Bab 9

James sudah berada di kantor dengan orang kepercayaannya. Di depan James sudah ada sebuah dokumen penting yang baru saja diberikan oleh orang kepercayaannya tersebut.

"Kau tidak salah orang memberiku informasi ini?," James menatap beberapa foto seorang pria yang sedang berada di tahanan.

"Tidak Tuan James, itu orang yang sedang anda cari."

"Kedua orang tuanya bagaimana?."

"Mereka sudah meninggal karena sakit karena tua. Jadi pria itu hanya tinggal sendiri. Kasus yang menjeratnya pun cukup berat, namun karena orang ini berkelakuan baik selama berada di rutan, makanya bulan depan akan keluar dari tahanan. Setelah hampir 12 tahun mendekam di sana." jelas orang kepercayaannya lagi.

"Ok, kau urusan kebebasannya. Jangan sampai orang itu menyentuh keluarga ku, terutama Delisa."

"Baik Tuan James, sesuai perintah anda."

Setelah selesai mereka bicara, James merapikan lalu memasukkan dokumen itu di laci paling bawah, supaya tidak tersentuh oleh siapapun.

Tidak berselang lama, Daddy dari Jessica datang berkunjung ke kantor Daddy James, setelah rapat bersama investor yang tidak jauh dari lokasi kantor Daddy James.

"Kau sudah makan siang James?."

"Belum Sam, istri dan anakku sedang dalam perjalanannya ke sini membawa makan siang untukku. Kau bisa ikut makan bersama kami," Daddy James mengajak calon besan untuk makan siang bersama di kantor.

"Ok, sambil menunggu mereka aku ingin membicarakan pekerjaan kita yang sudah hampir selesai. Rencananya perusahaan itu aku akan serahkan pada Jessica dan Nicholas sebagai hadiah pernikahan mereka."

"Ide yang bagus, pasti mereka akan senang."

"Itu yang aku harapkan, mereka berdua akan selalu bahagia."

Perbincangan mereka terhenti karena Mommy Soraya dan Delisa sudah sampai di sana, keduanya banyak membawa makan siang. Sebab Nick dan Jessica juga akan ikut makan siang, mereka dari kampus langsung ke kantor Daddy James.

"Sayang." Daddy James memeluk Mommy Soraya kemudahan pada Delisa.

"Dad."

"Pasti kau yang memasak semua makanannya?."

"Mommy Dad, aku hanya membantu saja."

Kemudian dengan ramah Delisa menyapa dan menyalami Daddy Sam yang baru dilihat oleh Delisa siang itu.

"Selamat siang Uncle Sam."

Untuk pertama kali juga Daddy Sam melihat Delisa yang pernah diceritakan oleh Daddy James. Kecantikan Delisa meksi tidak ada darah blasteran cukup menyita perhatian Daddy Sam.

Soraya yang menyadari tatapan itu pun, meminta Delisa untuk menemaninya ke toilet setelah menata semua makanannya.

"Di sini ada toilet juga sayang," Daddy James mangarahkan Mommy Soraya ke kamar mandi yang ada di ruangan tersebut. Tapi, Mommy Soraya berjalan mendekati Delisa yang berdiri di depan Daddy Sam.

"Ayo Delisa!, ini urusan wanita Dad. Jadi lebih baik kami pakai toilet yang di luar saja," tangan Delisa di tarik kuat oleh Mommy Soraya. Mommy Soraya tidak bisa melihat tatapan seorang pria pada gadis dewasa yang dilakukan Daddy Sam pada putrinya.

Saat Mommy Soraya dan Delisa keluar dari ruangan Daddy James, mereka berpapasan dengan Nick dan Jessica yang baru sampai.

"Nick... Mom..." panggil keduanya bersamaan.

Nick bersitatap dengan Delisa yang tangannya masih dipegang kuat oleh Mommy Soraya.

"Mommy mau membawa Delisa kemana?," tanya Nick penuh selidik.

"Ke toilet Nick. Kalian masuk saja duluan, sudah ada Papa di dalam."

"Iya Mommy, ayo sayang!." Jessica menarik lembut tangan Nick namun Nick tidak bisa pergi dari hadapan Mommy Soraya yang terlihat sedikit aneh.

"Mommy yakin hanya ke toilet?," tanya Nick lagi karena tangan Mommy Soraya yang masih memegang kuat tangan Delisa.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!