episode 11

Pagi pun tiba..

Pagi ini suasana gerimis, Arum dan Irma akhirnya memutuskan berangkat kerja naik angkot. Karena kalau mereka pakai sepeda mungkin mereka akan basah kuyup.

''Ya udah Irma, kita berangkat!" ujar Arum sembari membuka payungnya

''Yuk..''

Irmapun mengunci pintu. Mereka berjalan menuju ke jalan raya, dan menunggu angkot lewat di sana. Kebetulan hari yang masih pagi, angkot masih banyak yang berseliweran. Irma menyetop sebuah angkot, lalu mereka menaiki angkot umum.

''Huuhhh.. Akhirnya sampai juga'' ujar Arum

''Ternyata seru juga ya naik angkot'' kata Irma sembari tersenyum senang. Lalu mereka masuk ke gedung Sanjaya grup, dan memulai aktivitas mereka. Setelah semuanya selesai, Arum dan Irma serta para pegawai ob yang lain mereka duduk di meja khusus ob. Irma yang melihat jam sudah menunjukan 07:30 pun langsung bergegas membuat kopi

Karena hari ini adalah tugas barunya yang mengantarkan kopi untuk sang bos.

''Hampir aja lupa'' lirih Irma. Lalu Irma menaiki lift menuju ke ruangan "CEO''

tokkkk... Tokkkk ... Tok

"Masuk."

"Permisi pak, ini kopinya''

"Iya, taro aja di meja!'' ujar Arka yang masih fokus pada layar di depannya. Saat Irma hendak keluar, Arka memanggilnya kembali

''Irma..''

''Iya pak, ada apa?''

"Emmm.. buatkan saya wedang jahe, karena hari ini sangat dingin'' alasan Arka, karena sebenarnya, Arka ingin melihat Irma datang ke ruangannya kembali.

''Baik pak''

Lalu Irma pun membuatkan apa yang Arka minta, setelah itu Irma masuk kembali ke ruangan Arka. Saat Irma masuk tidak ada siapapun disana, Irma hanya menaruh gelas yang berisi wedang jahe di atas meja. Saat Irma hendak membalikan badannya, Irma terkejut karena tiba-tiba bosnya ada di belakangnya

''Aaaaa... astaghfirullah pak, kaget saya pak,''

Lalu Arka memiringkan alisnya sebelah

''Permisi pak'' Irma pun bergegas keluar dari ruangan Arka. Namun saat Irma hampir membuka pintu, tangan Irma di cekal oleh Arka dan di tarik.

Brrukkk.. Irma langsung menubruk tubuh Arka. Wajah mereka berhadapan, nafas Arka tak beraturan.

Dan, cupp Arka mencium bibir Irma. Irma terkejut karena sang bos tiba tiba menciumnya.

''Maaf.. maaf Irma, maafkan saya'' ucap Arka khilaf

''Sa-saya permisi pak'' pamit Irma dengan wajah kecewanya.

Arka merutuki kebodohannya, "Arrgghhhhh... bodoh bodoh bodoh, lo itu bodoh Arka'' Arka merutuki kebodohannya dengan memukul-mukul kepalanya. Iya, saat Arka masuk ke ruangannya, disana sudah ada Irma sedang mengantarkan wedang jahe yang Arka minta, namun saat Arka memandang bibir Irma. Arka tak tahan ingin mencium bibir mungilnya, karena bibir itu sangat menggoda. Tanpa aba aba Arka langsung menyambar bibir Irma

"Setelah ini, Irma pasti bakalan mikir yang nggak nggak tentang gue. Aaarrggghhhh... '' Arka mengacak rambutnya.

Pukul 08:30 Arka ada meting dengan rekan bisnisnya. Karena kejadian tadi Arka pun kurang fokus saat meting berjalan.

''Jadi bagaimana menurut anda pak Arka? Apa ide ini bagus untuk memulai proyek yang kita tangani?'' tanya pak Trio rekan bisnis Arka. Karena masih tak ada jawaban dari Arka, lantas Aldo menyikut lengan Arka

''Arka!''

"Iya pak.. kenapa? Maaf tadi saya kurang fokus'' ujar Arka

''Jadi gimana menurut pak Arka, apa ide saya ini bagus untuk memulai proyek baru kita?'' tanya pak Trio kembali

'' Iya pak, saya setuju dengan ide pak Trio'' jawab Arka

''Baiklah, meting kita sampai disini pak Arka. Kita akan berjumpa lagi di lain waktu''

ujar pak Trio sembari menjabat tangan Arka

''Iya pak, terimakasih. Kami senang bisa bekerja sama dengan bapak'' ujar Arka

Lalu pak Trio pun keluar dari ruangan tersebut.

''Woooyy.. lo kenapa ka? Tumben amat ngelamun saat miting'' tanya Aldo. Karena menurut Aldo, sebelumnya Arka tidak pernah tidak fokus saat meting. Bahkan saat percintaannya kandas dengan mantan kekasihnya pun, ia tetap fokus dalam bekerja.