Bab 5

Tanpa terasa waktu berjalan begitu cepat bagi keduanya, kini di samping Delisa dan Nick sudah ada Fredy dan Jessica yang sudah dua bulan ini menemani. Kalau Jessica sudah memiliki tempat yang jelas di samping Nick sebagai tunangan, yang akan digelar minggu depan. Sedangkan Fredy dan Delisa status mereka hanya berteman. Walau ya Fredy berharap lebih terhadap pertemanannya itu.

Grandma Stella, Grandma Irena dan Grandpa Leo sudah terbang ke Indonesia dari satu minggu yang lalu. Mereka ingin yang terbaik untuk Nick dan keluarga besar Gilbert. Sedangkan Jack, John dan Delisa akan menyusul belakangan karena mereka masih memiliki urusan yang lain di London.

"Ada apa?" tanya Delisa pada John dan Jack yang datang kekamarnya.

"Kau tidak mengajak Fredy? tanya balik Jack yang langsung duduk di sebelah Delisa.

Delisa hanya menggeleng sambil menyiapkan apa yang akan dibawanya pulang nanti.

"Kami saja membawa pasangan kami, nanti kau sendiri yang tidak memiliki pasangan di sana." jelas John yang tetap berdiri di depan Delisa.

"Tidak apa-apa, memang aku belum memiliki pasangan."

"Setidaknya untuk hari itu saja, supaya orang-orang tahu kau tidak sendiri." Delisa tetap menggelengkan kepalanya, tidak ingin mengajak Fredy ikut bersamanya.

"Biar kami saja yang mengajaknya." John dan Jack langsung keluar dari kamar Delisa tanpa tahu apa jawaban Delisa dan mereka juga sebenarnya tidak membutuhkan itu.

Sedangkan itu di tempat lain, Nick sudah duduk bersama Daddy James memimpin rapat di perusahaan yang nantinya akan dipimpinnya sendiri.

Sudah sedari duduk di bangku SMP Nick belajar di perusahaan Daddy James, mempersiapkan diri menjadi seorang pemimpin besar di perusahaan keluarga sendiri.

Cukup singkat rapat kali ini, hanya membahas masalah interen perusahaan. Nick sudah keluar karena harus ke kampus.

"Kau masih harus ke kampus?," Daddy James menahan tangan putranya.

"Iya Dad, ada tugas yang harus aku ambil."

"Bersama Jessica?."

"Sendiri Dad, kenapa meski harus bersama Jessica?. Kampus kami berbeda."

"Jessica sudah ada di depan, bersikap lah baik padanya, kau sudah berjanji pada Daddy."

"Iya Dad," Nick langsung kaluar dan benar saja senyum sumringah Jessica menyambut pria yang sudan lama sangat diidamkannya.

"Hai Nick, Dad James." sapa Jessica pada Nick dan Daddy James yang keluar belakangan dari ruang rapat.

"Hai Jes, kalian hati-hati ya."

"Iya Dad." sahut Jessica begitu antusias.

James dan mereka berpisah di depan ruangan James. Karena Nick dan Jessica langsung menuju lift.

Jessica memegangi lengan Nick saat memasuki lift. Banyak pegawai yang melihat hal itu dan tentu saja mereka sangat iri, namun tidak ada yang berani mengusik hubungan Nick dan Jessica karena mereka masih betah bekerja di perusahaan.

"Kau tidak bisa berjalan tanpa memegangi lenganku?," meski bertanya seperti itu tapi Nick tetap membiarkan tangan Jessica.

"Aku ingin wanita-wanita lain di luar sana tahu kalau kau hanya milikku."

"Tapi tidak seperti ini juga, bukannya sebentar lagi kita akan bertunangan dan semua orang pasti akan tahu hal itu tanpa kau harus memegangi lengan atau berdekatan dengan ku?."

Jessica terdiam, membenarkan perkataan Nick tapi tetap saja tidak ingin melepaskan diri dari Nick. Jessica juga tahu kalau Nick hanya mengikuti perintah kedua orang tuanya untuk bertunangan. Tapi Jessica sudah bertekad akan membuat Nick jatuh cinta padanya dengan caranya sendiri.

Terpopuler

Comments

Ririn

Ririn

tim nick dan delisa

2024-08-29

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!