Misteri Kematian Ayu

Misteri Kematian Ayu

Pembukaan Penjelasan Tentang Misteri Kematian Ayu

Menceritakan ditemukanya sesosok mayat Wanita dalam keadaan hangus terbakar dan membusuk di sebuah hutan jauh dari permukiman masyarakat.

Wanita tersebut bernama Ayu, gadis cantik yang baik dan ramah. Mayat tersebut ditemukan oleh seseorang warga yang sedang berjalan menuju rumahnya.

Ketika berjalan warga itu mencium aroma bau busuk yang sangat menyengat. Karena penasaran diapun mencari tau darimana aroma bau busuk itu berasal.

Dilihatnyalah mayat Ayu yang sudah terbaring dan membusuk di bawah pohon yang sangat besar. Karena ketakutan dan terkejut, warga itupun berteriak dan lari menuju rumah kepala desa.

Beberapa jam kemudian, lokasi mayat Ayu dipenuhi oleh warga sekitar yang penasaran. Karena wajahnya yang sudah mulai hancur karena busuk. Sulit bagi warga untuk mengidentifikasikan identitas mayat Ayu.

Setelah beberapa jam kemudian, polisipun tiba dilokasi untuk memeriksa keadaan. Merekapun membawa mayat Ayu menggunakan mobil yang mereka sediakan.

Bahkan mereka juga membawa beberapa jenis benda yang berada di dekat mayat Ayu hingga berjarak 100 meter. Untuk mempermudah kasus penemuan mayat ini. Polisi tidak lupa meminta keterangan saksi mata penemuan dari mayat tersebut.

Hingga warga yang pertama kali melihat mayat Ayu itu diminta untuk mengikuti beberapa wawancara di kepolisian dalam jarak waktu yang dekat.

Di dalam lokasi kejadian Polisi menemukan satu puntung rokok, tanah yang seperti terkena minyak dan beberapa barang bukti lainnya. Dengan demikian Polisi menyimpulkan bahwa mayat tersebut merupakan korban pembunuhan.

Ketika dilakukan penggeledahan terhadap mayat Ayu sebelum dibawa menggunakan mobil, Polisi tidak menemukan identitas apapun, baik itu KTP hingga kartu Pelajar ataupun kartu Mahasiswa.

Hal itu membuat Polisi sedikit kesulitan untuk mengetahui identitas dari mayat tersebut. Polisi itupun bertanya kepada kepala desa setempat apakah di desa tersebut ada berita kehilangan seorang wanita.

Tetapi kepala desa itupun tidak merasa kehilangan satu wargapun. Dengan demikian Polisi menyimpulkan bahwa mayat yang mereka temukan merupakan bukan dari warga setempat.

Polisi itupun meminta kepala desa untuk bekerjasama dengan mereka untuk mencari tau identitas dari mayat wanita yang mereka temukan.

Kepala desa itupun mencari tau orang orang asing yang masuk ke dalam desa mereka dengan mengumpulkan perangkat perangkat desa.

Merekapun mulai mendata ulang nama nama pengunjung yang berkunjung ke desa mereka. Bahkan mereka mendatangi setiap rumah penginapan yang mereka sediakan untuk para pendatang ke desa tersebut.

Untuk melakukan hal itu beberapa Polisipun turut ambil bagian dalam pendataan tersebut. Hingga pada akhirnya mereka menemukan sebuah pondok penginapan yang tidak berpenghuni.

Nyaris tiga jam mereka menunggu penyewa pondok pulang di depan pintu tetapi tak seorangpun datang ke pondok penginapan tersebut.

Karena sifat warga sekitar yang disiplin dan aturan desa yang kuat, mereka tidaj di ijinkan untuk mendobrak pintu pondok pengunjung tersebut. Merekapun meminta beberapa pria desa untuk berjaga di depan pondok penginapan tersebut untuk menunggu kedatangan dari penyewa pondok itu.

Keesokan harinya tak seorangpun datang dan membuka serta masuk ke dalam pondok penginapan itu. Beberapa warga dan para pengunjung yang mengetahui kejadian tersebut langsung meramaikan lokasi pondok penginapan itu.

Polisi dan perangkat desa serta kepala desapun menghampiri dan memberikan ijin untuk melakukan pendobrakan terhadap pondok penginapan itu.

Stelah berhasil mendobrak pondok itu, merekapun masuk ke dalam pondok itu, tak seorangpun mereka temukan di dalamnya. Pondok itu terlihat begitu kotor dan berantakan, seakan terjadi kegaduhan di dalamnya.

Kepala desapun mulai mencari tau identitas penyewa pondok itu. Tak lama Polisi yang ikut memeriksa pondok itu, menemukan sebuah dompet yang terjatuh di sebelah kasur. Dan dompet itu memiliki identitas KTP atas nama Ayu. Tetapi penemuan itu tidaklah mendasarkan bahwa mayat yang mereka temukan adalah sipemilik KTP yang dia temukan.

Setelah di periksa oleh kepala desa, ternyata penyewa pondok itu juga bernama Ayu. Dan KTP yang ditemukan oleh Polisi tersebut merupakan milik si pemilik penyewa pondok.

Setelah beberapa jam memeriksa pondok itu, merekapun keluar dari pondok itu. Seorang penyidik dari kasus tersebutpun langsung mengungkapkan bahwa si pemilik KTP itu adalah mayat yang mereka temukan.

Pasalnya tahi lalat yang terdapat pada kening yang ada di photo KTP itu, serupa dengan tahi lalat yang di miliki oleh mayat yang mereka temukan. Identitas mayat itupun terungkap dengan atas nama Ayu. Konferensi perspun dilakukan dan akan dilakukan penyidikan selanjutnya.

Terpopuler

Comments

Ekayadi

Ekayadi

mampir

2024-08-14

0

Arsuni Gustaf

Arsuni Gustaf

hadir..

2024-05-24

1

lihat semua
Episodes
1 Pembukaan Penjelasan Tentang Misteri Kematian Ayu
2 Ditemukannya Mayat
3 Juan Berlari ketakutan Kerumah kepala Desa
4 Lonceng Peringatan dibunyikan
5 Pertikaian Kepala Desa dan Pemimpin Keamanan Desa
6 Penyidik kepolisian Kota sampai di Lokasi Ditemukannya Mayat
7 Pertikaian Penyidik Kepolisian Kota dengan Kepala Desa
8 Juan di introgasi
9 Komandan Penyidik Mencium hal Janggal di Desa
10 Komandan Penyidik menghubungi Staff Informasi Kepolisian
11 Pemimpin perangkat keamanan desa ditodong pistol
12 Menunggu penyewa pondok nomor 66 kembali ke pondoknya
13 Cekcok Antara perangkat keamanan dengan Anggota penyidik
14 Cekcok Kepala desa dengan Pemimpin keamanan desa
15 Cekcok Kepala desa dengan Komandan penyidik
16 Lampu kecil Hot and Chilly
17 Identitas Korban telah ditemukan
18 Diskusi korban pembunuhan Dibakar diluan atau Busuk diluan
19 Warga menghadang Penyidik
20 Kepala desa melabrak komandan penyidik
21 Konferensi Pers berlangsung
22 Beberapa hari sebelumnya
23 Dini Maya dan Ica
24 Maya menceritakan kejadian sebelumnya
25 Ica menampar Dini
26 Penjelasan untuk BAB selanjutnya
27 Kepala desa DiHakimi ke-tujuh Elit Desa
28 Kepala desa dimintai pertanggung jawaban oleh Ke-7 Kaum elit desa
29 Perundingan
30 Orang tua Ayu mendengar kabar Kematian Ayu
31 Rapat Internal ke-7 Elit Desa
32 Suci dan Anggun Ngamuk ke Ica
33 Maya kerumah Ica
34 Penyidik mendatangi rumah Ayu
35 Teman dan Sahabat Ayu mengunjungi RS untk melihat langsung jasad Ayu
36 Sam dan Dini melihat kondisi Ayu
37 Kembali ke beberapa hari sebelum Ayu ke Desa
38 Pertikaian Atopsi Ayu
39 Cekcok antara Mama Ayu dan Mama Dini
40 Perbincangan mama Maya dan Mama Dini
41 Komentar Gemuruh Netizen Sandra Dewi Agus dan Danang
42 Danang dan Sandra Bercium*n mesr*
43 Lanjutan Konfrensi Pers pertama
44 Sandra Dewi Agus dan Danang menuju ke Desa Capung Indah Makmur
45 Elit Desa Melobi Desa
46 penyusunan rencana penghadangan
47 Keributan antara Anggota Perangkat keamanan desa dengan Sandra dan kawan kawan
48 Sandra dan Kawan kawan di hadang
49 Alasan kenapa Juan di lindungi di dalam ruangan privasy Desa
50 Cekcok Sandra dengan Komandan Penyidik
51 keributan antara kepala desa dengan rombongan penyidik
52 Maya Ica dan Dini Berpelukan
53 Ketujuh Gdung pencakar langit
54 Otopsi Jasad Ayu dan 7 Gedung pencakar langit desa
55 Perbincangan santai antara Sandra dan kawan kawan
56 Penyidik khusus tingkat tiga menegur Komandan penyidik
57 Immanuel Manullang
58 Hari pertama
59 Ciutan Netizen dan kerendahan Hati Maya dan Ica
60 Hari Kedua
61 Denis Ujang Danu Devan dan Ipang Bertemu
62 Angel dan Max
63 Ayu berwisata hari sabtu pagi
64 Gaduh di ruang Aula desa terkait CCTV yang rusak dan Sabtu 22 Juni 2022
65 Konferensi Pers ke 2
66 Mama Ayu histeris dan tanggapan Netizen mengenai Konferensi pers kedua
67 Lanjutan dari Konferensi Pers kedua
68 Wawancara Wartawan 1 saksi dan 4 kerabat
69 Wawancara Keluarga Ayu
70 Menuju tempat Rapat internal Penyidik dan Menuju tempat Rapat ke 12 Staff desa
71 Jeriko mati di tabrak oleh suruhan ke tujuh elit desa. Bca Eps 31
72 Kedua belas Staff desa dan ke 7 Elit desa
73 Pengumunan Pemakaman Ayu
74 Penjelasan untuk BAB selanjutnya
75 Sam Brmimpi jumpa Ayu ktika brada di rmah Ayu Bca Eps 52 Biar Tau Alurnya
76 Raka dan Rahel abang dan kakak Sam
77 Informasi tentang membaca Novel Misteri Kematian Ayu
78 Sam tertidur pulas di mobil
79 Sam menceritakan Kejadian sebelum hubungan Sam dan Ayu rusak kepada keluarganya
80 Sam sudah mulai semangat kembali
81 Sam di bawak para pengawas ke sebuah penginapan khusus Saksi Kasus bersama Juan
82 Sam bertemu dengan Juan
83 Sam dan Juan mengikuti acara Pemakaman Ayu
84 Acara pemakaman Ayu
85 Sandra membaca pesan Whatsap Rahel
86 Konferensi Pers ketiga
87 Sandra dan teman temannya menghadap Komandan penyidik
88 Orang tua Sam memberontak terhadap para Penyidik
89 Suci Anggun dan Tia
90 Sandra dan teman teman kembali ke Kost
91 Nyawa Sandra dan Temannya terancam disiksa. Lanjutan dari BAB 72 (Baca bab 72)
92 Hari Pertama - Introgasi Hari Pertama Juan
93 Hari Pertama - Lnjutan Introgasi Hri prtama Juan
94 Hari Pertama - Elit desa pertama ingin Mengontrol Hakim
95 Hari Pertama - Juan di periksa oleh dokter Penyidik
96 Hari Pertama - Introgasi Hari Pertama Sam
97 Hari Pertama - Lanjutan Introgasi Hari Pertama Sam
98 Hari Pertama - Sam diperiksa oleh Dokter Penyidik
99 Hari Pertama Sore Hari - Juan sudah bisa pulang ke rumahnya
100 Hari Pertama Malam Hari - Simon unit ke 7 serta rencana pengkambing hitaman Sam
101 Hari Kedua - Sam Kembali Kerumahnya
102 Hari Kedua - Komandan Penyidik menghampiri rumah Sam
103 Hari kedua - Introgasi Maya Ica dan Dini
104 Hari Kedua - Introgasi Dini
105 Hari Kedua - Sandra dan temannya di sekap
106 Hari Kedua - Komandan penyidik menuju Kost Sandra
107 Hari Kedua - Rapat Komandan dengan Pejabat atau Petinggi Penyidik
108 Hari Kedua - Introgasi Maya Ica dan Dini
109 Hari Kedua - Usul Pengiriman Surat Introgasi kepada Suci Anggun dan Tia
110 Hari Kedua - Dini di periksa dokter Psikolog
111 Hari Kedua - Pengiriman surat panggilan introgasi kepada Suci Tia dan Anggun
112 Hari Kedua - Sandra dan Temannya di Sekap (Baca bab 90)
113 Hari Kedua - Introgasi Suci Anggun dan Tia
114 Hari Kedua Malam Hari - Maya Ica dan Dini menjenguk keadaan Sam
115 Hari Kedua Malam Hari - Sandra dan teman temannya di kejar 2 Penculik part 1
116 Hari Kedua Malam Hari - Sandra dan teman temannya di kejar 2 penculik part 2
117 Hri Kedua Mlam Hari - Komndan Penyidik Mndapati Sandra Dkk pingsan di dlam mobil
118 Hari Pertama Malam Hari - Rapat internal para elit desa dan orang pnting lainnya
119 Hari Pertama Malam hari - Lanjutan Rapat Internal desa
120 Hari Pertama Malam Hari - Rencana ketujuh Elit Desa
121 Hari Ketiga - Introgasi Suci Anggun dan Tia
122 Hari Ketiga - Komandan Penyidik menjenguk Sandra dan teman temannya
123 Hari Ketiga - Introgasi Suci
124 Hari Ketiga - Komandan Penyidik menemui Seorang Petinggi Penyidik
125 Hari Ketiga - Introgasi Anggun dan Tia
126 Hari Ke Empat- Rapat para Pemimpin
127 Hari ke Empat - Lanjutan Rapat
128 Hari ke Empat - Pemimpin Introgator diganti sementara
129 Hari ke Empat - Konferensi Pers keempat
130 Hari ke Empat - Lanjutan Konferensi pers ke Empat
131 Sandra dan Temannya kembali Ke Kost
132 Sam di tetapkan sebagai Terdakwa oleh kepala Introgator yang baru
133 Diwaktu yang sama di Dalam Desa
134 Ciutan Netizen
135 Kedua orang tua Sam menghubungi Pengacara
136 Rapat internal antara DPR, Mentri, Kepala Introgator, dan Komandan Penyidik
137 Rapat Antara Pejabat membahas siapa Muklis
138 Maya Ica dan Dini menuju ke rumah Sam
139 20 Pengacara vs 7 hingga 12 Jaksa Penuntut Umum
140 Surat Pemanggilan Sam untuk mengikuti Pengadilan
141 Danang dan Sandra Berciuman
142 Sam menuju Persidangan
143 Persidangan Sam part 1 - Persidangan dibuka
144 Persidangan Sam part 2 - Cekcok Maya dan Suci
145 Persidangan Sam part 3 - Pemberikan Barang Bukti Rekaman CCTV ke Hakim
146 Persidangan Sam part 4 - Pengacara Sam diancam Diusir dari Ruangan Persidangan
147 Persidangan Sam part 5 - Penonton Rusuh karena Ketidak adilan Hakim
148 Persidangan Sam part 6 - Penyanggahan Pengacara
149 Persidangan Sam part 7 - Konferensi Pers di Persidangan. Sandra Bertemu Mike
150 Putusan Hakim atas Status Sam part 1
151 Putusan Hakim atas Status Sam part 2
152 Putusan Hakim atas Kasus Sam part 3
153 Putusan Hakim atas Kasus Sam part 4
154 Putusan Hakim atas Status Sam part 5
155 Penjelasan untuk BAB selanjutnya
156 Konferensi Pers dilakukan
157 Yohanes dan Sandra beserta temannya pergi menuju Kost mereka
Episodes

Updated 157 Episodes

1
Pembukaan Penjelasan Tentang Misteri Kematian Ayu
2
Ditemukannya Mayat
3
Juan Berlari ketakutan Kerumah kepala Desa
4
Lonceng Peringatan dibunyikan
5
Pertikaian Kepala Desa dan Pemimpin Keamanan Desa
6
Penyidik kepolisian Kota sampai di Lokasi Ditemukannya Mayat
7
Pertikaian Penyidik Kepolisian Kota dengan Kepala Desa
8
Juan di introgasi
9
Komandan Penyidik Mencium hal Janggal di Desa
10
Komandan Penyidik menghubungi Staff Informasi Kepolisian
11
Pemimpin perangkat keamanan desa ditodong pistol
12
Menunggu penyewa pondok nomor 66 kembali ke pondoknya
13
Cekcok Antara perangkat keamanan dengan Anggota penyidik
14
Cekcok Kepala desa dengan Pemimpin keamanan desa
15
Cekcok Kepala desa dengan Komandan penyidik
16
Lampu kecil Hot and Chilly
17
Identitas Korban telah ditemukan
18
Diskusi korban pembunuhan Dibakar diluan atau Busuk diluan
19
Warga menghadang Penyidik
20
Kepala desa melabrak komandan penyidik
21
Konferensi Pers berlangsung
22
Beberapa hari sebelumnya
23
Dini Maya dan Ica
24
Maya menceritakan kejadian sebelumnya
25
Ica menampar Dini
26
Penjelasan untuk BAB selanjutnya
27
Kepala desa DiHakimi ke-tujuh Elit Desa
28
Kepala desa dimintai pertanggung jawaban oleh Ke-7 Kaum elit desa
29
Perundingan
30
Orang tua Ayu mendengar kabar Kematian Ayu
31
Rapat Internal ke-7 Elit Desa
32
Suci dan Anggun Ngamuk ke Ica
33
Maya kerumah Ica
34
Penyidik mendatangi rumah Ayu
35
Teman dan Sahabat Ayu mengunjungi RS untk melihat langsung jasad Ayu
36
Sam dan Dini melihat kondisi Ayu
37
Kembali ke beberapa hari sebelum Ayu ke Desa
38
Pertikaian Atopsi Ayu
39
Cekcok antara Mama Ayu dan Mama Dini
40
Perbincangan mama Maya dan Mama Dini
41
Komentar Gemuruh Netizen Sandra Dewi Agus dan Danang
42
Danang dan Sandra Bercium*n mesr*
43
Lanjutan Konfrensi Pers pertama
44
Sandra Dewi Agus dan Danang menuju ke Desa Capung Indah Makmur
45
Elit Desa Melobi Desa
46
penyusunan rencana penghadangan
47
Keributan antara Anggota Perangkat keamanan desa dengan Sandra dan kawan kawan
48
Sandra dan Kawan kawan di hadang
49
Alasan kenapa Juan di lindungi di dalam ruangan privasy Desa
50
Cekcok Sandra dengan Komandan Penyidik
51
keributan antara kepala desa dengan rombongan penyidik
52
Maya Ica dan Dini Berpelukan
53
Ketujuh Gdung pencakar langit
54
Otopsi Jasad Ayu dan 7 Gedung pencakar langit desa
55
Perbincangan santai antara Sandra dan kawan kawan
56
Penyidik khusus tingkat tiga menegur Komandan penyidik
57
Immanuel Manullang
58
Hari pertama
59
Ciutan Netizen dan kerendahan Hati Maya dan Ica
60
Hari Kedua
61
Denis Ujang Danu Devan dan Ipang Bertemu
62
Angel dan Max
63
Ayu berwisata hari sabtu pagi
64
Gaduh di ruang Aula desa terkait CCTV yang rusak dan Sabtu 22 Juni 2022
65
Konferensi Pers ke 2
66
Mama Ayu histeris dan tanggapan Netizen mengenai Konferensi pers kedua
67
Lanjutan dari Konferensi Pers kedua
68
Wawancara Wartawan 1 saksi dan 4 kerabat
69
Wawancara Keluarga Ayu
70
Menuju tempat Rapat internal Penyidik dan Menuju tempat Rapat ke 12 Staff desa
71
Jeriko mati di tabrak oleh suruhan ke tujuh elit desa. Bca Eps 31
72
Kedua belas Staff desa dan ke 7 Elit desa
73
Pengumunan Pemakaman Ayu
74
Penjelasan untuk BAB selanjutnya
75
Sam Brmimpi jumpa Ayu ktika brada di rmah Ayu Bca Eps 52 Biar Tau Alurnya
76
Raka dan Rahel abang dan kakak Sam
77
Informasi tentang membaca Novel Misteri Kematian Ayu
78
Sam tertidur pulas di mobil
79
Sam menceritakan Kejadian sebelum hubungan Sam dan Ayu rusak kepada keluarganya
80
Sam sudah mulai semangat kembali
81
Sam di bawak para pengawas ke sebuah penginapan khusus Saksi Kasus bersama Juan
82
Sam bertemu dengan Juan
83
Sam dan Juan mengikuti acara Pemakaman Ayu
84
Acara pemakaman Ayu
85
Sandra membaca pesan Whatsap Rahel
86
Konferensi Pers ketiga
87
Sandra dan teman temannya menghadap Komandan penyidik
88
Orang tua Sam memberontak terhadap para Penyidik
89
Suci Anggun dan Tia
90
Sandra dan teman teman kembali ke Kost
91
Nyawa Sandra dan Temannya terancam disiksa. Lanjutan dari BAB 72 (Baca bab 72)
92
Hari Pertama - Introgasi Hari Pertama Juan
93
Hari Pertama - Lnjutan Introgasi Hri prtama Juan
94
Hari Pertama - Elit desa pertama ingin Mengontrol Hakim
95
Hari Pertama - Juan di periksa oleh dokter Penyidik
96
Hari Pertama - Introgasi Hari Pertama Sam
97
Hari Pertama - Lanjutan Introgasi Hari Pertama Sam
98
Hari Pertama - Sam diperiksa oleh Dokter Penyidik
99
Hari Pertama Sore Hari - Juan sudah bisa pulang ke rumahnya
100
Hari Pertama Malam Hari - Simon unit ke 7 serta rencana pengkambing hitaman Sam
101
Hari Kedua - Sam Kembali Kerumahnya
102
Hari Kedua - Komandan Penyidik menghampiri rumah Sam
103
Hari kedua - Introgasi Maya Ica dan Dini
104
Hari Kedua - Introgasi Dini
105
Hari Kedua - Sandra dan temannya di sekap
106
Hari Kedua - Komandan penyidik menuju Kost Sandra
107
Hari Kedua - Rapat Komandan dengan Pejabat atau Petinggi Penyidik
108
Hari Kedua - Introgasi Maya Ica dan Dini
109
Hari Kedua - Usul Pengiriman Surat Introgasi kepada Suci Anggun dan Tia
110
Hari Kedua - Dini di periksa dokter Psikolog
111
Hari Kedua - Pengiriman surat panggilan introgasi kepada Suci Tia dan Anggun
112
Hari Kedua - Sandra dan Temannya di Sekap (Baca bab 90)
113
Hari Kedua - Introgasi Suci Anggun dan Tia
114
Hari Kedua Malam Hari - Maya Ica dan Dini menjenguk keadaan Sam
115
Hari Kedua Malam Hari - Sandra dan teman temannya di kejar 2 Penculik part 1
116
Hari Kedua Malam Hari - Sandra dan teman temannya di kejar 2 penculik part 2
117
Hri Kedua Mlam Hari - Komndan Penyidik Mndapati Sandra Dkk pingsan di dlam mobil
118
Hari Pertama Malam Hari - Rapat internal para elit desa dan orang pnting lainnya
119
Hari Pertama Malam hari - Lanjutan Rapat Internal desa
120
Hari Pertama Malam Hari - Rencana ketujuh Elit Desa
121
Hari Ketiga - Introgasi Suci Anggun dan Tia
122
Hari Ketiga - Komandan Penyidik menjenguk Sandra dan teman temannya
123
Hari Ketiga - Introgasi Suci
124
Hari Ketiga - Komandan Penyidik menemui Seorang Petinggi Penyidik
125
Hari Ketiga - Introgasi Anggun dan Tia
126
Hari Ke Empat- Rapat para Pemimpin
127
Hari ke Empat - Lanjutan Rapat
128
Hari ke Empat - Pemimpin Introgator diganti sementara
129
Hari ke Empat - Konferensi Pers keempat
130
Hari ke Empat - Lanjutan Konferensi pers ke Empat
131
Sandra dan Temannya kembali Ke Kost
132
Sam di tetapkan sebagai Terdakwa oleh kepala Introgator yang baru
133
Diwaktu yang sama di Dalam Desa
134
Ciutan Netizen
135
Kedua orang tua Sam menghubungi Pengacara
136
Rapat internal antara DPR, Mentri, Kepala Introgator, dan Komandan Penyidik
137
Rapat Antara Pejabat membahas siapa Muklis
138
Maya Ica dan Dini menuju ke rumah Sam
139
20 Pengacara vs 7 hingga 12 Jaksa Penuntut Umum
140
Surat Pemanggilan Sam untuk mengikuti Pengadilan
141
Danang dan Sandra Berciuman
142
Sam menuju Persidangan
143
Persidangan Sam part 1 - Persidangan dibuka
144
Persidangan Sam part 2 - Cekcok Maya dan Suci
145
Persidangan Sam part 3 - Pemberikan Barang Bukti Rekaman CCTV ke Hakim
146
Persidangan Sam part 4 - Pengacara Sam diancam Diusir dari Ruangan Persidangan
147
Persidangan Sam part 5 - Penonton Rusuh karena Ketidak adilan Hakim
148
Persidangan Sam part 6 - Penyanggahan Pengacara
149
Persidangan Sam part 7 - Konferensi Pers di Persidangan. Sandra Bertemu Mike
150
Putusan Hakim atas Status Sam part 1
151
Putusan Hakim atas Status Sam part 2
152
Putusan Hakim atas Kasus Sam part 3
153
Putusan Hakim atas Kasus Sam part 4
154
Putusan Hakim atas Status Sam part 5
155
Penjelasan untuk BAB selanjutnya
156
Konferensi Pers dilakukan
157
Yohanes dan Sandra beserta temannya pergi menuju Kost mereka

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!