Lolos Dan Polos

Televisi, ponsel, situs-situs dan juga majalah semuanya memberitahukan hal yang sama. Mengenai berita yang menggemparkan satu kota karena ditemukan dua aktris dengan keadaan mengenaskan dan polisi langsung menangani kasus ini segera.

Berbagai asumsi langsung menyebar dan juga konspirasi yang langsung terbentuk dari bibir serta pemikiran netizen yang mengeluarkan pemikiran ala detektif mereka.

Manik mata itu melihat pesan dengan jumlah ribuan yang membicarakan kasus kematian dua aktris yang terkenal itu.

"Aku turut....bahagia." Senyum manis terkembang dari bibir Shasa.

Tangannya tengah bermain dengan sebuah anak panah yang siap ia luncurkan untuk menembus sebuah foto yang terpajang di dindingnya.

Dalam satu pelepasan, anak panah itu langsung mendarat tepat sasaran mengenai kepala sosok yang tersenyum lebar di foto itu.

"Mari kita lihat.....emhhh. Sudah tiga, atau empat? Tidak! Tiga! Aku suka angka ganjil."

"Oh, lihat! Ada pesan untuk datang. Mari kita lihat berikutnya..." Sambil merias dirinya, Shasa bersiap menuju gedung tempat yang akan menjadi pertemuan sesuai pesan di grup itu.

Dengan menaiki bis kota dengan kenyamanan serta para budak koporit yang bersiap menuju tempat mereka bekerja. Sepanjang jalan, Shasa mendengar beberapa percakapan yang tengah hangat saat ini.

"Kau sudah baca kabar itu?"

"Tentu saja, itu sangat mengerikan! Keduanya ditemukan dalam keadaan yang mengerikan! Aku baru saja melihat di talegram dimana wajah keduanya tidak disensor sama sekali. Rasa penasaran ku terbayarkan, tapi aku juga jadi mual melihatnya. Itu melebihi film horor yang aku tonton!" Jelas wanita dengan rambut sanggul itu.

"Sungguh? Kau berani sekali! Aku saja hanya mendengar dari orang-orang sudah bisa membayangkan nya! Uhhhh! Aku tidak sanggup!" Ujar wanita lainnya dengan kacamata.

"Aku rasa ini seperti kutukan!"

"Kutukan? Astaga apa maksudnya?" Shasa menajamkan pendengarannya, mungkin saja dia mendengar dan mendapatkan sesuatu yang penting.

"Kau tidak tau? Aku rasa setelah kebakaran gedung itu para arwah korban menjadi tidak tenang! Aku rasa mereka mengutuk para artis yang terlibat dan juga yang lainnya. Belum sebulan saja kita sudah mendapatkan kabar buruk mengenai beberapa Aktris."

"Iya, benar juga. Jika mengingat insiden itu, aku jadi teringat dengan aktris Vivian."

"Oh Vivian lova? Dia sangat cantik bukan? Meskipun baru dia sangat berbakat. Siapa nama aslinya?" Tampak rekannya berpikir sejenak.

"Shella! Ya Shella! Sayang sekali....dia jadi korban juga. Menurut ku kematiannya sangat aneh. Padahal dia sedang menuju masa kejayaan nya, bukankah dia pernah digosipkan dekat dengan seorang pria pengusaha?"Shasa semakin menajamkan pendengarannya ketika ada pembahasan mengenai adiknya.

"Itu kan hanya gosip!"

"Iya, tapi ada beberapa bukti yang memperkuat nya. Aku rasa juga berkaitan dengan itu."

"Entahlah terkadang dunia entertainment itu sulit dimengerti." Keduanya tidak lagi berbicara karena sudah sampai di tempat pemberhentian mereka.

"Ternyata kau disukai adikku. Kakak akan mencari tau pria itu, dia adalah sosok yang paling bertanggung jawab!" Shasa langsung turun setelah sampai di seberang jalan gedung tempat pertemuan nya.

🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟

"Nah ini dia!" Shasa yang baru saja menampakkan diri langsung dikelilingi oleh polisi yang datang.

"Dengan Nona Shella?" Tanya salah satu polisi.

"Iya, ada apa ya pak?" Tanya Shasa dengan raut polosnya.

"Dari rekaman cctv kau terlihat bersama dengan kedua korban sebelum tiada." Jelas satu polisi dengan rekaman cctv.

"Ah ya. Aku tengah berganti pakaian disana. Mereka juga." Jawab Shasa.

"Kenapa kau terlihat menguping?" Tanya polisi itu dengan tatapan memicing.

"Tentu saja pak! Aku ini aktris baru! Aku juga ingin tau mengenai apa saja yang digunakan dan mereka bicarakan. Keduanya membicarakan make up dan juga fashion mereka. Mereka terlihat sangat cantik, siapa yang tidak mau seperti mereka pak. Mungkin tindakan ku terlihat salah, tapi aku hanya ingin seperti mereka." Jelas Shasa.

"Kau yakin tidak menguntit mereka?"

"Tidak pak! Aku ini tidak memiliki kendaraan sendiri seperti yang lainnya. Bagaimana mungkin?"

"Baiklah, terimakasih." Polisi itu tampak pergi setelah menginterogasi Shasa di salah satu ruangan.

"Bagaimana?" Tanya seorang pria dengan kepala plontos.

"Tentu saja tidak masalah. Lagipula dia ini lugu, apa yang bisa ia lakukan?" Jawab salah seorang sambil menatap Shasa.

"Ngomong-ngomong bawa dia. Setelah kejadian ini kita jadi kekurangan pelayanan. Kau tau kan?"

"Tentu, aku akan atur. Itu sangat mudah!" Shasa hanya diam seperti tak tau apapun yang dibicarakan oleh kedua pria itu.

"Pak, kalau sudah tidak ada lagi, aku bisa pulang?" Tanya Shasa.

"Ah begini Shella. Sebentar lagi ada acara besar. Kau kan Aktris baru, aku yakin ini bisa jadi batu pijakan mu yang akan membuat mu langsung sukses."

"Oh ya? Bapak sutradara sungguh-sungguh?" Bak anak kucing yang diberikan mainan, Shasa terlihat seperti itu yang membuat pria itu semakin tersenyum.

"Tentu saja. Ini kesempatan emas untukmu. Akan ada banyak kalangan atas serta orang-orang dari entertainment yang akan tertarik dan mengajak mu bekerja sama dalam film besar."

"Tapi aku masih baru pak, akting ku juga belum baik. Apa bapak yakin?"

"Tentu saja, kau memiliki keunggulan....." Pria itu tampak terdiam sejenak sambil menatap gundukan kenyal milik Shasa yang ditutupi dengan blazer.

"Kau memiliki keistimewaan, kenapa tidak coba saja?"

"Baiklah Pak, kapan dan dimana?" Tanya Shasa dengan semangat berapi-api.

"Kau akan dapatkan undangan nya. Atau salah satu kameramen akan menjemput mu, kau akan tertarik dan jadi aktris hebat." Jelas pria itu dengan senyuman sumringah.

"Baik pak, terimakasih. Aku akan sangat berterimakasih karena ini."

"Tidak! Ini karena kemampuan dalam dirimu dan bakat yang kau punya. Aku hanya ingin aktris dibawah naungan ku menjadi sukses." Setelah itu, pria itu pergi meninggalkan Shasa yang tak lama tersenyum lain dengan ekspresi wajah lain.

"Ya, aku akan menunjukkan kemampuan ku. Kau akan sangat suka!"

🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟

Malam itu Shasa dijemput oleh seseorang yang telah diberitahukan kepada nya. Sepanjang jalan, mata Shasa tak henti-hentinya menatap jalanan yang ditempuh. Tidak ada yang aneh sepanjang jalan, hingga mobil yang membawanya berhenti di sebuah gedung besar.

"Nah, kita sudah sampai! Ayo masuk!" Mata Shasa memicing melihat tempat itu, tidak ada yang aneh.

Shasa menaiki lift dan juga beberapa tangga untuk menuju tempat acara. Maniknya akhirnya bertemu dengan sebuah ballroom yang besar dan juga megah. Tampak orang-orang dengan pakaian mewah menari dan menikmati minuman keras disana.

"Kau akhirnya datang juga, mana gadisnya?" Tanya seorang pria gondrong.

"Ini dia, bagaimana?" Tunjuk pria yang membawa Shasa.

"Sempurna! Sungguh berlian! Langsung saja! Acara akan dimulai!"

"Saya duduk dimana pak?" Tanya Shasa.

"Bukan duduk manis! Tapi berdiri dan bergabung disana. Kau akan menjadi hiburan untuk mendapatkan jalur lintas untuk menjadi aktris besar!" Tunjuk pria itu pada sebuah panggung dimana terlihat wanita dengan pakaian minim bahkan hampir tidak berbusana disana.

Bersambung.....

Jangan lupa like komen dan favorit serta hadiahnya ya terimakasih banyak.

Terpopuler

Comments

💖 sweet love 🌺

💖 sweet love 🌺

ternyata mengerikan dunia entertain itu ya

2025-03-29

1

kriwil

kriwil

kayak nya yg mbunuh adiknya musuh mafia nya si shasa ,cuma lewat artis²yg menyiksa nya agar shasa kluar

2024-07-04

0

Tuxepos Jasmine

Tuxepos Jasmine

dunia entertain tuh kerasss bestieeee

2024-04-04

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!