Zoya tertunduk dan menangis di samping jenazah papanya karena dengan terpaksa dia harus menikah hari itu juga di depan tubuh kaku dan dingin pak Bayu.
Setelah selesai mengucap ijab qobul Daffa Atmadja menarik tangan Zoya ke dalam sebuah ruangan kosong .
" au , sakit mas , kenapa sih" rengek Zoya .
" kamu bisa diam gak atau aku yang akan membungkam mulutmu itu"
Zoya melotot tajam sambil menyeka airmatanya" terbuat dari apa sih hatimu mas , aku menangisi papaku yang pergi untuk selamanya"
Daffa pun mencengkram kedua rahang Zoya dengan satu tangannya kemudian mendekatkan wajahnya " dengar ya menjadi seorang manusia itu jangan terlalu lemah dan cengeng, aku tidak mau memilik istri yang lemah sepertimu, dasar bodoh "
Zoya meringis kesakitan " tolong lepaskan mas "
Daffa pun segera melepaskan cengkeramannya " kamu jangan pernah mengharap lebih dariku "
"terus kenapa kamu bersedia dijodohkan denganku kalau hanya untuk menyiksaku " ucap Zoya .
Daffa mendengus perlahan" ok, kalau memang kamu tidak menginginkan pernikahan ini, aku bisa membatalkannya sekarang juga, dan perusahaan papamu juga gulung tikar sekarang juga "
Zoya melotot tajam " tidak tidak aku mohon jangan mas , ok ok aku akan menuruti semua keinginanmu , Selama menikah aku tidak akan menuntut hak hakku "
Banyak relasi bisnis maupun teman Zoya yang hadir di acara pemakaman papanya Zoya sekaligus menjadi saksi pernikahan mereka.
Raffi pun hadir di sana , dan begitu melihat Raffi, Zoya yang tidak sadar sudah menjadi istri Daffa langsung memeluk dan menangis di dada sahabatnya itu.
Raffi pun memeluknya dengan lembut , dia belai pucuk kepala Zoya yang tertutup hijab berwarna hitam .
Daffa hanya terdiam dan menatapnya dengan tajam tapi Zoya masih juga belum menyadari kemarahan suaminya itu.
Zoya mengedarkan pelukannya dan menatap Raffi dengan derai air mata " Raf, papaku sudah pergi hiks hiks hiks"
Raffi kembali mendekap Zoya yang menangis tersedu-sedu dan membuat Daffa sangat marah karena dianggap tak menganggapnya sebagai suaminya .
" Zoya , semua sudah menjadi suratan takdir kamu harus kuat , aku yakin kamu bisa melewati semua ini, ingat kamu adalah rubah kecilku yang lucu dan manis, rubah tidaklah semudah itu menyerah " ucap Raffi sambil mengedarkan pelukannya dan mengusap lembut air mata Zoya yang membasahi pipi mulusnya.
Zoya pun mengangguk , dan setelah mendengar nasehat dari Raffi Zoya seperti mendapatkan semangat untuk melangkah.
Daffa hanya menatapnya dengan mengepalkan tangannya, mamanya yang tahu bagaimana isi hati puteranya itu pun segera menghampiri dan menggenggam tangan Daffa dengan lembut " nak , sudahlah Zoya belum terbiasa menjadi istrimu, dia masih kecil dan mungkin juga belum mengerti arti suami istri yang sebenarnya "
Daffa mengeryitkan keningnya" hahhh begitu dibilang tidak apa-apa, mama lihatkan mereka berpelukan dan tidak menganggap aku sebagai suaminya "
Mamanya pun mengusap bahu Daffa sambil mendengus kasar " wajar saja Daffa , kalian menikah baru setengah jam yang lalu , itupun terpaksa , tanpa cinta ,sudahlah biarkan mereka saling melepaskan kesedihannya toh mereka juga hanya bersahabat , kamu tenang saja mama tahu Zoya gadis yang baik dia tidak akan mengecewakan kita "
Daffa adalah pemuda yang keras kepala dan maunya sendiri tentu saja dia tidak akan pernah membiarkan sesuatu terjadi apalagi menyangkut harga diri dan martabatnya.
Dengan kasar dia berjalan ke arah Zoya dan menariknya serta menyeretnya masuk ke dalam ruangan tengah .
Zoya sangat terkejut dan ketakutan begitu juga dengan Rafi dan yang lainnya.
" mas, ada apa mas , ada apa " rengek Zoya .
Daffa tak bergeming hanya tatapan matanya yang tajam menakutkan.
" heh, kamu jangan pura pura lupa kalau setengah jam yang lalu kamu sudah sah menjadi istri Daffa Atmadja, berani beraninya kamu berpelukan dengan pemuda lain , awas kalau sampai media tahu dan membuat buruk citra perusahaanku , kamu akan tahu sendiri akibatnya!" ancam Daffa sambil mencengkram kedua pipi Zoya.
Zoya meringis kesakitan dan mulai menangis karena takut dengan kemarahan Daffa yang tak main main " i iya mas, a-aku mengerti " ucapnya lirih .
Daffa segera melepaskan cengkraman itu dan melempar tubuh Zoya yang rapuh ke sisi dinding " ingat ya jangan pernah bermain main dengan ku !"
Daffa pun segera merapikan kembali jaznya dan berjalan meninggalkan Zoya yang tertunduk dengan berbagai kesedihan .
Tiba tiba seseorang menepuk pundaknya yang membuatnya menoleh .
" Zoya , ayo ke depan nak , jenazah papa kamu akan segera disemayamkan" ucap Bu Salma sambil memapah Zoya dan membawanya berjalan ke depan.
Sementara itu Rafi sangatlah sedih melihat keadaan Zoya , namun tak ada yang bisa dia lakukan karena saat ini status Zoya adalah istri Daffa Atmadja.
Flashback on 💖
Hari ini adalah hari yang bisa dikatakan menjadi awal dari kisah Zoya Adira Sanjaya.
Bayu terlihat memegangi dadanya setelah mendengar berita buruk tentang keuangan perusahaannya .
" pa, papa kenapa?" tanya Nadhira sambil berlari memegangi bahu suaminya yang hampir roboh .
" ma, maafkan papa ma , papa bangkrut hutang kita banyak , jadi kita harus keluar dari rumah karena semua aset kita termasuk rumah dan mobil akan segera disita bank " ucap Bayu dengan suara lemah.
Nadhira sangat syok dan terkejut dengan berita itu .
" aduh , aku akan jatuh miskin , tidak tidak ini tidak boleh terjadi" gumamnya sambil mengusap wajahnya dengan kasar .
Tok tok tok
suara pintu diketuk dari luar , Nadhira pun bangkit dan membuka pintu .
ceklekkk
" pak Andre , si-silahkan masuk " ucap Nadhira yang sedikit terkejut dengan kedatangan Andre dan Daffa Atmadja ke kantor suaminya mengingat keduanya adalah pembisnis ulung yang terkenal dingin dan kejam namun memilik aset yang tidak main main.
Andre dan Daffa masuk dan saling menatap melihat Bayu yang lemas dan bersandar di kursinya.
" pak Andre , maafkan aku pak aku tidak bisa melanjutkan kerja sama kita karena aku sudah bangkrut " ucap Bayu terbata bata .
" iya pak kami sudah tahu semua dari asisten pak Bayu yang baru saja mengabari kami , justru kedatangan kami ke sini adalah untuk memberikan solusi kepada pak Bayu " jawab Andre sambil tersenyum.
Bayu yang masih memegangi dadanya pun heran dan menatap istrinya " a-apa maksud pak Andre ?"
Andre tersenyum dan ikut duduk di samping pak Bayu " pak Bayu , bagaimana kalau anda menyerahkan putri anda kepada kami, maksud saya kamu ingin putri anda menjadi menantu kami istri dari putraku Daffa Atmadja"
Jleg
Bayu dan Nadhira tersentak dan saling bertatapan" ma, bagaimana ini "
" entahlah pa, lebih kita setujui saja agar perusahaan bisa selamat dan kita tidak perlu pindah dari rumah kita " jawab Nadhira.
" tapi ma, apakah Zoya bersedia dia kan masih sekolah masih terlalu muda ma kasihan dia" Bayu mencoba berpikir sejenak.
Tapi Nadhira tiba tiba menyetujuinya dan menang itu yang harus terjadi demi perusahaan.
Jawaban Nadhira yang mengiyakan membuat Bayu terdiam dan memikirkan nasip Zoya yang harus menikah karena paksaan .
Dan akhirnya demi papanya dan demi perusahaan, Zoya bersedia tapi dengan syarat harus setelah lulus SMA, paling tidak harus memiliki ijazah dulu , keluarga Atmadja pun menyetujuinya.
Flashback off 💖
*
Satu Minggu kemudian.
Semua mulai berjalan seperti sedia kala, Nadhira pun sudah mulai kembali menjalankan perusahaan almarhum suaminya .
Dengan aliran dana dari Daffa, perusahaan pak Bayu yang tadinya hampir gulung tikar kini mulai kembali bangkit dan stabil.
Sementara hari ini adalah saatnya Zoya ikut suaminya tinggal di apartemen mewah keluarga Atmadja.
Zoya menatap lekat mata sembab mamanya
" ma, jaga diri mama baik baik ya, Zoya akan pergi bersama mas Daffa dan tinggal di apartemennya, mungkin nanti seminggu sekali Zoya akan mengunjungi mama di sini, hiks hiks hiks" tetesan airmatanya mulai membasahi pipi merahnya.
Nadhira segera memeluk tubuh Zoya " Zoya , mama akan baik baik saja di sini , mama di sini bersama bibi Salma dan mang Ujang , justru mama sangat menghawatirkan kamu, bagaimana nanti Daffa memperlakukan kamu"
Keduanya sama sama menangis di dalam kesedihannya.
Setelah beberapa saat kemudian, terdengar suara laki laki muncul dan memanggilnya
" Zoya , ayo kita berangkat, mama kami pergi dulu , jaga diri mama"
Nadhira segera mengedarkan pelukannya dan melepasnya membiarkan putri semata wayangnya pergi bersama pria asing yang sekarang telah sah menjadi suaminya.
" pergilah nak , patuhilah suamimu dan jaga kehormatannya, itu adalah tanggung jawab kamu, dan jadilah istri yang baik " ucap Nadhira seraya melepaskan genggaman tangannya .
Zoya pun tak bisa menghentikan tetesan demi tetesan air mata yang seakan terus mengalir bagai air sumber yang tak ada habisnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments
Zhu Yun💫
kuat Raffi kuat 🥰👍
2023-12-18
0