Bab 13

Senang bukan kepalang, itu yang saat ini dirasakan oleh Nick. Bisa membawa pergi Delisa dan mereka bisa menghabiskan waktu berdua sampai nanti sore. Nick tidak ingin membiarkan waktu hilang begitu saja dari hidupnya tanpa bersama Delisa.

Nick tahu yang sangat dikhawatirkan oleh Mommy Soraya dari Daddy Sam. Sebab Mommy Soraya sendiri sudah mengatakannya pada Nick. Tentu saja Nick akan selalu menjaga dan melindungi Delisa dari pria mana pun yang akan mendekatinya. Karena Delisa hanya untuk dan miliknya.

"Barang apa yang kau mau ambil?," Delisa membuka obrolan saat mereka sudah jauh dari rumah sambil mengerutkan dahinya.

"Ada," jawab Nick singkat dengan senyum penuh arti.

"Aku rasa itu hanya alasan kau saja Nick, supaya kita bisa pergi bersamaku ke Villa." tebak Delisa sambil melihat ke arah Nick yang begitu fokus pada jalan.

"Seperti yang kau tahu, Delisa." akhirnya jawab Nick. Dan itu memang hanya sebuah alasan saja.

Seperti biasa Delisa hanya menggelengkan kepalanya, Nick selalu menemukan cara untuk bisa mengajaknya pergi.

Hampir dua jam waktu yang dibutuhkan oleh Nick untuk bisa sampai di tempat tujuan dan kini mereka sudah sampai.

Delisa dan Nick sama-sama turun dan mereka langsung menuju pintu Villa, sudah ada Bibi Sari dan Pak Kardi yang menyambut mereka berdua.

"Selamat datang di Villa, Nona Delisa, Tuan Nicholas."

"Iya Pak Kardi terima kasih." balas keduanya dengan kompak.

Bibi Sari sudah membuatkan makanan dan minuman untuk keduanya. Sebab Nick sudah mengabari Pak Kardi dan Bibi Sari supaya Villa sudah rapi dengan makanan di meja makan sebelum pasangan suami istri pulang dari Villa keluarganya.

"Bibi sudah menyiapkan apa yang Tuan Nicholas minta." ucap Bibi Sari sambil memperhatikan kedua anak manusia itu. Walau Bibi Sari tahu kalau Nick Delisa bukan saudara sedarah namun Bibi Sari tetap menyayangi keduanya tanpa beda.

"Iya Bibi Sari, terima kasih banyak. Kalian sudah bisa pulang kalau semuanya sudah dikerjakan."

"Iya Tuan Nicholas. Kami pamit," Bibi Sari dan Pak Kardi undur diri dari hadapan Nick, mereka pulang ke rumah yang tidak jauh dari Villa.

Nick langsung mencari Delisa yang sudah menghilang, pasti Delisa berada di lantai dua di tempat favoritnya.

Delisa sudah berdiri menatap ke depan, pemandangan yang sangat indah yang sedang dinikmati Delisa dengan kedua tangan yang terentang. Kedua matanya terpejam sambil menghirup dalam-dalam udara segar siang itu.

"Kau tahu, Delisa?. Semua kenangan indah kita banyak tersimpan di Villa ini." bisik Nick tepat di telinga Delisa dengan tangan yang sudah memeluk perut Delisa dengan sangat posesif.

Perlahan Delisa membuka kedua matanya, perasaannya membuncah bahagia saat ini. Tanpa ada orang yang tahu, mereka bisa mengekspresikan apa yang mereka rasakan selama ini.

Pun dengan Nick, sangat bisa memperlihatkan bahasa cintanya pada Delisa.

Tanpa sungkan dan ragu Nick memeluk Delisa dengan sangat erat. Menyalurkan rasa cinta dan kasih sayangnya sebagai seorang pria dewasa pada wanita yang sangat dicintainya.

"Iya, kau benar. Hampir seluruh kenangan kita ada di sini, di dalam Villa ini."

Delisa merasakan bibir Nick sudah menempel pada duan telinganya, hal yang tidak pernah dilakukan Nick sebelumnya. Bahkan kini dengan beraninya bibir Nick sudah berpindah pada leher Delisa. Menciumnya dengan sangat lembut.

"Emmm...Nick."

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!