Bangkitnya Laki-laki Impoten
Pagi ini adalah hari pertama Irma masuk kerja di perusahaan ternama. Ya walaupun sebagai ob tapi iya tetap bersyukur.
Tekadnya merantau jauh dari keluarga, untuk membantu ekonomi keluarganya.
Stelah sholat subuh, Irma pergi membeli sarapan untuk mengisi perutnya sbelum berangkat kerja. Setelah itu Irma mandi.
"Huhhh.. Semangat, hari ini adalah hari pertamaku kerja," ucap Irma sambil bercermin yang terletak tidak jauh dari kasur tempatnya untuk istirahat, lalu Irma keluar mengunci pintu kos kosannya dengan senyum mengembang.
'' Bismillahirrohmanirrohim"
Irma mengendarai sepedanya. Karena Irma pikir dari pada harus bolak-balik naik angkot, lebih baik uangnya Irma gunakan untuk membeli sepeda bekas. Selain ngirit, ini juga bisa membantu Irma agar lebih cepat. Namanya ibu kota, pasti sering macet bukan? Sesampainya di tempat Irma kerja, Irma masuk ke dalam ruangan dan dengan telaten membersihkan ruangan demi ruangan sebelum para pekerja datang.
"Huuffhhh... Akhirnya selesai juga," ucap Irma sambil mengusap dahi yang penuh dengan keringat.
"Hay Irma... tolong bikinin kopi buat pak direktur. Kopinya 2 sendok teh gulanya 1 sendok teh saja, nanti kalo sudah selesai taro aja di deket galon. Biar aku aja yang nganter!" ucap Winda dengan muka ramahnya. Winda adalah ob senior di sanjaya grup.
"Iyya mba, akan saya buatkan.'' jawab Irma seraya mengembangkan senyumnya
"Makasih Irma," ucap Winda
"Iyya mba, sama sama.''
Irma bergegas ke ruang dapur yang terletak di gedung sanjaya grup, dan membuatkan kopi seperti apa yg di perintahkan oleh seniornya. Setelah selesai, lantas Irma menaruh kopi di tempat yang winda katakan tadi. Tak lama kemudian winda mengambil kopi yang Irma buat dan mengantarkannya untuk bos besar mereka yang berada di lantai 4.
Ketika sampai di ruangan yang bertulis "CEO" Winda mengetuk pintu.
tok... tokk... tok...
"Ya, Masuk.'' suruh Arka sang CEO di perusahaan sanjaya grup. Ya, Arka Sanjaya adalah pemilik perusahaan ternama di kota itu.
"Permisi pak, ini kopinya"
"Hmm... Taruh di meja,''
"Baik pak." jawab Winda
"Katanya ada ob baru yg kerja disini? Apa dia masuk tepat waktu dan kinerjanya bagaimana?"
"Iya pak.. namanya Irma, dia sangat cekatan melakukan pekerjaannya pak." jawab Winda.
"Ok bagus, kamu boleh pergi!"
"Baik pak, permisi." pamit Winda
Lalu Winda keluar dri ruangan Arka.
"Yaaa ammpuunnn.. biarpun mukanya datar kaya jalan tol, pak Arka tetep aja terlihat uuwwwuuu banget." lirih Winda.
Winda, ob senior yang diam diam mengagumi bosnya. Siapa sih yg tidak menyukai seorang Arka. Sudah tampan, pengusaha muda, single lagi. Ya, walaupun terkesan dia adalah laki laki dingin. Tapi bagi para penggemarnya dia laki-laki sempurna.
Namun siapa sangka, di balik tersebut Arka adalah laki-laki yang imp*ten.
Ya.. dulu Arka laki-laki normal seperti laki-laki pada umumnya, tapi stelah penghianatan sang kekasih yang ia cintai telah mengkhianatinya, Arka menjadi laki-laki yang impoten. Arka menyaksikan sendiri kekasihnya tengah bercint* dengan sahabatnya sendiri. Dan saat itulah, Arka menjadi laki laki yang membenci perempuan dan rasanya hatinya pun telah mati.
Waktu makan siang pun telah tiba, Irma pun membuka bekal yg ia bawa. Irma membelinya ketika sebelum berangkat ke kantor, membeli di warteg yang tadi ia beli sarapan. Karena menurut Irma, makan di tempat kerjanya itu harganya mungkin tidak semurah warteg yang biasa Irma beli di dekat kosannya. Setelah makan siang selesai, Irma lantas mencuci tangannya.
____________________________________________
Tak terasa jam menunjukan jam 17:15
Ketika semua karyawan sudah pulang, kini tinggal Irma dan beberapa ob yang bekerja disana. Ya, karena mereka harus membersihkan meja para staf staf disana dan membersihkan ruangan demi ruangan.
Jam 18:15 Irma telah sampai di kosannya. Sesampainya di kosan, Irma langsung bergegas ke kamar mandi membersihkan diri serta ambil wudhu. Setelah selesai Irma pun menunaikan kewajiban kepada sang maha pencipta. Selesai sholat magrib, Irma membuka handphone nya dan ternyata di sana adiknya menelepon berkali kali, namun tidak ia angkat karena Irma tadi men silent hp nya.
" Lhooo knapa ya Nana nlvon berkali-kali?'' lirih Irma. Lalu Irma menelpon balik adiknya, ia takut terjadi apa apa sama ibunya.
" Halo.. assalamu'alaikum na, knapa tadi nlvon?"
"Wa'alaiikumussalam mba, nggak papa mba, tadi ibu khawatir aja sama mba. Katanya mau ngmong sama mba Irma" jawab Nana.
"Owhhh.. Sekarang ibu mana?" tanya Irma kepada Nana
"Bentar ya mba! Nana kasih ibu dulu hapenya.'' Tak lama pun akhirnya ibu yg menyahut.
"Halo nak, ini ibu sayang. Dimana kabarmu nak?" Tanya ibu
"Alhamdulillah Irma baik bu, ibu di mana kabarnya?"
"Alhamdulillah, ibu sama Nana juga baik"
"Dimana pekerjaan kamu nak? Apa kamu nyaman?'' tanya ibu kepada Irma
"Alhamdulillah Bu, Irma sangat nyaman dengan pekerjaan Irma. Bahkan Irma bertemu teman yang baik juga bu."
" Alhamdulillah nak, ibu senang mendengarnya. Maafin ibu ya nak, kamu harus banting tulang untuk membantu ibu," ucap ibu sambil berkaca kaca
"Apaan sih bu. Ibu gak perlu minta maaf, Irma gak papa kok bu. Lagi pula Irma senang bisa bantu ibu" Jawab Irma
"Makasih ya nak'' ucap ibu kembali
"Ya udah bu, ibu baik baik ya disana. Irma mau sholat isya bu."
"Baiklah nak, kamu juga baik baik disana ya nak!!''
"Iyya bu. Ya udah ya bu, assalamu'alaikum"
"Wa'alaiikumussalam."
Setelah menutup telvonnya, Irma pun bergegas untuk sholat isya. Setelah sholat isya Irma membeli sebungkus nasi goreng, karena perutnya pun lapar. 1 jam setelah makan, Irma memutuskan untuk tidur.
BERSAMBUNG
_____________________________________________
terimakasih sudah membaca
HAPPY READING
Semoga kalian suka🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 119 Episodes
Comments
Bilqies
hai kak salam kenal yaaa...
aku mampir niih /Smile/
ijin follow kak, follback yaa
2024-05-04
0
♕⃟ Ƙҽƚυα MT™【﷽】
bagus narasinya
2023-12-23
1
@mu7d4w5
br baca
2023-12-20
2