Jam 13:30, Arka pun keluar dari ruang kerjanya dan pergi ke ruang makan untuk makan siang.
''Den Arka mau makan?'' tanya bi Ijah pada Arka, ''Biar bi Ijah angetin lagi makanannya ya den" kata bi Ijah
''Gak usah bi, Arka makan gini aja." jawab Arka
"Beneran den gak papa?"
"Iya bi. Cuma Arka minta tolong bikinin es lemon tea aja bi, yang seperti biasa!" suruh Arka minta tolong ke bi Ijah
"Lemonnya setengah buah saja, gulanya hanya 2 sendok kan den? siap den"
" Iyya bi, bibi masih hafal aja ya'' kata Arka memuji bi Ijah
''Harus apal dong den." kata bi Ijah sembari di iringi senyumnya. Arka mungkin terkenal dingin di kantornya, tapi Arka sangat hangat dan receh ketika di dalam rumah, terutama pada orang orang terdekatnya. Ya, bi Ijah sudah lama bekerja di mansion sanjaya, sejak Arka masih di bangku sekolah bi Ijah sudah bekerja di kediaman Sanjaya. Arka sudah menganggap bi Ijah seperti keluarganya sendiri, karena Arka melihat bi Ijah yang sangat tulus bekerja.
"Es lemon tea buat den Arka yang ganteng udah siaappp... nih den, silahkan" ucap bi Ijah sembari menyodorkan minumannya pada Arka
'' Makasih bi.''
"Iya den, sama sama. Ya udah kalo begitu bibi pamit lanjut ke dapur den." pamit bi Ijah
" Iyya bi.''
*~* *~* *~* *~*~*~*~*~*~*~*
*~* *~* *~* *~*~*~*~*~*~*~*
Di kostan Irma...
Irma dan Arum pun yang tadi selepas makan mereka tertidur. Irma terbangun, lalu melihat jam dinding.
"Hahh... Jam 2 siang!! Ya allah aku belum sholat dzuhur," Irma turun dari kasurnya dan bergegas ke kamar mandi untuk ambil wudhu. Stelah itu Irma menunaikan sholat dzuhur.
Arum yang terbangun, "Irma, kamu abis sholat ya?" tanya Arum yang melihat temannya baru selesai sholat
"Iyya rum." jawab Irma sembari tersenyum renyah
" Aku salut sama Irma, dia sangat rajin beribadah..." batin Arum dalam hati
" Irma, aku pinjem mukenah kamu boleh nggak?'' tanya Arum ragu.
Ya, karena memang di perantauan dia tidak membawa mukenah. Selama ini Arum yang jarang melaksanakan ibadah sholat. Dulu, ketika sang ibu masih hidup ia adalah anak yang rajin ibadah juga. Karena sang ibu yang selalu mengingatkannya, namun semenjak ibunya meninggal, tak ada lagi yang mengingatkan Arum. Ayahnya yang telah menikah lagi, membuat Arum hidup seperti sebatang kara.
''Bu, dulu ibu selalu mengingatkan Arum untuk jangan sampai tinggalkan sholat. Namun nasihat ibu sering Arum lupakan.'' lirih Arum dalam hati di sertai air mata
Irma yang melihat Arum menangis lantas bertanya, "Loh rum, kamu nangis kenapa rum?" tanya Irma mendekati Arum dan duduk di samping Arum.
"Aku teringat almarhum ibuku Irma. Dulu dia yang selalu mengingatkan aku untuk sholat, tapi setelah ibu tiada aku malah melupakan nasihat ibu.'' ucap Arum sembari terisak
"Arum... sudah kamu jangan sedih lagi ya, sekarang kamu kan masih bisa menjaga nasihat itu dan melakukannya lagi," nasihat Irma sembari mengelus pundak Arum dan tersenyum
"Iyya Irma, bantu ingatkan aku jika aku lupa!"
"Iyya, kita sama-sama saling mengingatkan ya" jawab Irma sembari memeluk temannya tersebut. Arum pun berdiri dan mengambil wudhu untuk sholat dzuhur.
*______________________*
*______________________*
Sementara Arka yang sudah selesai makan siang, ia menelfon asistennya
"Halo ka, ada apa tumben hari libur gini lo telvon?" tanya Aldo asisten Arka. Aldo adalah sahabat Arka sejak mereka masih kecil, Aldo bekerja di perusahaan arka sejak Arka baru merintisnya.
"Gue ada tugas buat lo do!"
"Tugas apaan?" Tanya Aldo pada Arka
"Gue mau lo cari tahu kehidupan Irma anastasya, anak baru yang kerja di kantor Sanjaya grup!!'' suruh arka
"Whaattt!!! gue ga salah denger ka? anak ob yang baru itu?'' tanya Aldo dengan terkejut
''Hehhh.. lo ga ada sopan santunnya sama bos teriak teriak"
"Iyya sory, abisnya gue kaget. Tumben amat tuan Arka yang terhormat dan dingin ini ingin menyelidiki seorang gadis ob di kantornya"
"Udah gak usah banyak tanya, cari tau secepatnya!! Besok gue tunggu semua jawaban dari hasil selidikan lo!" titah Arka dengan nada perintah
Tuuttt tuuttt...
Arka langsung mematikan telfonnya
"Ihhh dasar bos gada ahlak!! main matiin telfonnya, di tanya juga. Ehh tapi tumben amat tuh si Arka pengen tau ni gadis, ada apa ya? jangan jangan Arka demen lagi ni sama ni gadis." ucap Aldo menerka
Setelah itu Aldo pun mulai mencari tahu dan menelfon beberapa temannya yang kebetulam detektif.
BERSAMBUNG
*_______________________*
*______________________*
Terimakasih sudah membaca
HAPPY READING
semoga kalian suka 🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 119 Episodes
Comments
Mimi Sanah
aku hadir lagi dan baca lagi Thor 🙂🙏🏻
2025-02-19
0
虞书欣 Vííҽ🦂
duh, baper baca part ini🥺realita, astaghfirullah tobat aq abs ini🤣
2023-12-14
0
Silvi Aulia
semangat thor 💪 ceritanya bagus saya suka 👍
2023-12-03
1