Bab 3

Delisa menatap beberapa buah foto yang masuk ke dalam ponselnya yang telah dikirimkan oleh Mommy Soraya. Kebersamaan Nick dan Jessica serta orang tua mereka cukup membuat perih hati Delisa. Andai saja dirinya yang ada saat ini bersama mereka dan Nick juga.

Senyum lepas Jessica dengan kepala yang bersandar pada dada bidang Nick, walau tanpa senyum dengan wajah datarnya namun Nick tidak menolak ketika wanita itu mendekatinya.

Delisa telah mengabaikan panggilan telepon dan banyak pesan singkat hingga panjang dari Nick setelah berada di London. Delisa harus mulai kembali menata hatinya, membiasakan dirinya dan Nick yang akan terus tetap bersaudara.

"Itu semua keluarga kau yang tinggal di Jakarta?."

Delisa menutup ponsel dan memasukkannya ke dalam tas. Lalu menatap pria yang telah menjadi temannya di London.

"Iya Fredy."

"Kau merindukan mereka?."

"Tidak juga, setiap hari kami selalu berkomunikasi."

"Kalau kau mau kita bisa pulang ke Jakarta akhir pekan besok."

Delisa segera menggeleng, "Terima kasih. Tapi aku belum terlalu merindukan mereka. Aku harus pulang, jam kuliah ku sudah selesai." Delisa bangkit dan segara pergi dari sana.

Fredy berlari berhasil mengejar Delisa yang berjalan cukup cepat, "Aku sudah bilang pada Nyonya Irena akan mengantar kau pulang. Kau tahu bukan rumah kami cukup dekat?."

Delisa mengangguk sambil ternyum dan mereka berjalan menuju parkir.

Mobil Fredy sudah berhenti di depan rumah keluarga Gilbert. Grandma Irena menyambut kedatangan Delisa yang baru saja turun dari mobil Fred.

"Sayang sudah pulang?."

"Iya Grandma," Delisa mencium kedua pipi Grandma Irena.

"Fredy kau tidak mampir? Jack dan John sedang ada di rumah."

Fredy turun dari mobilnya sambil tersenyum, "Sekarang bukan mereka lagi yang aku cari Nyonya Irena, tapi Delisa."

"Bisa saja kau menggoda cucu Gilbert."

Fredy tertawa pelan dan berjalan di belakang Nyonya Irena dan Delisa.

Di ruang tengah sudah ada Jack dan John yang sedang melakukan video call bersama kedua orang tua mereka.

"Apa itu Delisa, Jack?." tanya Mommy Ayu. Seketika layar ponsel Jack terarah pada Delisa.

"Iya, Mommy Ayu ini Delisa." senyum manis menghiasi wajah cantik Delisa. Melihat Delisa seperti melihat dirinya dulu. Tapi, mungkin jauh lebih beruntung dirinya. Hidup bahagia bersama kedua orang tuanya, mendapatkan kasih sayang yang berlimpah dari mereka berdua.

"Padahal baru kemarin, kamu sudah besar dan sangat cantik."

"Mommy juga masih sangat cantik."

Layar ponsel kini tertuju pada John yang masih asyik main PS.

"Sekarang bicara lagi pada kami, Mom. Delisa harus menemani kekasihnya." ucap John asal sambil menaruh stik PS nya.

"Fredy bukan kekasih ku!," bantah Delisa hanya dengan gerakkan mulut saja tanpa bersuara tapi John tidak mempedulikannya.

Delisa pergi dari hadapan Jack dan John, menyusul Grandma Irena ke dapur yang sedang menyiapkan puding hasil buatannya tadi pagi.

"Bagaimana Mommy Ayu, sehat?."

"Sehat Grandma."

"Grandma Stella tidak terlihat?."

"Ada di lantai atas, mereka sedang berbicara di atas bersama Grandpa Leo dan juga yang lain."

Delisa hanya mengangguk lalu membantu membawa dua piring berisi puding dan cemilan. Sedangkan Grandma Irena membawa teh hangat.

Delisa yang berada di belakang Grandma Irena cukup terkejut kala melihat wajah pria yang sedang berusaha dihindarinya sekarang-sekarang ini.

Di sana juga ada wajah Jessica dan juga Mommy Soraya dan Daddy James.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!