Setelah tiga hari Irma libur karena sakit, akhirnya hari ini Irma masuk kerja kembali.
"Kamu beneran mau berangkat kerja Irma? Kalo masih gak enak badan ga usah di paksain Irma!''
''Aku udah enakan Arum, tenang aja'' jawab Irma meyakinkan Arum
''Ya udah, tapi kalo nanti kamu ada apa apa ngomong sama aku ya!''
"Iyya Arum bawel''
"Ayo berangkat sekarang!'' ajak Irma pada Arum. Akhirnya mereka pun berangkat bersama, Irma menaiki sepedanya
Namun saat ini Irma hanya membonceng di belakang, Arum yang menggoes sepeda.
Setelah sampai, Arum dan Irma melakukan kegiatan mereka masing masing, setelah selesai mereka duduk di ruang khusus ob. Lalu Adit datang hendak membuat kopi
''Irma, kamu udah sembuh?" tanya Adit yang melihat Irma sudah masuk kerja
" Udah dit, alhamdulillah''
"Alhamdulillah kalo gitu Irma, ya udah aku pamit ya mau buat kopi'' pamit Adit, Adit pun masuk ke dapur membuat kopi.
#####################
#####################
Sementara itu di ruang CEO...
"Ka, hari ini Irma sudah masuk kerja" ucap Aldo tiba tiba, karena Aldo ingin memberi tahu arka
"Emang dia udah sembuh?'' tanya Arka
"Mungkin udah, kalo belum mana mungkin dia kerja hari ini"
Arka hanya mengangguk.
"Aldo, beri peraturan baru. Mulai besok yang mengantar kopi buat gue biar Irma langsung saja!!'' perintah Arka pada Aldo
"Okee, siap pakbosss." ucap Aldo dengan sigap
Lalu Aldo langsung turun ke bawah dan memberi tahu pada Winda. Windapun hanya meng iakan apa yang di katakan oleh Aldo, sang asisten dari bosnya. Karena itupun perintah dari sang bos, walaupun Winda tidak rela tugasnya di gantikan oleh Irma.
''Hehhh Irma, mulai besok lo yang nganter kopi buat pak direktur'' ucap Winda ketus, Irma pun kaget karena tiba tiba Winda datang berbicara dengan nada tinggi dengan Irma. Ya, Winda menyukai tugasnya yang selalu mengantarkan kopi untuk bos besarnya, karena Winda menyukai bosnya. Namun, tiba-tiba Irma yang suruh menggantikan posisi Winda. Winda yang tadinya suka pada Irma, kini Winda jadi benci sama Irma karena menurutnya pasti Irma memakai cara licik saat Winda tidak masuk kerja kemarin.
"Emang lo pakai cara apa? Sampai sampai lo yang di suruh anterin kopi sekarang?'' tanya Winda sembari mengintrogasi Irma. Arum yang mendengar pun lantas menyanggah tuduhan Winda tersebut dan membela temannya.
''Mbak winda, masa hanya masalah di ganti nganterin kopi aja berlebihan banget sampe nuduh Irma yang enggak enggak si,'' ucap Arum membela Irma. Sedangkan Irma hanya diam
"Diam lo!! gue lagi ngmong sama temen lo yang satu ini. Pura-pura lugu polos, taunya dia adalah gadis yang kecentilan'' ucap Winda sembari menghina irma.
Ya, karena tidak terima di gantikan posisinya, kini Winda merubah cara bicaranya pada Arum dan Irma.
Seperginya Winda, Arum menenangkan Irma, "Udah Irma, ga usah d pikirin perkataan mba Winda tadi. Mungkin dia lagi kaget aja karena tiba-tiba tugasnya di gantikan sama kamu''
"Iyya rum, aku gapapa koq! cuma aku aja masih bingung, kenapa aku yang harus mengantarkan kopi?''
"Mungkin dari tebakan aku waktu itu bener deh Irma, pak Arka itu suka sama kamu'' ujar Arum
''Gak mungkin Arum, aku sama pak Arka itu berbeda sangat jauh'' ujar Irma
"Tapi yang namanya cinta, gak bisa di cegah. Mau dia miskin, mau dia kaya, mau dia jelek atau cantik. Kalo kata orang-orang sih cinta itu buta''
##########################
Sementara jam makan siang tiba, Irma yang tengah makan siang bersama Arum di meja makan khusus ob pun di kejutkan oleh Adit yang tiba tiba datang.
''Irma, Arum kok kalian makan disini gak di kantin sih?'' tanya Adit
''Enggak dit, kita tadi bawa bekal dari rumah'' jawab Arum
"Ooohhh" jawab Adit, lantas Adit membuat kopi
"Lohh dit, kamu tumben ngopi dua kali?'' tanya Arum. Karena setau arum, Adit minum kopi hanya 1 kali saja
"Iya rum. Tadi kopi miliku gak sengaja aku senggol, jadi tumpah deh hehehe'' jawab Adit sembari menyengir kuda. Arum pun hanya mengangguk anggukan kepalanya tanda mengerti. Setelah selesai, Adit langsung keluar menuju ke ruang kerjanya kembali.
Seperginya Adit, Aldo datang "Irma, kata pak direktur suruh bikin kopi kaya biasa. Terus suruh antar ke atas!!'' perintah Aldo
"Baik pak"
Irma bangun dan membuatkan kopi untuk sang direktur, Irma lantas naik ke atas dimana terletak ruangan sang bos
tok Tokk tokk...
"Permisi pak, ini kopinya''
"Kopi? Saya tidak meminta kopi" jawab Arka heran
"Tapi tadi kata pak Aldo, bapak meminta saya buatkan kopi dan suruh mengantarkannya ke ruangan bapak" jawab Irma bingung
"Dasar bocah satu ini, pintar sekali dia.."lirih Arka dalam hati. Karena Arka tau, ini akal akalan Aldo.
"Ya udah, taro aja di meja!" ujar Arka dengan muka dinginnya, Arka masih gengsi untuk melihatkan rasanya pada Irma. Lalu Irma menaruh kopi tersebut di meja Arka, saat hendak pergi. Irma ingin mengucapkan terimakasih dulu pada bosnya karena kemarin telah mengirim banyak makanan
"Mmmmm... pak, itu saya mau bilang makasih karena kemarin bapak sudah mengirim banyak makanan untuk saya" ucap Irma
"Hmmm.. Iya jangan lupa juga fitaminnya di minum, biar kamu gak gampang sakit, karena di sini butuh pekerja yang sehat" Entah mengapa Arka malah berkata seperti itu
berbeda dengan hatinya, sejujurnya Arka khawatir jika Irma sakit. Padahal di hati arka sudah tumbuh benih benih cinta (anggep aja gitu lah ya)
"Ba-baik pak, kalo gitu saya permisi''
"hmmm."
seperginya Irma, lalu Arka menggerutu, "siiaalll" Arka menggebrak meja pelan, "Baru aja berhadapan seperti tadi, kau sudah bangun dengan tegap. Aarrgghhh...'' ucap Arka sembari mengacak rambutnyan, karena senjatanya di bawah sana sudah di mode on.
Lalu Aldo masuk
"Dimana ka, udah di minum kopinya? Hahaha '' ujar Aldo sembari di sertai gelak tawa
"Bercanda lo gak lucu!! Lo bener-bener mau nyiksa gue do?'' tanya Arka
"Hahaha.. Makanya lo harus gerak cepat ka, nanti keburu di ambil sama si Adit'' ucap Aldo sembari mengledek bosnya tersebut
"Adit?" tanya Arka heran
"Iya Adit, manager lo. Adit tuh suka sama Irma sedari mereka masih sama-sama SMA dulu, tapi Irma menolaknya karena Irma masih pengen fokus belajar'' jelas Aldo
"Hhuuffhhh..." Arka bernafas lega
"Tapi itu dulu!! sekarang kan Irma udah gak sekolah. Siapa tau Adit ngungkapin perasaannya lagi terus mereka jadian, tunangan, ehhh nikah deh'' ujar Aldo memanas manasi Arka
"Gue gak bisa biarin, gue bakal gerak cepat do.''
BERSAMBUNG
################################
################################
JANGAN LUPA UNTUK SELALU DUKUNG AUTHOR,SUPAYA AUTHOR RAJIN DAN SEMANGAT MENULIS
HAPPY READING
SEMOGA KALIAN SUKA 🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 119 Episodes
Comments
Nayla arafah
tau tuh kak
berlebihan banget Winda, mentang mentang suka sama bos nya Ampe bgitu
2023-12-15
0
虞书欣 Vííҽ🦂
astaga winda perkara kopi doang loh🤣
2023-12-15
1
Teteh Lia
aq mampir lagi nih kak..
2023-12-02
2