Berdarah Barat

Pagi tampak mulai menyapa, di atas ranjang itu tampak seorang pria bertubuh tambun baru saja bangun dan melihat di sekelilingnya. Tak lama sudut bibirnya terbit dengan manik melihat sosok gadis. Bukan, tepatnya wanita yang akan menjadi salah satu koleksi ranjang nya.

"Kau sudah mandi rupanya, tadinya aku sempat berpikir kita akan berendam dan bermain sejenak." Shasa hanya mengangguk polos saja, dirinya tidak jadi menjalankan niatnya untuk pergi semalam karena tidak ingin ada kecurigaan.

"Kau sangat nikmat sampai aku lupa, bagaimana malam kemarin." Kepala Shasa hanya mengangguk tapi jika dilihat lebih dalam maka Shasa tersenyum puas karena rencananya berhasil pada pria tua ini.

'Kau berhalusinasi sampai mana pak tua, aku tidak peduli. Tapi kau adalah orang yang beruntung karena telah merasakan obat terbaik ku.' Dari anting yang dia gunakan, terdapat bubuk obat yang tersembunyi disana.

Shasa tidak akan sudi, dirinya disentuh oleh siapapun apalagi pria yang akan segera menyapa neraka ini. "Aku harus kembali. Aku tidak bisa membuka pintunya." Cicit Shasa yang membuat pria itu gemas pada wanita dihadapannya.

"Tentu saja, tadinya aku ingin kita bermain lagi. Tapi aku ada jadwal hari ini. Jadi sayang ku...... sampai jumpa lagi. Aku akan segera menghubungi mu untuk mendapatkan posisi bintang utama."

Setelah pria itu membuka pintu, Shasa segera berlalu dari sana. "Kau sangat beruntung karena tidak aku habisi."

🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟

"Anak baru ini hanya melayani satu pelanggan saja. Aku tidak mau dia kehilangan tenaganya untuk berkerja, bukankah kau akan membawanya?" Tanya germo itu pada pria yang membawa Shasa.

Sungguh aroma alkohol masih tercium dari pria itu, dan tentu saja juga berpesta dapat dilihat dari wanita yang keluar dengan nya.

"Ya, tidak apa! Dia melakukan tugasnya dengan baik. Ayo kita pergi!"

🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟

"Pak!" Panggil pria itu yang langsung disambut dengan tatapan senang menatap Shasa.

"Oh ini artis kesayangan ku! Ayo! Ada naskah bagus untukmu!" Seperti seorang ratu, Shasa disambut disana dan diperlakukan dengan perlakuan yang sangat berbeda dari sebelumnya.

"Iya pak sutradara." Shasa duduk di kursi bulat itu dan menerima naskah drama untuk nya.

"Bacalah, kita akan melakukan syuting segera. Kau mengerti?" Shasa memberikan anggukan dengan tangan yang menanggung naskah cukup berat.

"Kau sudah dengar kabar Angel?" Dengan tangan yang memindai halaman serta membolak-balik Shasa tetap mengaktifkan pendengaran nya.

"Ya, aku dengar dari manager nya. Keadaan sangat buruk, rambutnya jadi hilang. Dia seperti hantu anak kecil yang mencuri itu!"

"Astaga, bagaimana tidak! Kita tau yang pertama ditimpa adalah kepalanya. Pasti dia sangat kacau!"

"Ya, aku dengar dia histeris! Siapa yang tau, mungkin dia akan gila setelah nya!"

"Setidaknya persaingan menjadi berkurang bukan?" Tak lama keduanya tertawa kecil.

'Tidak ada teman atau seseorang yang bisa dipercaya!' Ucapan itu langsung terlontar dalam hati Shasa.

"Apa kalian pernah mendengar rumah produksi Zb?" Tanya Shasa sambil mengajak bicara dua artis sepertinya.

"Kenapa? Apa kau bermimpi menjadi bagian dari tempat itu? Karena kalau iya, kuburlah segera! Jangan berpikir dengan menggadaikan tubuhmu kau langsung disambut disana."

"Tempat itu sangat sulit dimasuki, bahkan setingkat Angel saja tidak bisa." Jelas yang lain membuat Shasa terdiam sambil berpikir.

🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟

Ikan goreng itu tampak tidak diminati oleh Shasa, ditengah makan siangnya dia belum juga mendapatkan cara untuk menuju rumah produksi Zb itu. Tidak mungkin dia menghilang atau menggunakan kemampuannya di tempat terbuka seperti ini.

"Aku tidak bisa membiarkan satu hari tanpa hasil!" Sumpit bambu itu langsung patah karena kekesalan Shasa yang hanya bisa ia lampiaskan disana.

"Kau sudah persiapkan segalanya?" Manik Shasa langsung menangkap beberapa orang yang terlihat sangat sibuk di tengah jam makan siang.

"Iya, ini aku sedang persiapkan! Kenapa begitu mendadak?"

"Mana aku tau? Kalau kau ingin protes, protes sana! Jangan padaku!" Tampak dua orang jadi berdebat karena sesuatu.

"Ayo cepat! Nanti bos marah! Ini tamu penting! Kau tau benar kan? Ini sangat langka!" Telinga Shasa semakin tajam menangkap informasi itu.

"Tamu?" Shasa pergi meninggalkan makanannya dan menuju ruangan dimana dia bisa mendapatkan informasi lebih jelas.

Dengan menyandar sambil membaca, dibalik rambut indah itu Shasa mendengarkan informasi dari sumber nya. "Iya Bos, aku sedang mempersiapkan nya. Aku pastikan Tuan London itu akan senang dan nyaman ketika disini."

"Berdarah barat?"

🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟

Shasa yang tengah melakukan adegan menari dan menyanyi sesuai dialog nya tampak energik. Bukan apa-apa tapi hari ini adalah kedatangan pria berdarah barat itu.

Mata pria disana ingin copot ketika melihat gerakan pinggul Shasa yang meliuk kesana kemari dengan indahnya.

"My name is Shella!" Shasa menyanyi dengan bibir bergerak dan tidak ada suara tentunya dengan lipsing.

Dari panggung tempat Shasa mengambil adegan, ada manik keabu-abuan yang menatap dengan minat dirinya. "Siapa dia? Aku baru melihatnya."

"Dia artis baru Tuan."

"Aku ingin dia. Segera atur!" Pria itu segera melenggang setelah mengatakan keinginan nya.

'Kena kau!' Batin Shasa yang tengah menari di atas panggung.

Bersambung.......

Jangan lupa like komen dan favorit serta hadiahnya ya terimakasih banyak.

Terpopuler

Comments

nobita

nobita

dengan menggunakan umpan .. musuh masuk perangkap

2025-02-26

1

Buke Chika

Buke Chika

next next next 😊😊😊

2023-12-11

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!