaan Yuri terdengar. Suaranya sangat lembut, baik hati dan memiliki nada yang memenangkan.
Yuri sengaja menyalakan loudspeaker, meninggikan volume suara ponsel dan mengarahkan ke hadapan wajahnya. Yuri kembali menggoda Yun fei, karena merasa Yun fei cukup menyenangkan bagi dirinya.
Tersenyum manis sesaat kemudian menjawab, "Iya Kak Ran, aku pasti akan pulang." Yuri membalasnya dengan singkat.
"Baiklah, aku akan tutup panggilan." Suara itu lalu membalas Yuri, berbeda dengan sebelumnya yang terdengar panik. Kali ini suaranya terdengar sedikit lebih tenang dan lega.
Disamping Yuri, Yun fei berdiri dengan penasaran siapa gadis di yang menelpon Yuri. "Yuri, siapa yang menelpon kamu?"
Tertawa kecil Yuri menjawab, "Hihi. Kak fei apakah kamu naksir dengan Kak Ran hanya karena suaranya terdengar sangat indah? Kak Ran berumur 13 tahun, beda 7 tahun dengan Kak fei. Aku baru menyadari Kak fei lebih menyukai gadis lebih muda."
Lalu menambahkan, "Ah! hampir lupa, usia Kak Ran sebentar lagi 14 tahun. Jadi yang benar berbeda usia 6 tahun."
Wajah Yun fei menjadi datar, dia kesal tapi sifat Yuri sepertinya memang seperti ini. Yun fei lalu menahan amarahnya dengan mengambil nafas dalam-dalam. Walaupun begitu, masih belum terlalu cukup untuk membuat dirinya lebih tenang.
Namun, tiba-tiba teringat. Yuri pernah salah mengira dirinya adalah Roh jahat, Yun fei ingin menanyakan ini pada Yuri. Tapi, mengingat dia akan segera pulang karena sudah hampir malam, Yun fei mengurungkan niatnya.
Keduanya keluar dari gang sempit pergi ke jalanan, Yuri berjalan ke arah kanan dan Yun fei ke kiri. Tapi, begitu baru selangkah berjalan Yuri menarik tangan Yun fei tiba-tiba. Sambil memegangi ponsel dengan tersenyum lembut.
"Kak fei, aku minta nomor telepon kamu! Karena aku berpikir kamu masih penasaran tentang kenapa aku salah mengira kamu Roh jahat?" kata Yuri menebak isi pemikiran Yun fei.
Tebakan Yuri hampir tepat, Yun fei sebelumnya ingin bertanya sesuatu tentang hal tersebut. Tapi, karena Yuri akan segera pulang dia mengurungkan niatnya. Yuri dapat menebaknya karena kemampuan berpikir miliknya jauh lebih baik dari seorang jenius.
Yun fei dan Yuri bertukar nomor ponsel mereka. Lalu, pergi untuk urusan masing-masing. Yun fei berniat pergi menyelesaikan misi sampingan dan Yuri akan segera pulang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
Ayano
Yup. Perlu dicurigai
2023-11-26
2
Ayano
Apa bedanya mati sama dimakan wak🤣🤣
Mokad juga kan
2023-11-26
1