Bisa-bisanya Rezef membela diri seperti itu, tetap saja Ayang menganggapnya sebuah ciuman.
"Ini untuk pertama kalinya bagi saya, Tuan Muda menghancurkan ekspektasi ciuman pertamaku," Ayang terus melakukan protesnya.
"Sudah ku bilang kalau itu bukan ciuman," balas Rezef tidak mau kalah.
"Lagipula aku tidak sengaja, kau yang sengaja menggodaku, bukan?"
Sungguh memutar balikkan fakta, bagaimana mungkin Rezef bisa berpikir seperti itu. Lebih baik Ayang tidak membahas masalah ini lagi.
"Kalau begitu, saya permisi," ucap Ayang pamit undur diri. Dia tidak mau makan satu meja dengan pemuda menyebalkan itu.
Namun, Rezef menahan Ayang dengan mencekal tangannya.
"Kalau kau pergi, aku akan benar-benar menciummu!" ancam Rezef.
"Apa?" Ayang benar-benar dibuat kesal tapi gadis itu juga takut kalau Rezef akan menciumnya.
Jadi, seperti tidak punya pilihan Ayang harus duduk satu meja bersama Rezef.
"Kau harus makan yang banyak karena membutuhkan energi lebih untuk mengurus Kiko," Rezef yang sok perhatian memberikan banyak lauk di piring Ayang.
"Saya bisa mengambil sendiri, Tuan Muda," protes Ayang melihat piringnya penuh.
Tidak mau membuat makanan mubazir, Ayang harus menghabiskan semua makanan di piringnya yang membuat Rezef tersenyum kemenangan.
"Tunggu! Kenapa aku senang dia makan banyak?" batin Rezef merasakan keanehan. Sebelumnya dia tidak suka dengan gadis baby sitter itu tapi justru sekarang Rezef suka menggodanya.
Ini pasti karena sifat alami playboynya kambuh lagi.
"Tidak... tidak..." Rezef menggelengkan kepalanya dengan kuat.
Ayang yang melihat pemuda itu merasa keanehan sendiri, dia harus cepat menghabiskan makanannya dan pergi.
"Sudah selesai," Ayang segera berdiri dengan perut kenyang.
"Terima kasih makanannya, Tuan Muda," lanjutnya undur diri.
Kali ini Rezef tidak menahan Ayang lagi.
*
*
Mathias merasa ada yang salah dengan Rezef akhir-akhir ini jadi pemuda itu memutuskan weekend ini mau menginap di mansion temannya itu.
Bagi Mathias, mansion Rezef adalah rumah keduanya.
Pemuda itu datang tanpa kabar terlebih dahulu.
"Di mana cecunguk itu, Bi?" tanya Mathias yang baru saja sampai. Dia berpapasan dengan Bibi Siti di pintu depan.
Bibi Siti terkejut atas kedatangan Mathias yang mendadak.
"Anu Tuan Muda..." Bibi Siti jadi bingung sendiri.
"Bibi sedang sakit, ya?" Mathias tidak biasa melihat Bibi Siti yang seperti itu.
Lebih baik Mathias memeriksa sendiri di dalam.
"Tunggu dulu!" Bibi Siti berusaha menghalangi Mathias masuk yang membuat pemuda itu semakin kebingungan.
Namun, kekuatan Bibi Siti tetap kalah dengan anak muda.
Mathias masuk dan langsung menuju kamar Rezef berada.
Pemuda itu sudah sampai di lantai kamar Rezef berada tapi atensinya tertuju pada kamar sebelah temannya itu.
Pintu kamar itu terbuka dan Mathias bisa melihat gadis cantik yang tengah menggendong bayi.
"Siapa itu?" batin Mathias.
Karena penasaran, Mathias masuk ke kamar itu yang membuat Ayang terkejut.
Gadis itu pikir kalau Rezef yang masuk ternyata orang lain.
"Hai, aku Mathias, temannya Rezef. Apa kau istri simpanan cecunguk itu?" tanya Mathias to the point.
"Istri simpanan?" Ayang tidak percaya akan mendapat pertanyaan seperti itu.
"Aku bukan istri simpanan, aku itu pengasuh bayi tuan muda," ucap Ayang supaya tidak ada salah paham.
"Bayinya Rezef?" Mathias sekarang yang merasa terkejut. Dia mendekat untuk melihat rupa bayi yang saat ini tengah di gendong Ayang.
"Mirip, bukan?" tanya Ayang pada pemuda itu.
"Rezef punya bayi, Njir!" seru Mathias kemudian.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments
Rahmi Miraie
wkwkwk matias auto syok
2023-11-25
5
kɑyʆɑ ɳɑtɦɑɳiɑ ɦuwɑiɗɑ
karena kau sudah terayang ayang 🤭
2023-11-08
1
Cici Sri Yuniawati
akhirnya si Mathias muncul🤭 siap2 bikin kekacauan 🤣
2023-11-05
4