Bab 4

"Kau duduk di sini juga Delisa, kau juga harus tahu rencana pertunangan Nick dan Jessica." Grandma Stella memberinya tempat duduk. Namun Delisa menolaknya dengan sangat halus, akan meminta temannya dulu untuk pulang baru dirinya akan ikut bergabung di sana.

"Baik lah sayang, Fredy pemuda yang sangat baik. Pasti Fredy mengerti kenapa kau memintanya pulang." Grandma Irena mengusap punggung Delisa.

Delisa mengangguk dan segera pergi dari sana.

"Siapa Fredy?." tanya Soraya sangat cemas.

"Tetangga kami, Daddy nya rekan bisnis keluarga kita sayang. Kau jangan khawatir. Jason yang lebih kenal Daddy nya Fredy." jawab Mommy Irena. Menenangkan menantunya yang terlalu kelewat khawatir pada Delisa.

"Apa mereka pacaran?," dengan wajah datar Nick mengajukan pertanyaan itu.

"Grandma rasa Fredy yang sangat suka pada Delisa. Tapi, kalau Delisa sendiri sepertinya hanya menganggap teman saja."

"Kau seperti Mommy, terlalu khawatir pada Delisa. Berilah Delisa ruang dan privasi untuk menikmati masa mudanya di sana." timpal Daddy James.

"Delisa itu sangat lugu, Dad." jawab Mommy Soraya dan Nick bersamaan.

Perbincangan mereka terhenti karena orang yang mereka bicarakan sudah duduk bersama mereka.

"Mom, Dad..." ucapan Delisa terhenti, merasa ragu untuk menyapa Nick dan Jessica yang menatap kearahnya.

"Hai Nick, Hai Jessica," akhirnya Delisa menyapa kedua orang tersebut.

"Hai Delisa, aku sangat senang akhirnya bisa dekat dengan Nick dan kau juga." balas Jessica sambil tersenyum ramah. Sedangkan Nick hanya diam namun menatap Delisa sangat dalam.

Delisa hanya tersenyum sambil mengangguk.

Daddy James kembali membuka obrolan terkait rencana pertunangan Nick dan Jessica yang rencananya akan diselenggarakan dalam waktu dekat ini. Mommy Soraya meminta Delisa untuk mengatur jadwal kuliah, supaya bisa pulang ikut menghadiri pertunangan adik yang hanya selisih satu tahun saja.

Grandma Stella dan Grandma Irena serta Grandpa Leo akan datang lebih cepat sebelum acara pertunangan karena ada banyak yang harus mereka urus demi kelangsungan acara tersebut.

"Delisa jangan lupa yang Mommy minta." ucap Mommy Soraya sebelum mengakhiri obrolan mereka.

"Iya Mom, aku akan mengusahakannya." jawab Delisa menatap sang Mommy yang sudah berkaca-kaca.

Delisa terpaksa melihat pemandangan yang akan selalu dilihatnya kalau Nick dan Jessica menikah. Jessica bergelayut manja pada pundak Nick.

Sambungan telepon melalui video itu berakhir, Delisa tidak langsung pergi dari sana karena Grandpa Leo menanyakan hubungannya dan Fredy.

"Kau suka pada Fredy?," Grandpa Leo bertanya dengan sangat serius.

"Kami hanya berteman saja Grandpa," jawab Delisa lalu menunduk, ada perasaan tidak enak saat mengatakan apa yang sebenarnya dirasakan oleh Delisa.

"Tapi sepertinya sangat berbeda dengan Fredy."

Delisa hanya diam, tidak ingin mendebat lagi apa menjadi pendapat Grandpa Leo.

Bahkan tanpa sepengetahuan Delisa, mereka semua sudah mengatur perjodohan untuk Delisa dan Fredy yang sudah sangat mereka kenal dengan baik. Mereka juga ingin yang terbaik bagi Delisa.

Delisa langsung masuk ke kamar setelah pembahasan tersebut tanpa ikut makan malam bersama mereka.

Dering ponselnya terdengar sangat nyaring, sebelum Delisa menjawab panggilan telepon itu Delisa membaca notifikasi pesan singkat.

"Aku tahu kau belum tidur dan tidak ikut malam bersama mereka, jadi angkat telepon dari ku!."

"Ada apa Nick?," tanya Delisa to the points.

"Siapa Fredy?," tanya balik Nick. Terdengar dari nada suaranya sepertinya Nick menahan amarah.

"Teman ku." jawab Delisa jujur.

"Teman kencan atau teman tidur?."

"Bisa dibilang seperti itu." tanpa berpikir lagi Delisa mengiyakan tuduhan Nick.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***