Setelah 3 hari di rawat, hari ini ibu Rusmini di perbolehkan untuk pulang.
''Akhirnya.. Ibu bisa merasakan udara di rumah lagi nak'' ucap ibu sesampainya di rumah
''Iya bu alhamdulillah, ingat ya bu jangan terlalu capek dulu. Dengar kata dokter!!'' jelas Irma pada ibunya
''Iya nduk'' jawab ibu
Irma membawa ibunya masuk ke kamar.
Setelah itu, Irma membuatkan minum untuk Arka
''Ni pak, silahkan di minum teh nya'' ujar Irma sembari menaruh teh ke meja, di sana Arka tengah duduk
''Iya.. terimakasih''
''Di sini udaranya enak ya.. masih asri, sejuk''
''Iya pak, beginilah desa saya pak'' jawab Irma
Arka hanya mengangguk anggukan kepalanya. Arka meminum teh yang di buatkan oleh Irma
''Pak.. kita ke jakarta nya besok saja ya, saya nunggu ibu benar benar pulih dulu,'' jelas Irma pada Arka
''Tidak masalah'' jawab Arka
''Irma.. bagaimana apa kamu sudah ada jawabannya?'' tanya Arka tiba tiba
''Jawaban apa ya pak''
''Perihal saya akan menikahi kamu, apakah kamu bersedia?'' tanya Arka serius
''Apa bapak serius dengan ucapan bapak?'' tanya Irma tak kalah serius
''Saya serius dengan ucapan saya Irma'' kata Arka sembari menunggu jawaban dari Irma,
''dimana Irma.. apakah kamu mau?'' tanya Arka kembali.
Irma mengangguk pelan, ''Iya pak, saya bersedia''
Arka sangat gembira dengan jawaban Irma, Arka reflek memeluk gadis pujaan hatinya. Arka yang tersadar telah memeluk Irma,lantas melepaskan pelukannya.
''Maaf.. saya reflek karena terlalu gembira'' ujar Arka sembari senyum mengembang.
_____________________________________________
Malam harinya..
Setelah makan malam, Arka memberanikan diri untuk berbicara serius pada ibu Irma
''Bu.. ada yang ingin Arka bicarakan pada ibu, penting!'' ucap Arka
''Apa nak? Katakan saja''
''Bu.. kalo ibu mengizinkan, saya ingin melamar Irma putri ibu'' ujar Arka serius
''apa nak Arka benar benar serius dengan anak ibu?'' tanya ibu pada Arka
'' Iya bu, saya sangat serius dengan ucapan saya. Saya sangat mencintai putri ibu''
''Ibu terserah pada Irma saja, keputusan ada pada anak ibu'' jelas ibu sembari menatap putrinya
''Irma mau bu,'' jawab Irma menunduk
''Ya sudah, besok saya akan pulang dulu dan lusa saya akan kembali ke sini bersama dengan nenek saya untuk melamar Irma'' jelas Arka.
_____________________________________________
Keesokan harinya Arka pulang ke rumahnya
''Assalamu'alaikum nek''
Arka berlari menuju ke neneknya sembari menciumi neneknya
muuachhh.. muuachhhh..
''Kamu kenapa Arka? Kesambet'' tanya nenek Gayatri yang merasa aneh dengan cucunya
''Nenek ini, orang cucunya lagi bahagia malah di bilang kesambet'' ujar Arka
''Bahagia.. kenapa?''
''Nek.. Irma mau dengan Arka nek, Irma mau menikah dengan Arka'' ucap Arka sembari tersenyum bahagia
''Benarkah nak? Alhamdulillah Arka
selamat ya nak, kapan kita akan melamar Irma?'' tanya nenek Gayatri tidak sabar
''Besok nek, besok kita kesana melamar Irma'' jawab Arka sigap
''Baiklah, lebih cepat lebih bagus'' ujar nenek
Arka pun memberi tahu Aldo perihal niatnya yang akan melamar Irma besok. Arka pergi ke kantor dan menemui Aldo
''Do, gue besok bakal lamar Irma'' ucap arka tiba tiba
''Hahhh.. beneran ka? Alhamdulillah, selamat ya ka'' peluk Aldo memberi selamat pada Arka
''Iya thanks do, gue mau lo besok ikut ke semarang'' ajak Arka
''Tapi perusahaan gimana?'' tanya Aldo
''Kita hanya sehari di sana, lagian besok hari libur'' ujar Arka
Ya, karena memang besok hari minggu, jadi perusahaan tutup
''Baiklah..'' jawab Aldo
Setelah itu, Arka pun membeli perlengkapan untuk ia bawa di acara lamaran besok. Arka ingin menanyakan perihal apa saja yang Irma ingin buat hantaran lamarannya pada Irma, namun Arka lupa tidak meminta nomor ponsel irma
Author : dimana sih Arka, orang mau ngelamar malah gak tau nomor telfon orang yang hendak kamu lamar
Arka : ya mau gimana? Author yang ngatur alur ceritanya, mana bisa aku mengubah alurnya. Yang ada nanti aku di hapus dari cerita ini thor. Kalo gitu, balik dari awal lagi aja thor, nanti di bikin minta no ponsel dulu
Author : Gak usah, di kira gak cape nulis naskah apa 😏 udah gak usah banyak ngomong Arka. Gimana mau di lanjut nggak ceritanya?
Arka : oke thor, lanjut..
Akhirnya Arka memutuskan menelfon neneknya
''Halo nek, biasanya hantaran untuk lamaran itu apa aja ya nek? Arka bingung''
''Udah.. Bawa aja sepasang cincin buat acara tukar cincin nanti'' ujar nenek memberi masukan
''Lainnya apa lagi nek?''
''Yang lain biar nenek yang mengurus, nenek sudah pesan aneka kue buat hantaran'' jelas nenek
''Ohhh.. udah itu doang nek?''
''Untuk resesi lamaran emang cukup begitu Arka, tapi ketika kamu akan menikah
kamu berhak memberi apa yang pihak keluarga Irma minta''
''Owh... ya udah nek.''
Setelah itu, Arka memutuskan pergi membeli sepasang cincin untuk tunangan. Arka yang notabene nya sangat berlebihan jikalau menyangkut orang berharganya, tak tanggung-tanggung memesan cincin tunangannya dengan harga fantastis
''Jadi berapa mba?'' tanya Arka pada pelayan toko mas dan berlian tersebut
''Semua jadi 250 juta pak'' jawab sang penjaga toko. Lalu Arka mengeluarkan kartu black card-nya dan menekan pin.
Setelah Arka bayar, Arka pulang menuju mansionnya.
BERSAMBUNG
#############################
Terimakasih sudah membaca, jangan lupa di like, share, dan beri dukungan buat author biar makin semangat nulisnya🙏
HAPPY READING
Semoga kalian suka 🤗🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 119 Episodes
Comments
虞书欣 Vííҽ🦂
luucuu🤣🤣🤣kereen2
2023-12-21
0
虞书欣 Vííҽ🦂
saa, sabar dlu belom muhrim🤣🤣
2023-12-21
0