Jawaban yang tak diharapkan #2

Nadhira pun tertunduk sambil mencoba memeluk Zoya tapi Zoya menepisnya " Zoya jijik sama mama !!"

laki laki itu hanya tersenyum sambil mengenakan kembali baju dan jas kerjanya

" sudahlah Nadhira katakan saja yang sebenarnya, siapa kamu yang sebenarnya?"

" tidak mas , kalian pergilah aku akan bicara empat mata dengan Zoya " jawab Nadhira yang masih mematung .

Naira mengeryitkan keningnya" pa, biarkan Naira di sini dan memberikan pelajaran pada gadis tak tahu diri itu"

" sudah sayang ayo kita makan di luar " jawab laki laki itu sambil menyeret lengan Naira dan membawanya keluar dari rumah tersebut.

Sementara itu di ruang tengah nampak Zoya dan Nadhira masih berdiri mematung dan tanpa sepatah katapun .

Nadhira menatap wajah cantik anaknya dengan berkaca-kaca " sayang , apa kabarmu nak , apa kau baik baik saja, kamu terlihat lebih kurus nak "

Zoya mendengus perlahan" Zoya baik ma, Zoya juga bahagia bersama mas Daffa , tapi yang Zoya tidak mengerti siapa dua orang itu tadi , kenapa dia memanggil mama dengan sebutan yang sama dengan Zoya , apa itu artinya benar dia juga putri mama!"

Nadhira pun mengangguk yang membuat Zoya seketika lemas menunduk dan menangis .

Nadhira mencoba menenangkan Zoya tapi Zoya mengelak dan menatap tajam wajah mamanya itu " ma, benarkah itu "

Nadhira mengangguk sambil menunduk

" iya sayang , dia kakak kamu , dulu sebelum mama menikah dengan papa kamu mama pernah menikah tapi seumur jagung kami berpisah tapi kami memiliki anak , dan setelah papa kamu meninggal dia kembali datang bersama putri kami , dia meminta mama menikah lagi sama dia"

Hiks hiks hiks

" ma, mama menghianati papa , mama kejam ma , terus apa kalian sudah menikah tanpa sepengetahuan Zoya !!" Zoya semakin tak kuasa menahan air matanya.

Nadhira pun mengangguk yang membuat Zoya lemas dan tak bertenaga .

"maafkan mama Zoya , bukan maksud mama menghianati papa kamu , tapi mama butuh seseorang yang bisa menjaga dan melindungi mama juga perusahaan" ucap Nadhira .

Zoya memegangi kepalanya menahan rasa kecewanya, kemudian dia beranjak dan pergi berlari ke luar rumah .

"Zoya , tunggu , Zoya , maafkan mama nak " teriak Nadhira .

Bibi Salma yang datang dari belakang pun merasa tidak tega melihat Nadhira yang lusuh berderai air mata, seketika bibi memeluk majikannya itu agar bisa lebih tenang.

" nyonya tenangkan diri anda nyonya , biar bibi ambilkan minum ya " ucap bibi Salma kemudian membawa segelas minuman .

Nadhira segera meraih minuman tersebut dan kembali mengatur nafasnya karena isakan tangisnya " b-bibi benar , aku memang salah bi, seharusnya aku minta persetujuan Zoya sebelum melakukan pernikahan ini, sekarang apa yang harus aku lakukan bi "

" nyonya datang ke rumah Zoya dan minta maaf pasti non Zoya memaafkan kesalahan nyonya dan memaafkannya " jawab bibi Salma .

***

Sementara itu Zoya yang menangis terus saja berlari hingga jauh dari rumahnya , dia terus saja menangis karena kecewa dengan mamanya .

Saat dia berhenti , nafasnya sudah tidak beraturan ,dia tertunduk dan membungkuk untuk mengatur nafasnya .

Sambil menyeka airmatanya dia terus saja berjalan tanpa arah tiba tiba seseorang memanggilnya

" Zoya "

Seketika Zoya menghentikan langkahnya dan menoleh .

" Rafi , Raf , mamaku Raf, mamaku hiks hiks hiks" seketika Zoya berhambur ke pelukan Rafi, dengan lembut dan hangat Raffi pun membalasnya, tak mungkin dia biarkan gadis yang masih sangat dia cintai itu menangis di tengah jalan sendirian.

Setelah semua tenang Rafi pun mengedarkan pelukannya dan menangkup kedua pipi Zoya sambil menyeka airmatanya " Zoya , apa yang sebenarnya terjadi, Sekarang ceritakan padaku, aku akan selalu ada untukmu "

Zoya pun tak kuasa dan kembali memeluk dengan erat sahabatnya itu.

Rafi mengusap lembut rambut Zoya yang panjang terurai yang kali ini dia lupa dan tak menyadari kalau tidak mengenakan jilbab.

Zoya yang menyadari bahwa yang dia peluk adalah Rafi segera melepaskan dekapannya dan menatap lekat wajah manis sahabatnya itu " Raf , maafkan aku , aku lupa kalau sekarang berada di jalan raya dan memelukmu dengan seenaknya saja "

Rafi tersenyum dan mengusap lembut pipi mulus Zoya " tidak apa apa Zoya , kapanpun kamu memelukku aku tidak keberatan , ataupun kamu butuh tempat bersandar aku akan selalu siap untukmu "

"kamu memang sahabat terbaikku Rafi " jawab Zoya .

Rafi pun tersenyum dan sangat senang Zoya sudah mulai tenang dan menceritakan semua yang terjadi .

Tapi yang tidak mereka sadari adalah seseorang memperhatikan mereka dari tadi di dalam sebuah mobil yang terparkir tidak jauh dari mereka duduk .

" tuan , apa kita akan menemui nyonya dan membawanya pulang sekarang" ucap pak sopirnya tersebut.

" tidak perlu , kita pulang saja " jawab Daffa dengan sinis dan dingin.

terlihat kemarahan di wajah tuannya , pak Dika tak berani membantah dan segera mengemudikan mobilnya menuju apartemennya.

Hari itu cuaca mendung seperti hatinya Daffa yang diliputi rasa gundah , sakit ,kecewa dan cemburu .

Dengan sisa kesabaran yang dimilikinya Daffa mencoba tenang dan tak ingin lagi menyiksa istrinya itu .

Melihat semua penderitaan yang diderita Zoya rasanya tidak tega jika harus ikut memberikan luka, apalagi saat ini yang dimiliki Zoya hanyalah dirinya .

Tanpa sepatah katapun terucap Daffa dan pak Dika mengendarai mobilnya menuju apartemen.

Setibanya di apartemen Daffa melemparkan tas dan jasnya di atas sofa kemudian merebahkan tubuhnya di sampingnya, terlihat Daffa sangat letih .

Tiba tiba ponselnya memberikan notif pesan dari Dania .

From : Dania

Kak, kenapa kakak tidak bilang dari dulu kalau kak Zoya adalah anaknya orang yang harus bertanggung jawab atas penderitaan kak Diandra.

lebih baik mulai sekarang kak Daffa tinggalkan dia kak , aku benci dia kak, aku tidak akan memaafkannya.

Daffa menarik nafas panjang dan membalasnya.

Tidak Dania kamu jangan kotori hati kamu dengan dendam , kak Zoya tidak seburuk mamanya .

masuk lagi balasan dari Dania.

Tidak kak , apapun alasannya Dania tidak akan menerima kak Zoya sebagai kakak iparku lebih baik kalau kalian cepat pisah sebelum papa tahu semuanya kak.

Daffa melotot tajam dan kembali membalas chatnya .

Papa tidak akan tahu kalau kamu tidak ember Dania , kamu jaga rahasia ini, pasti kamu tahu semuanya dari mama Kania .

Balasan dari Dania.

iya kak, mama sudah menceritakan semuanya padaku dan Dania tidak akan datang ke apartemen kakak kalau wanita itu masih tetap ada di situ , lagi pula aku tidak sebaik mana yang dengan mudahnya memaafkannya.

Daffa semakin kesal dan melemparkan ponselnya ke atas meja .

" hahhhh, kenapa semuanya jadi begini , kenapa tiba tiba hatiku sangat lemah , bahkan melihat gadis itu sekarang rasanya tidak sanggup untuk melukainya apalagi menyiksanya " Daffa berteriak seperti orang tidak waras untungnya ruang apartemennya di buat kedap suara jadi meskipun berteriak tidak akan terdengar dari luar.

Terpopuler

Comments

Zhu Yun💫

Zhu Yun💫

Siap-siap kamu Zoya 🤭🤣

2023-12-23

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!