Mereka sudah sama-sama tahu perasaan masing-masing tanpa harus mengungkapnya secara gamblang. Cerita indah mereka hari itu disimpan dalam hati terdalam mereka. Berharap akan ada keajaiban untuk cerita cinta mereka kedepannya.
Akibat menemani Delisa dalam guyuan air hujan cukup lama, tubuh Nick demam tinggi dan harus banyak istirahat. Sampai tidak terasa sudah dua hari ini Nick tidak melihat Delisa masuk ke dalam kamar pribadinya.
"Delisa?" Nich menatap keseluruhan isi kamar Delisa yang seperti sudah tidak berpenghuni lama.
"Delisa?" kini Nick turun dan langsung menghampiri Mommy Soraya dan Daddy James di meja makan.
"Selamat pagi sayang, kau sudah lebih baik rupanya." Mommy Soraya menarik kursi untuk Nick.
"Apa Mom Dad tahu kemana perginya Delisa sepagi ini?," Nick tetap berdiri ditempatnya.
Mommy Soraya dan Daddy James saling melempar pandang lalu Daddy James meminta Nick untuk duduk bergabung bersama mereka. Walau merasa enggan, tapi Nick menurutinya dengan duduk di samping Mommy Soraya.
"Delisa sudah ada di London dari dua hari yang lalu?."
"London, Dad? dari dua hari yang lalu?."
"Iya Nick."
"Apa kalian bercanda?."
Nick mengepalkan kedua tangannya di bawah sana, dadanya seperti terikat kuat sehingga Nick merasakan sesak yang luar biasa. Lelucon apa ini?.
Kenapa Delisa tidak memberitahunya? perasaan mereka? pelukan itu? sentuhan pertama itu? apa semua itu tidak ada artinya bagi Delisa?. Batin Nick.
"Kenapa Mommy tidak bilang padaku?," Nick masih belum menerima kepergian Delisa. Sampai Nick mengabaikan suara James yang berpamitan padanya karena harus segera ke kantor. Alasan apa yang dimiliki Delisa sampai pergi tanpa pamit padanya?.
"Delisa sendiri yang memintanya Nick. Apalagi kau sedang sakit, untuk bangun saja kau kesulitan."
Nick segera meraih ponsel Mommy Soraya yang tergeletak di atas meja makan hendak menghubungi Delisa. Tapi, tidak jawaban apapun dari London sana.
"Aku akan menyusul Delisa ke London!" Nick bangkit dan berdiri di depan Mommy Soraya. Keputusannya sudah bulat, Nick tidak ingin berpisah dari Delisa walau apapun alasannya.
Mommy Soraya diam sambil menatap dalam pada mata kedua putra semata wayangnya. Melihat ada banyak kekecewaan dan sakit hati di sana, namun entah pada siapa semua rasa itu ditujukan?.
"Daddy sudah mendaftar di kampus terbaik di negeri ini, jadilah penerus bisnis kami yang baik Nick. Hanya kau yang bisa kami harapkan," dengan sangat lembut Mommy Soraya bicara pada Nick. Berbicara pada seorang pria yang sepertinya sedang patah hati karena ditinggal pergi sang pujaan hati.
"Tidak bisa kah sekali saja kalian tanyakan apa yang aku inginkan?" Nick berlalu dari hadapan Mommy Soraya dengan tangan yang terkepal kuat, urat-uratnya sampai menonjol terlihat.
Dengan langkah cepat Nick menaiki anak tangga dan langsung mambanting pintu kamarnya.
Duduk di tepi ranjang dengan tatapan tertuju pada bingkai foto dirinya dan Delisa.
Kau pergi dengan membawa tubuh dan cinta ku, raga dan jiwa ku mati di sini, menunggu kau kembali dengan sendirinya. Entah masih sendiri atau kau nanti sudah membagi perasaan kita pada yang lain?.
Nick harus segera bersiap kala harus menemani Mommy Soraya menyambut tamu yang datang bersama Daddy James. Memasang datar wajahnya tanpa ekspresi saat tahu siapa tamu yang datang.
"Nick, aku senang bisa bertemu kau lagi." Jessica langsung memeluk Nick dengan senyum bahagia.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments