Sebelumnya....
"Dari mana aku mendapatkan pil itu, yang mulia tidak perlu tahu. Yang penting hamba sudah memberikan hadiah hamba untuk yang mulia kaisar". Putri Long Mei malas.
Kaisar Han dan para tamu undangan sontak kaget dengan keberanian putri mahkota Long Mei, di hadapan kaisar. Tanpa ada rasa takut. Sedangkan Wen yang sudah pernah melihat bagaimana putri Long Mei meracik obat untuk membuat pil, hanya tersenyum saja.
Dalam benaknya, 'Kalian belum melihat bakat yang dimiliki putri selama ini'.
"Ya. Tidak peduli dari mana pil ini kamu dapat, yang jelas sekarang pil ini sudah menjadi milikku. Ha... Ha... Ha.." Seru Kaisar Long Han sambil tertawa.
"Ya, yang mulia". Ucap yang lain dengan perasaan iri akan akan hadia dari putri Long Mei untuk kaisar.
🌺🌺🌺🌺🌺🌺
Ke esok harinya.
Perayaan ulangtahun Kaisar telah selesai. Satu persatu para tamu undangan telah kembali kekaisaran dan klan masing-masing. Sedangkan pangeran Ming Yuwen berencana baru akan bertolak dari kekaisaran Long besok paginya. Mereka masih menyiapkan perbekalan mereka selama perjalanan.
Malam hari
Pangeran Ming Yuwen menyelinap pergi ke kediaman putri Long Mei. Saat sampai, sesaat pangeran Ming Yuwen melihat kediaman putri Long Mei yang memprihatinkan baru beranjak cepat masuk ke kamar yang di tempati sang putri.
Saat di dalam kamar, tampak oleh pangeran Ming Yuwen putri Long Mei sedang menyisir rambutnya yang panjang.
Putri Long Mei kaget karena ada yang menyentuh helaian rambutnya dari samping.
"Apa yang pangeran lakukan di sini?". tanya putri Long Mei dengan wajah kagetnya.
"Tentu menemui permaisuriku untuk berpamitan". Jawab pangeran Ming Yuwen sambil terus mendekat ke arah Putri Long Mei.
"Siapa yang pangeran sebut permaisuri heh". Putri Long Mei ketus dan mulai mundur
"Kamu, putri mahkota Long Mei". Pangeran Ming Yuwen menjawab singkat. "Selain berpamitan, aku mau ucapkan terima kasih karena kamu telah hadir di hutan sunyi, membantu kamu melawan ular best, dan kamu juga membantuku membuat penawar racun spider merah yang aku alami. Selain itu, aku juga ingin meminta satu lagi pertolongan darimu, mei'er". Lanjut pangeran Ming Yuwen tanpa basa-basi.
"Sebentar apa yang pangeran inginkan?". Tanya putri Long Mei lagi.
"Sekarang ini, ibundaku lagi sakit hampir tiga bulan ini. Kondisinya tubuhnya dari hari kemarin terus menurun. Sehingga ayahanda tidak dapat meninggalkannya, maka ayahanda meminta aku dan adikku pangeran Ming Hoa untuk mewakilinya hadir di Ulangtahun Kaisar Long". Pangeran Ming Yuwen berhenti sejenak.
"Semua tabib di kekaisaran Ming dan sedikit dari kekaisaran tetangga sudah berusaha membantu untuk menyembuhkan ibunda, tapi, sampai sekarang belum ada perubahan sedikit pun. Dan sejak ibunda sakit, semua urusan istana menjadi kacau, karena tidak lagi bersemangat menjalankannya. Jadi, aku berfikir, kamu bisa mengobati dan bahkan bisa membuat obat penawar racun yang aku alami, tidak ada salahnya kamu mencoba untuk mengobati ibundaku". Pangeran Ming Yuwen menjelaskan panjang lebar.
Putri Long Mei menyimak dan mencerna semua penjelasan dari pangeran Ming Yuwen. Putri Long Mei dapat melihat, gambar raut wajah penuh dengan kesedihan.
"Aku sebenarnya telah bosan ada di istana ini, dan aku berencana untuk berpetualang atau jalan-jalan ke beberapa tempat. Dan mungkin aku akan berkunjung di kekaisaran Ming nanti". Kata Putri Long Mei.
"Benarkah. Aku sangat berharap Mei'er datang berkunjung di kekaisaran Ming serta mengobati ibunda. Aku akan menyambut mu dengan baik bila kamu sudah di sana". Pangeran Ming Yuwen dengan cepat langsung memeluk putri Long Mei. Yang sontak membuat putri Long Mei kaget dengan sikap pangeran Ming Yuwen.
"Kamu. Apa yang kamu lakukan. Lepas." putri Long Mei marah dan mulai berontak. Namun bukannya terlepas, pangeran Ming Yuwen makin mengeratkan pelukannya, sambil berkata..
"Biarkan sebentar seperti ini , Mei'er. Kau tahu, kamu adalah wanita kedua yang aku cintai setelah ibundaku. Aku harap, kamu akan membuka hatimu dan mau menerima cintaku ini". Ucap pangeran Ming Yuwen
Mendengar semua itu, putri Long Mei hanya berdiri diam. Putri Long Mei tidak tahu apa yang harus dia lakukan. Mengingat dikehidupan sebelumnya, dia di khianati kekasih dan orang yang sangat dia percayai. Bahkan gambaran penghianatan masih tergambar jelas di matanya.
"Bila dilihat dari kondisi kamu di sini, aku tidak tahu kehidupan seperti apa yang kamu lalui selama ini. Aku pun tidak dapat menjanjikan sesuatu, hanya aku akan terus berusaha menepati apa yang telah aku ucapkan padamu, Mei'er. Aku tahu aku bukan orang yang sempurna untukmu, tapi aku akan berusaha menjadi yang terbaik di matamu". Pangeran Ming Yuwen berhenti sejenak.
"Berjanjilah padaku, kamu akan datang padaku bila kamu lelah dan butuh sandaran. Aku akan dengan senang hati akan menghibur dan mendengarkan semua ocehan-ocehan mu". Lanjut pangeran Ming Yuwen.
Mendengar perkataan pangeran Ming Yuwen, hati putri Long Mei menghangat. Dia sangat tahu kalau dia di dimensi ini hanya sendiri. Sedangkan ucapan pangeran Ming Yuwen sangat menyentuh.
Malam ini, pangeran Ming Yuwen mencoba untuk mengutarakan semua isi hatinya pada sang pujaan hati. Hingga tak terasa waktu sudah sangat larut.
"Kembalilah ke kediaman mu, pangeran". Kata Putri Long Mei. "Ini sudah sangat malam. Tidak baik, kita yang belum ada ikatan berduaan sampai larut seperti ini. Bukankah, besok pagi-pagi sekali kalian akan berangkat kembali kekaisaran Ming ". Lanjut Putri long Mei.
"Bisakah malam ini aku disini saja. Aku tidak tahu kapan kamu akan berkunjung di kekaisaran Ming. Dan sudah pasti aku akan sangat-sangat merindukanmu nanti, Mei'er". Pangeran Ming Yuwen enggan untuk kembali.
"Jangan khawatir pangeran, tidak akan lama lagi aku pasti akan memulai petualangan ku. Jadi, tidak lama aku pasti akan sampai di kekaisaran Ming". Putri Long Mei menyakinkan.
"Baiklah". Ucap pangeran Ming Yuwen sambil berdiri dan mengecup kening putri Long Mei.
"Kamu ingat jangan pernah dekat dengan pria manapun selain aku". Kata pangeran Ming Yuwen dan mendapat tatapan cemberut dari putri Long Mei, dan cukup terlihat menggemaskan di mata pangeran Ming Yuwen
Setelah itu, pangeran Ming Yuwen pun kembali ke kediamannya untuk beristirahat.
🌺🌺🌺🌺🌺🌺
Makin seru ya...
Akankah hari putri Long Mei luluh dan terima cinta pangeran Ming Yuwen?
nantikan di bab selanjutnya ya....
Maaf ya... Kemarin tidak apload karena sibuk sekali di sekolah🙏🙏..
jangan lupa subscribe ,like jempolnya dan komen ya bila suka....
agr athour makin semangat lagi menulisnya...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments
Fuad Sutanto
akhir bab dan awal bab mubazir bikin jeleh dan muak
2025-01-06
1
fani boe
thor, bisa ngga lansung aja ngga usah ulang lagi
2024-09-03
2
Dzawit Taukhidah
kok banyak typo nya sih
2024-07-12
2