Ditemukannya Mayat

"Pusing aku lihat cuaca hari ini, panas sekali tidak sperti biasanya" Ucap Juan sembari mengipas ngipas lehernya menggunakan potongan kardus yang dia pegang ketika sedang berkumpul bersama warga lainnya di sebuah pos penjaga.

"Iya ya, panas kali gak sperti biasanya, tapi ngomong ngomong mana hutangmu" Ujar seorang Warga bernama Ujang

"Iya nantilah" Jawab Juan

"Oalah gausalah bayar hutangmu itu, belik aja es batu atau minuman dingin sana" Ujar Ujang lagi

"Gak kau lihat cuaca panas kali? Lihat ya...Cwuih" Jawab Juan sembari meludah ke jalanan

"Hahahaha karena cuaca panas kali kalau beli es jadi air panas" Ucap seorang warga bernama Denis

"Betul tu kata Denis" Jawab Juan sembari tersenyum kecil

"Udah Denis kau jangan ikut ikutan, kau mau es gak" Ujar Ujang

"Sabarlah, nanti kubelik kalau cuaca udah agak lumayan, Ok?" Ucap Juan

"Iya..." Jawab Ujang

"Btw Danu Devan sama Ipang kemana ya? Kok dari tadi gak muncul muncul" Tanya Denis

"Iya benar juga, biasa juga mreka diluan yang sampe sini dari kita" Ucap Ujang sedikit heran

"Yaudah, mungkin karena cuacanya panas banget, jadi mereka nggk nongkrong dimari" Ujar Juan sembari mengkipas

"Catur yok catur yok" Ucap Denis

"Yang kalah jitak" Ucap Ujang

"Ah waktu lalu kau kalah malah kabur alasan bab" Ucap Juan sembari mengambil catur yang berada di langit langit pos penjaga

"Itukan dulu" Jawab Ujang sembari tersenyum

"Dulu? Afa iya?..." Ujar Denis

"Gas siapa diluan nih" Tanya Juan

Untuk menghilangkan rasa bosan, mereka bertigapun bermain catur. Denis Juan Ujang dan tiga orang lainnya merupakan anak remaja Desa yang sering berkumpul di pos penjaga yang berada di persimpangan Desa.

Kadang kala mereka berkumpul di tempat ini untuk bergantian menjaga rumah warga dengan penjaga malam Desa.

"Woy kalian ngapain... Panas banget cuacanya" Teriak Danu

"Lama kali kemari, kemana aja" Tanya Juan

"Biasa ada urusan bertiga, yakan" Ucap Danu sembari tersenyum kepada Devan dan Ipang

"Curiga aku, kalian habis ngapain, kok bau bau apa gitu" Ujar Ujang

"Bau?... Bau apa" Tanya Ipang sembari menciun cium bajunya dan kedua teman yang bersamanya

"Bau bangkai" Ujar Denis sembari ingin muntah

"Hidungmu itu dekat dengan mulutmu" Ujar Devan sehingga membuat mereka tertawa kecil

"Tapi serius memang sedikit bau, noh ada parfum, semprotkeun sedikit, bau banget" Ujar Juan

"Memang bauk banget ya" Tanya Danu

"Gak bau banget, lintas lintas aja baunya" Ujar Denis

Mreka bertigapun menggunakan parfum yang terdapat di pos penjaga itu.

"Kalian habis darimana..." Tanya Juan

"Nguras air kolam" Jawab Ipang

"Oalah pantas tadi bauk kali, punya pak kades ya?" Ujar Ujang

"Iya" Jawab Ipang

"Ju Beliklah es kita, udah mendingan tuh cuacanya" Ucap Ujang

"Mau belik minuman dingin?" Tanya Ipang sembari mengeluarkan uang dari sakunya

"Gausah... Juan aja yang bayar" Ucap Ujang sembari memegang tangan Ipang yang sedang menggocek kantong

"Denis ikut gak?" Tanya Ujang

"Gausah, aku ke rumah aku dulu buat ambil uang" Jawab Juan

Juanpun segera berangkat menuju rumahnya untuk mengambil uang dan membeli minuman dingin untuk mereka.

Ketika menuju kerumahnya, Juan harus melewati beberapa meter sawah dan pepohonan karena jalan menuju rumahnya terlihat digenangi air hujan.

Ketika hendak melewati sawah itu Juan mencium aroma bangkai, diapun menutup hidungnya dan berjalan dengan cepat.

Tetapi aroma bangkai itu semakin menyengat hingga membuat dia mual. Karena kebingungan dengan aroma itu. Juanpun mencoba mencari tau darimana aroma bangkai itu berasal.

Tak lama kemudian Juanpun menemukan sesosok mayat manusia yang sudah mulai membusuk terbaring di bawah pohon yang besar. Melihat hal itu Juanpun memuntahkan makanan yang ada di perutnya, bahkan Juan nyaris saja terjatuh melihat hal tersebut.

Karena ketakutan dan muntah Juan tidak dapat berteriak, diapun berlari menuju rumah lurah untuk memberitahukan mayat yang dia temukan kepada kepala desa.

Terpopuler

Comments

Yane Kemal

Yane Kemal

Serem

2024-05-10

0

lihat semua
Episodes
1 Pembukaan Penjelasan Tentang Misteri Kematian Ayu
2 Ditemukannya Mayat
3 Juan Berlari ketakutan Kerumah kepala Desa
4 Lonceng Peringatan dibunyikan
5 Pertikaian Kepala Desa dan Pemimpin Keamanan Desa
6 Penyidik kepolisian Kota sampai di Lokasi Ditemukannya Mayat
7 Pertikaian Penyidik Kepolisian Kota dengan Kepala Desa
8 Juan di introgasi
9 Komandan Penyidik Mencium hal Janggal di Desa
10 Komandan Penyidik menghubungi Staff Informasi Kepolisian
11 Pemimpin perangkat keamanan desa ditodong pistol
12 Menunggu penyewa pondok nomor 66 kembali ke pondoknya
13 Cekcok Antara perangkat keamanan dengan Anggota penyidik
14 Cekcok Kepala desa dengan Pemimpin keamanan desa
15 Cekcok Kepala desa dengan Komandan penyidik
16 Lampu kecil Hot and Chilly
17 Identitas Korban telah ditemukan
18 Diskusi korban pembunuhan Dibakar diluan atau Busuk diluan
19 Warga menghadang Penyidik
20 Kepala desa melabrak komandan penyidik
21 Konferensi Pers berlangsung
22 Beberapa hari sebelumnya
23 Dini Maya dan Ica
24 Maya menceritakan kejadian sebelumnya
25 Ica menampar Dini
26 Lanjutan dari Part sebelumnya
27 Kepala desa DiHakimi ke-tujuh Elit Desa
28 Kepala desa dimintai pertanggung jawaban oleh Ke-7 Kaum elit desa
29 Perundingan
30 Orang tua Ayu mendengar kabar Kematian Ayu
31 Rapat Internal ke-7 Elit Desa
32 Suci dan Anggun Ngamuk ke Ica
33 Maya kerumah Ica
34 Penyidik mendatangi rumah Ayu
35 Teman dan Sahabat Ayu mengunjungi RS untk melihat langsung jasad Ayu
36 Sam dan Dini melihat kondisi Ayu
37 Kembali ke beberapa hari sebelum Ayu ke Desa
38 Pertikaian Atopsi Ayu
39 Cekcok antara Mama Ayu dan Mama Dini
40 Perbincangan mama Maya dan Mama Dini
41 Komentar Gemuruh Netizen Sandra Dewi Agus dan Danang
42 Danang dan Sandra Bercium*n mesr*
43 Lanjutan Konfrensi Pers pertama
44 Sandra Dewi Agus dan Danang menuju ke Desa Capung Indah Makmur
45 Elit Desa Melobi Desa
46 penyusunan rencana penghadangan
47 Keributan antara Anggota Perangkat keamanan desa dengan Sandra dan kawan kawan
48 Sandra dan Kawan kawan di hadang
49 Alasan kenapa Juan di lindungi di dalam ruangan privasy Desa
50 Cekcok Sandra dengan Komandan Penyidik
51 keributan antara kepala desa dengan rombongan penyidik
52 Maya Ica dan Dini Berpelukan
53 Ketujuh Gdung pencakar langit
54 Otopsi Jasad Ayu dan 7 Gedung pencakar langit desa
55 Perbincangan santai antara Sandra dan kawan kawan
56 Penyidik khusus tingkat tiga menegur Komandan penyidik
57 Immanuel Manullang
58 Hari pertama
59 Ciutan Netizen dan kerendahan Hati Maya dan Ica
60 Hari Kedua
61 Denis Ujang Danu Devan dan Ipang Bertemu
62 Angel dan Max
63 Ayu berwisata hari sabtu pagi
64 Gaduh di ruang Aula desa terkait CCTV yang rusak dan Sabtu 22 Juni 2022
65 Konferensi Pers ke 2
66 Mama Ayu histeris dan tanggapan Netizen mengenai Konferensi pers kedua
67 Lanjutan dari Konferensi Pers kedua
68 Wawancara Wartawan 1 saksi dan 4 kerabat
69 Wawancara Keluarga Ayu
70 Menuju tempat Rapat internal Penyidik dan Menuju tempat Rapat ke 12 Staff desa
71 Jeriko mati di tabrak oleh suruhan ke tujuh elit desa. Bca Eps 31
72 Kedua belas Staff desa dan ke 7 Elit desa
73 Pengumunan Pemakaman Ayu
74 Lanjutan dari Part sebelumnya
75 Sam Brmimpi jumpa Ayu ktika brada di rmah Ayu Bca Eps 52 Biar Tau Alurnya
76 Raka dan Rahel abang dan kakak Sam
77 Informasi tentang membaca Novel Misteri Kematian Ayu
78 Sam tertidur pulas di mobil
79 Sam menceritakan Kejadian sebelum hubungan Sam dan Ayu rusak kepada keluarganya
80 Sam sudah mulai semangat kembali
81 Sam di bawak para pengawas ke sebuah penginapan khusus Saksi Kasus bersama Juan
82 Sam bertemu dengan Juan
83 Sam dan Juan mengikuti acara Pemakaman Ayu
Episodes

Updated 83 Episodes

1
Pembukaan Penjelasan Tentang Misteri Kematian Ayu
2
Ditemukannya Mayat
3
Juan Berlari ketakutan Kerumah kepala Desa
4
Lonceng Peringatan dibunyikan
5
Pertikaian Kepala Desa dan Pemimpin Keamanan Desa
6
Penyidik kepolisian Kota sampai di Lokasi Ditemukannya Mayat
7
Pertikaian Penyidik Kepolisian Kota dengan Kepala Desa
8
Juan di introgasi
9
Komandan Penyidik Mencium hal Janggal di Desa
10
Komandan Penyidik menghubungi Staff Informasi Kepolisian
11
Pemimpin perangkat keamanan desa ditodong pistol
12
Menunggu penyewa pondok nomor 66 kembali ke pondoknya
13
Cekcok Antara perangkat keamanan dengan Anggota penyidik
14
Cekcok Kepala desa dengan Pemimpin keamanan desa
15
Cekcok Kepala desa dengan Komandan penyidik
16
Lampu kecil Hot and Chilly
17
Identitas Korban telah ditemukan
18
Diskusi korban pembunuhan Dibakar diluan atau Busuk diluan
19
Warga menghadang Penyidik
20
Kepala desa melabrak komandan penyidik
21
Konferensi Pers berlangsung
22
Beberapa hari sebelumnya
23
Dini Maya dan Ica
24
Maya menceritakan kejadian sebelumnya
25
Ica menampar Dini
26
Lanjutan dari Part sebelumnya
27
Kepala desa DiHakimi ke-tujuh Elit Desa
28
Kepala desa dimintai pertanggung jawaban oleh Ke-7 Kaum elit desa
29
Perundingan
30
Orang tua Ayu mendengar kabar Kematian Ayu
31
Rapat Internal ke-7 Elit Desa
32
Suci dan Anggun Ngamuk ke Ica
33
Maya kerumah Ica
34
Penyidik mendatangi rumah Ayu
35
Teman dan Sahabat Ayu mengunjungi RS untk melihat langsung jasad Ayu
36
Sam dan Dini melihat kondisi Ayu
37
Kembali ke beberapa hari sebelum Ayu ke Desa
38
Pertikaian Atopsi Ayu
39
Cekcok antara Mama Ayu dan Mama Dini
40
Perbincangan mama Maya dan Mama Dini
41
Komentar Gemuruh Netizen Sandra Dewi Agus dan Danang
42
Danang dan Sandra Bercium*n mesr*
43
Lanjutan Konfrensi Pers pertama
44
Sandra Dewi Agus dan Danang menuju ke Desa Capung Indah Makmur
45
Elit Desa Melobi Desa
46
penyusunan rencana penghadangan
47
Keributan antara Anggota Perangkat keamanan desa dengan Sandra dan kawan kawan
48
Sandra dan Kawan kawan di hadang
49
Alasan kenapa Juan di lindungi di dalam ruangan privasy Desa
50
Cekcok Sandra dengan Komandan Penyidik
51
keributan antara kepala desa dengan rombongan penyidik
52
Maya Ica dan Dini Berpelukan
53
Ketujuh Gdung pencakar langit
54
Otopsi Jasad Ayu dan 7 Gedung pencakar langit desa
55
Perbincangan santai antara Sandra dan kawan kawan
56
Penyidik khusus tingkat tiga menegur Komandan penyidik
57
Immanuel Manullang
58
Hari pertama
59
Ciutan Netizen dan kerendahan Hati Maya dan Ica
60
Hari Kedua
61
Denis Ujang Danu Devan dan Ipang Bertemu
62
Angel dan Max
63
Ayu berwisata hari sabtu pagi
64
Gaduh di ruang Aula desa terkait CCTV yang rusak dan Sabtu 22 Juni 2022
65
Konferensi Pers ke 2
66
Mama Ayu histeris dan tanggapan Netizen mengenai Konferensi pers kedua
67
Lanjutan dari Konferensi Pers kedua
68
Wawancara Wartawan 1 saksi dan 4 kerabat
69
Wawancara Keluarga Ayu
70
Menuju tempat Rapat internal Penyidik dan Menuju tempat Rapat ke 12 Staff desa
71
Jeriko mati di tabrak oleh suruhan ke tujuh elit desa. Bca Eps 31
72
Kedua belas Staff desa dan ke 7 Elit desa
73
Pengumunan Pemakaman Ayu
74
Lanjutan dari Part sebelumnya
75
Sam Brmimpi jumpa Ayu ktika brada di rmah Ayu Bca Eps 52 Biar Tau Alurnya
76
Raka dan Rahel abang dan kakak Sam
77
Informasi tentang membaca Novel Misteri Kematian Ayu
78
Sam tertidur pulas di mobil
79
Sam menceritakan Kejadian sebelum hubungan Sam dan Ayu rusak kepada keluarganya
80
Sam sudah mulai semangat kembali
81
Sam di bawak para pengawas ke sebuah penginapan khusus Saksi Kasus bersama Juan
82
Sam bertemu dengan Juan
83
Sam dan Juan mengikuti acara Pemakaman Ayu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!