"Katakan pada kakak, apa ini? Kau terluka cukup banyak!" Shasa langsung memberikan deretan pertanyaan pada adiknya.
Tadinya manik tajamnya melihat suasana dapur tempat sang adik memasak tapi tak lama matanya langsung melihat tangan adiknya yang memar hingga ke bahu adiknya yang memakai pakaian dengan atasan tali spaghetti saja.
"Aku...... ini luka karena syuting kak. Ya, sebelumnya aku ikut syuting film kolosal gitu, dan ada beberapa adegan yang membuat ku terluka dan memar begini."
"Seharusnya ada stuntmen kan? Atau kasur busa untuk melindungi mu. Kau berkata benarkan Shella?"
"Iya kak, aku tidak bohong. Kenapa aku berbohong pada kakak ku ini. Kakak jadi lebih menyeramkan dengan tatapan dan wajah serta manik seperti itu." Shasa mengikuti pergerakan Shella yang kembali menyiapkan makanan.
"Lain kali sampaikan kepada sutradara atau kru film tentang hal ini."
"Iya kak, aku sudah katakan." Keduanya makan, tapi tidak dengan pemikiran yang tenang.
Shasa yang makan dengan pikiran yang tertuju pada luka serta pernyataan adiknya. Sedangkan Shela memiliki pikiran dengan rasa bersalah karena membohongi kakanya dengan sekuat tenaga nya.
Sejenak Shela melihat lagi luka di tubuhnya dan kepalanya kembali teringat dengan perlakuan yang ia terima.
🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟
Shela memang bahagia dengan dirinya ketika berhasil mewujudkan impian nya menjadi artis. Dimulai dari audisi hingga ia berhasil memasuki dunia entertainment.
Meksipun tidak tau bagaimana kedepannya, tapi Shela memberikan semangat pada dirinya sendiri dan juga meyakinkan kakaknya dia akan baik-baik saja karena otomotis dirinya akan berpisah dari sang Kakak.
Awalnya Shela tenang dan menikmati pekerjaan barunya meksipun dengan jam tidak menentu. Hingga saat itu.....
"Aduh!" Ujar Shela ketika dirinya di dorong ke dinding dengan kasar.
"Hei! Anak baru! Tampaknya kau merasa diatas angin ya."
"Apa maksudnya?" Tanya Shela sambil meringis sakit di tubuhnya.
"Apa maksudnya lagi! Kau ini bodoh atau bagaimana? Ingat ya! Jangan menjadi sok kecantikan dihadapan Regan! Kau ini baru anak baru! Ingusan! Dari kampung saja sudah seperti artis terkenal. Aku peringatkan padamu!" Dengan cengkraman erat di pipinya, Shella kesakitan dan justru itu membuat yang lainnya tertawa terbahak-bahak.
Hari-hari tenang Shela tidak ada lagi seterusnya. Dia selalu mendapatkan perlakuan buruk, hingga terkadang pakaian untuk adegan syutingnya sering rusak karena artis lainnya.
"Kenapa kalian lakukan ini padaku?" Tanya Shela yang akhirnya bersuara.
"Kau masih tanya? Kau pakai mantra apa sehingga peran utama kau dapatkan hah! Apa yang spesial darimu? Seharusnya aku yang mendapatkan peran utama dengan Regan! Katakan kau ingin mundur!"
"Tidak! Itu adalah usahaku."
"Anak ini......"
"Aghhh sakit!" Shela berteriak keras ketika merasakan tangannya diinjak oleh sepatu tinggi itu dan rambutnya ditarik kencang.
"Rasakan ini! Awas saja kau mengadu!"
🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟
"Shela kau belum tidur?" Tanya Shasa melihat adiknya masih terjaga.
"Kenapa?" Shela tampak diam ketika dirinya ketahuan menangis.
"Aku sedang meresapi dialog ku kak. Aku dapat peran teraniaya di beberapa episode." Jelas Shela.
"Ini sudah malam. Kau bisa berlatih besok! Lagipula adikku ini sangat pintar. Ayo tidur!"
"Iya kak." Ketika mereka bersiap tidur, tampak ponsel adiknya berdering menandakan pesan masuk.
"Shela....."
"Sebentar kak, aku balas dulu. Ini penting!" Tapi Shela langsung menjauh membuat Shasa melihat adiknya hingga menghilang dari balik pintu.
"Pesan apa? Sehingga penting dariku?"
"Kakak tidak akan menyangka."
"Oh ya? Apa itu?"
"Kakak, besok aku akan menghadiri award tahunan. Aku sangat senang setelah menanti cukup lama untuk itu." Ujar Shella dengan senang membuat Shasha tersenyum lebar merasakan kebahagiaan adiknya.
"Kalau begitu Kakak antar ya."
"Iya."
🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟
Keesokan harinya, seperti yang dikatakan dan sesuai jadwal. Shasa mengantarkan adiknya di gedung besar yang megah itu.
"Kakak akan kembali. Acaranya belum mulai kan?"
"Belum, aku akan masuk dulu."
"Tunggu!" Shela berhenti dan terdiam ketika sebuah rantai indah melingkar di lehernya.
"Kakak ini....."
"Spesial untuk adikku. Sekarang kau terlihat cantik."
"Terimakasih kak." Shela segera masuk dan Shasa melajukan mobilnya untuk menuju suatu tempat dengan ponsel yang berdering.
Bersambung......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
Dela Asmarani
aku suka baca cerita mu thor
2025-01-28
1