Bab 10

"Delisa ternyata jauh lebih cantik dari cerita yang pernah aku dengar," Daddy Sam membuka obrolan ketika sudah ada Jessica dan Nick di sana.

Daddy Sam tidak merasa canggung untuk memuji kecantikan Delisa di depan calon besan, calon menantu dan anaknya sendiri. Daddy Sam merasa begitu tertarik dengan sosok Delisa yang baru pertama kali dilihatnya.

"Iya, putriku memang sangat cantik." jawab Daddy James tanpa melihat ekspresi Daddy Sam, Daddy James mengecek beberapa berkas yang ada di atas meja kerjanya. Hal tersebut hanya dilihat oleh Nick. Sedangkan Jessica sedang sibuk dengan ponselnya.

"Kau sudah mencarikan jodoh untuknya?, pria seperti apa yang kau inginkan untuk Delisa?." tanpa segan juga Daddy Sam membicarakan jodoh dan kriteria untuk Delisa.

Daddy James yang sudah selesai pun menatap wajah Daddy Sam yang berbinar.

"Yang menyukai putriku banyak, yang sekarang serius pun ada. Tapi aku masih memikirkannya," ucap Daddy James sambil bangkit dan duduk di samping Daddy Sam.

"Kau harus seleksi betul calon suami untuk Delisa, kalau perlu kau cari jodoh yang sudah mapan, pintar, kaya raya, dan tidak masalah kalau sudah matang." sahut Daddy Sam memberikan sedikit gambaran pria yang layak untuk Delisa. Termasuk ada dirinya di sana.

"Iya, aku sedang mempertimbangkannya."

Tangan Nick terkepal dengan rahang yang mengeras, Nick tahu kenapa Mommy nya membawa Delisa pergi dari ruangan Daddy James.

Tidak ada yang boleh memiliki Delisa selain dirinya, tidak akan ada pria yang dekat dengan Delisa selain dirinya, tidak ada yang boleh Delisa cintai kecuali dirinya. Delisa dan dirinya adalah satu.

Daddy James dan Daddy Sam sama-sama mengerutkan dahinya ketika Soraya hanya masuk sendiri setelah pamit dari toilet.

"Delisa mana sayang?," James menatap pintu yang sudah tertutup.

Tatapan Daddy Sam juga tertuju pada pintu, berharap Delisa akan masuk. Karena Daddy Sam belum paus menikmati wajah cantik Delisa.

"Mommy Stella meminta Delisa pulang, ada pekerjaan yang hanya bisa dilakukan oleh putri kita sayang."

"Putriku memang sangat pintar," Daddy James sangat bangga dengan putrinya tersebut.

Daddy Sam harus kecewa atas Delisa yang harus pulang tiba-tiba. Daddy Sam harus berkunjung ke kediaman Gilbert supaya bisa bertemu dan melihat Delisa lagi.

Makan siang sudah dimulai tanpa Delisa, mereka berlima membicarakan persiapan pertunangan yang sudah hampir selesai. Diselingi juga dengan Daddy Sam yang kembali bertanya tentang Delisa.

Mommy Soraya sangat tahu arah pembicaraan Daddy Sam, namun sayang Daddy James belum menyadarinya. Daddy James hanya berpikir kalau Daddy Sam ikut peduli dengan putrinya.

Mommy Soraya pulang bersama Nick dan James setelah pulang kantor, mereka cukup lama mengobrol banyak hal. Tapi lebih banyak lagi perhatian yang tunjukkan Daddy Sam pada hal-hal yang menyangkut Delisa.

Setelah melihat situasi aman, Nick menyelinap masuk kamar Delisa. Wanita cantik itu sedang duduk di sofa dengan jendela yang sedikit dibuka.

"Kau sekarang lebih sering ingkar janji padaku, kenapa?."

Suara Nick sangat mengejutkan Delisa, Nick berjalan mendekatinya lalu duduk di bawah sofa dengan kepala yang ditaruh pada pangkuan Delisa.

Tanpa diminta tangan Delisa sudah mengusap-usap rambut kepala Nick dengan begitu lembut tanpa mau menjawab pertanyaan Nick. Kedua mata Nick terpejam merasakan kehangatan tangan Delisa yang mampu mengusir kegelisahannya beberapa hari ini.

"Aku akan melawan semua orang menentang kita bersama." seketika mata Nick terbuka dan menatap tajam namun sangat lembut pada Delisa.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!