Dilirik Juga

"Fredrick Slavkosha." Shasa akhirnya mengantongi nama dan beberapa data dari pria yang telah mengajaknya berkenalan di pesta kemarin.

Perjuangan Shasa akhirnya membuahkan hasil setelah dirinya cukup lama berkutat mencari informasi. Meksipun dirinya ahli dalam demikian, tapi sungguh mencari beberapa data dari pria Italia itu cukup sulit ditemukan. Tapi Shasa tidak akan menyerah begitu saja.

"Kau rupanya putra seorang produser film terkenal ya. Tidak ayal kau turut hadir." Setelah mendapatkan penghargaan aktris pendatang baru, jadwal Shasa langsung padat.

Bahkan dering telepon nya terus saja berbunyi dan siapa lagi kalau bukan pria tulang lunak itu pelakunya. Ditengah maskeran wajah yang menyegarkan itu, Shasa membuka notifikasi dan membalasnya beberapa, hingga perhatian tertuju pada sebuah nomor baru dengan pesan yang tak terlihat semuanya dan langsung Shasa membukanya.

'Hai senorita. Ini nomorku, semalam tampaknya masih kurang untuk kita berkenalan dan saling mengenal lebih lanjut lagi. Kalau kau punya sedikit wajah, bisakah balas pesan dari orang baru ini?' shasa menyunggingkan senyumnya membaca tulisan yang telah terangkai dengan baik itu.

🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟

Di ruangan dengan alat olahraga untuk tubuh itu tampak seorang pria dengan celana pendek serta atasan yang polos tengah berkutat dengan ponselnya sambil tersenyum sendiri membuat sosok yang tengah mendekatinya ikut penasaran.

"Oh tampaknya ada bongkahan es yang mencair. Benar?" Pria yang tampaknya selesai olahraga itu langsung menatap sosok yang berusia 50 an.

"Daddy, buat aku kaget saja."

"Begitu? Telinga mu ini yang sepertinya tidak mendengar dengan baik. Padahal pintu Daddy buka dan itu mengeluarkan bunyi yang cukup besar. Katakan siapa? Apa di pesta semalam?" Tampaknya tebakan pria itu berhasil membuat putranya tersenyum nyengir.

"Benar? Katakan siapa dia?"

"Ayolah dad! Aku baru saja melakukan pendekatan dengannya. Daddy pasti tau, sudah! Jangan ganggu aku, berikan aku waktu sendiri." 

"Baiklah, Daddy akan tinggalkan dan segera kenalkan ya."  

"Dia berbeda. Ada sesuatu yang membuat ku tertarik padanya. Dan juga....." ucapan Fredrik terhenti ketika melihat foto profil dari wanita yang menarik perhatiannya semalam.

🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟

"Kau tau tentang Fredrick?"

"Fredrick slavkosa?" Ulang manager Shasa.

"Ya, kau pernah bertemu dengannya?" 

"Ya, tapi di dalam layar kaca dan layar sentuh saja. Dia itu anak produser film terkenal, sangat sulit bertemu bukan! Bertemu dengannya secara langsung saja sangat langka. Aku bisa pergi ke pesta itu saja karena dirimu Shella! Kau sungguh beruntung, apa dia mengajakmu berkencan?" 

"Hmmm." Shasa merasakan tepukan kebahagiaan yang menerjang lengannya. Siapa lagi kalau bukan managernya.

"Kapan kalian bertemu? Apa aku sebutkan jadwal mu untuk kosong?"

🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟

Angin kencang tampaknya akan menemani Shasa hari ini atau mungkin selanjutnya. Karena perkiraan serta laporan cuaca di berita. 

"Pantas saja dingin!" Mata Shasa langsung tertuju pada jendela yang berada ruang kerjanya, sehingga membuat beberapa berkas miliknya terjatuh dan berterbangan.

Dalam sekali gerakan Shasa sudah menutup jendela, dan segera merapikan berkas berisikan data target organisasi nya.

Ketika dirinya tengah asyik merapikan berkas itu, matanya tertarik pada sebuah foto yang ia lihat adalah berkas dari temannya sebelum kematian adiknya.

"Tidak ada salahnya melihat kan?" Shasa segera menarik lembaran kertas yang awalnya menampilkan wajah saja yang membuat manik coklatnya membola ditambah dengan identitas lengkap disana.

"Gerbong narkoba?" 

Bersambung.....

Jangan lupa like komen dan favorit serta hadiahnya ya terimakasih banyak.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***