Pagi itu setelah sarapan, Zoya berniat pergi ke luar untuk membeli kebutuhan, dengan berani dia meminta ijin dan uang kepada Daffa .
" mas, hari ini aku mau keluar ya aku mau belanja ,aku minta uangnya juga " ucap Zoya dengan berani kepada suaminya yang galak itu.
Daffa menatapnya tajam " bukankah dari awal menikah kamu sudah aku kasih kartu ATM sendiri untuk kebutuhan kamu , kenapa meminta lagi , uang sebanyak itu tidak mungkin habis hanya dalam waktu 6 bulan!!"
Zoya mendengus kesal " aku tidak mengambil uangmu dari ATM sepeser pun !"
Daffa mulai berdiri dan berjalan mendekati Zoya sambil memasukkan kedua tangannya di saku celananya" terus untuk kebutuhan kamu selama ini kamu pakai uang siapa !!"
" ya uangku sendiri lah , aku masih punya tabungan , aku tidak mau bergantung padamu , toh kita menikah juga karena terpaksa aku tidak mau berhutang padamu !!" jawab Zoya ketus.
Daffa tersenyum miring" terus kenapa sekarang kamu meminta uang padaku "
Zoya mulai kelicutan dan menggaruk garuk kepalanya yang tidak gatal " ya , ya , ta-tabunganku sudah menipis mas , ja-jadi aku minta padamu yang cas saja aku gak mau pakai ATM "
"apa masalahnya ?" ucap Daffa tanpa menoleh sambil mengotak atik ponselnya.
" em, ribet saja harus pakai ATM , harus ini itu harus pergi ke mesin "
Daffa mengeryitkan keningnya dan menyodorkan kartu kreditnya sebelum Zoya menyelesaikan kata katanya.
" ini, pakai kartu kreditku , sudah diam jangan banyak bicara " ucap Daffa kemudian memalingkan badannya setelah Zoya menerima kartu kreditnya.
Zoya hanya terdiam menatap punggung Daffa.
Daffa pun berhenti dan kembali menoleh pada Zoya " ada apa lagi "
Zoya menggeleng perlahan tapi dengan cepat Daffa meraih tangan Zoya " tunggu sebentar, kamu mau pergi sama siapa , apa kamu sudah tidak pusing lagi , sini aku coba lihat jidat kamu "
Zoya hanya menurut dan terdiam dengan perlakuan aneh Daffa yang labil kadang kasar kadang lembut .
Daffa menempelkan tangannya di kening Zoya kemudian menatap wajah cantik istri kecilnya itu, sejenak tatapan mereka saling beradu dan getar getar di hati mereka mulai muncul .
ceklekkk
Dania tiba tiba muncul dengan senyum cerianya " assalamualaikum kakak , wah kalian di ruang tamu aja mesra mesraan terus , mentang mentang tinggal sendiri di mana pun tidak tahu tempat "
Daffa dan Zoya menoleh seketika dan menjawab salam dari Dania bersamaan.
"waalaikumsalam"
Dania tersenyum dan mendekati keduanya yang masih mematung dengan posisi saling berhadapan " ih , kalian nih , udah dong kak nanti saja dilanjutkan lagi "
Daffa mengeryitkan keningnya dan mengusap kepala adiknya kemudian berjalan pergi meninggalkan Dania dan Zoya.
Daffa juga berpikir baru kemarin Dania mengirimi pesan kalau dia sangat membenci Zoya tapi kenapa sikapnya hari ini bisa berubah .
Dari sudut ruangan, Daffa terus saja memperhatikan mereka.
Zoya menatap ke arah Dania " Dania , emangnya kamu ke sini sama siapa? Ini masih pagi Lo , kamu gak sekolah ?"
Dania menggeleng " kak , hari ini sekolah ku libur guru gurunya ada rapat, makanya aku ke sini mau ajak kak Zoya jalan sama nanti aku kenalin kakak dengan seseorang "
" siapa " tanya Zoya penasaran.
" ada deh , yang pasti dia baik dan pengertian"
jawab Zoya sambil tersenyum.
Zoya kembali berpikir.
" jangan jangan yang dia maksud Rafi, awas saja dia kalau berani main main sama adik ipar ku "gumamnya dalam hati.
Kemudian mereka pun segera pergi ke luar untuk merefresh pikiran dan diri mereka ke sebuah mall , dengan cantiknya mereka berjalan masuk dan melihat lihat di setiap butik dan outlet .
"Dania , kamu tahu tentang kak Diandra" tanya Zoya sambil berjalan.
Seketika Dania terdiam dan menatap ke arah Zoya " kak, kakak sudah tahu semuanya "
Zoya pun mengangguk .
Dania meminta Zoya duduk di sebuah bangku
" ayo kak kita duduk dulu , begini kak , sebenarnya aku tidak tahu pasti karena aku lahir setelah kak Diandra pergi , mamaku dan mamanya kak Daffa kak Diandra berbeda , papaku menikah dengan mama setelah kak Diandra meninggal kak"
Zoya mengangguk perlahan" iya Dania, kakak sudah tahu semuanya, kamu dan mas Daffa satu papa beda mama , kamu tidak pernah tahu kalau kak Diandra meninggal dalam keadaan hamil , dia kecelakaan setelah menemui kekasihnya yang telah menghamilinya "
Dania menggeleng perlahan" tidak tahu kak"
Zoya tersenyum dan mengusap kepala adik iparnya itu " karena itu Dania , berhati-hatilah dalam memilih teman, apalagi teman laki laki , sebelum mendapatkan yang dia mau , dia akan memuji dan meratukan dirimu , seakan-akan kamulah segalanya"
Dania terdiam dan menatap ke arah kakaknya yang sedang memberikan nasehat.
" dan setelah dia mendapatkan apa yang dia inginkan, dia akan pergi begitu saja , kamu tahu kan maksud kakak , ya , harga diri seorang gadis berada di tubuhnya , jangan sampai siapapun menjamah tubuhmu selain suamimu , sebelum menikah jangan biarkan siapapun ambil keperawananmu " imbuh Zoya .
Dania mengangguk dan p tangan Zoya " kak, terimakasih sudah menjadi kakaknya Dania , kak Daffa sangat beruntung memiliki istri yang baik seperti kak Zoya , o iya kak , ceritakan dong pengalaman malam pertama kakak dengan kak Daffa "
Zoya tersentak" eh, apa apaan sih Dania !"
" kak , ayolah , kak Daffa yang super dingin itu, bisa romantis gak? pasti aneh dan menggemaskan membayangkan kak Daffa yang super dingin itu tiba tiba bucin dengan kak Zoya " ucap Dania sengaja menggoda Zoya yang pipinya sudah memerah menahan malu.
" Dania ?" gertak Zoya .
" iya iya kak , maaf , jangan emosi dong , Dania cuma bercanda " jawab Dania .
Zoya mendengus kesal , dan tiba tiba seseorang memanggil mereka dari arah samping , yang membuat keduanya menoleh bersamaan.
" Zoya , Dania "
sapa pemuda itu.
" kak Rafi " jawab Dania berbinar .
"Rafi , kamu ke sini " ucap Zoya .
Dania tersenyum " kakak kenal dengan kak Rafi "
Zoya mengangguk dan singkat cerita mereka mengobrol bersama serta saling bercanda .
Sesekali Rafi mencuri pandang ke arah Zoya
Dan Dania pun pamit ke toilet.
Di bangku tersebut hanya ada Zoya dan Raffi berdua .
Mereka saling diam ,dan Raffi memberanikan diri menggenggam tangan Zoya " Zoya sekali lagi aku bertanya padamu , apa benar kamu bahagia bersama tuan Daffa , jujur Zoya "
Zoya terdiam sejenak menatap manik mata Raffi " apa aku harus menjawabnya Raf, bahagia tidaknya diriku adalah urusanku sendiri kamu jangan pernah ikut campur Raf "
Dan Zoya pun mulai meneteskan air matanya sambil menunduk.
" aku mencintaimu Zoya , sangat mencintaimu, bahkan cintaku padamu lebih dari apapun " ucap Raffi spontan membuat Zoya terbelalak.
Jleg
Dania yang sudah kembali pun harus menghentikan langkahnya dan tanpa sengaja pula dia dengar apa yang Raffi bicarakan.
" Zoya , seandainya kamu belum menjadi istri tuan Daffa , aku akan menjadikanmu kekasihku " ucapnya sembari meraih dagu Zoya .
Dada Zoya semakin bergemuruh .
Dengan berani Raffi berniat mencium bibir Zoya , perlahan Raffi mendekatkan wajahnya dengan bibir Zoya , Zoya hanya terdiam sambil memejamkan matanya.
Dania menyaksikan semuanya dan mengepalkan tangannya.
Raffi terus saja mendekati bibir merah Zoya , tapi Zoya segera sadar dan saat nyaris saja bibir mereka beradu Zoya mendorong tubuh Raffi dengan kasar kemudian Zoya berlari menuju toilet.
Di dalam toilet Zoya menangis sesenggukan
" kenapa Raffi kenapa, kenapa baru sekarang kamu mengatakan perasaanmu"
Hiks hiks hiks
Setelah beberapa saat Zoya mencoba untuk tenang dan membasuh mukanya agar segera sadar dan mengingat kalau dirinya sudah memiliki suami meskipun tidak ada cinta di antara mereka tapi ada Alloh yang menyaksikan janji mereka.
Dan dengan sedikit lemas Zoya pun keluar dari toilet , tapi seseorang membuatnya terkejut , Naira tampak berdiri di sana dengan tangan dilipat di dadanya dan berjalan mendekati Zoya " Zoya Adira, kamu tahu akulah anak mama Nadhira yang sebenarnya dan kamu hanyalah anak pungut yang diambil dari panti asuhan "
Deg
Zoya melotot tajam " kamu pikir aku percaya , aku tak perduli dengan semua ucapan sampahmu itu "
Naira tersenyum miring" hhh, terserah tapi itulah kenyataannya, kau tahu mama Nadhira menikahi pak Bayu hanya demi kekayaan , dan kau diambil dari panti asuhan karena pak Bayu tidak bisa memiliki anak alias mandul "
" bohong , kau sungguh pandai berdusta Naira " gertak Zoya yang mulai terpengaruh.
Naira tertawa " hahaaaa, kau pikir aku bodoh sepertimu yang mau maunya di tukar dengan uang untuk menutupi devisit perusahaan, dan aku memiliki semua buktinya, atau kamu tanyakan saja semua kebenarannya pada mama Nadhira "
Zoya semakin lemas dan bersandar pada dinding yang dingin " kau pasti bohong "
" hahahaha, nikmati saja hari harimu bersama suami yang tak kau harapkan itu , hahaha sedangkan aku dan papaku akan segera menikmati harta kekayaan Bayu Sanjaya " ucap Naira dengan jahatnya sambil melangkah pergi meninggalkan Zoya yang luruh tak percaya dengan apa yang Naira katakan barusan.
***
Sementara itu di dalam sebuah ruangan kerja tampak seorang laki laki sedang duduk menyilangkan kakinya ditemani seorang perempuan cantik dan seksi .
" mas Bima , kamu mau kembali ke luar negri ?" tanya Nadhira yang kemudian duduk di pangkuan Bima.
Bima tersenyum sambil mengusap rambut istri sirinya itu " iya sayang tapi cuma dua hari , aku harus mengurusi beberapa dokumen penting dengan beberapa klien"
Nadhira memanyunkan bibirnya sambil memukul-mukul dada Bima" mas,apa gak bisa pegawaimu saja yang mengurusnya , aku masih kangen Lo "
" ok ok aku bisa membatalkan pertemuan di sana asalkan kamu secepatnya balik nama perusahaan Sanjaya ke namamu atau namaku saja langsung " bisik Bima ke telinga Nadhira yang membuatnya memejamkan matanya sambil mengangguk dan mengatakan " iya sayang apapun akan aku lakukan"
Bima terkekeh " baiklah , terimakasih sayang , sekarang aku mau dirimu "
Dan kegiatan panas yang penuh dengan peluh terjadi di dalam ruangan kerja Nadhira Sanjaya.
Mereka berdua sama sama hiper yang tak pernah merasa bosan di manapun dan kapanpun mereka ingin melakukannya.
Setelah semua selesai Nadhira segera merapikan bajunya dan menyisir kembali rambutnya.
" hari ini aku akan pastikan semua aset dan perusahaan jatuh ke tanganku , bukan Zoya " gumamnya .
Tok tok tok
Ceklekkk
" maaf Bu Nadhira ada tuan Atmadja ingin menemui Bu Nadhira " ucap sekertarisnya.
" baiklah suruh dia masuk "jawab Nadhira.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments
Zhu Yun💫
Anjay... 😀🤭
2023-12-25
1
Zhu Yun💫
Malam pertamanya masih diangan-angan Dan 🤭
2023-12-25
1