"Halo Pak... Saya merasa dipermalukan oleh penduduk warga desa ini, seakan saya tidak memiliki kekuatan hukum. Saya memilih kembali ke kota" Ucap penyidik itu menghubungi komandan penyidik
...
"Pak berita acara sudah selesai dibuat, selanjutnya bagaimana pak apakah kita tidak melakukan wawancara publik untuj kasus ini?" Ucap seorang anggota penyidik
"Seharusnya demikian, tapi atas permintaan kepala desa yang sudah kita sepakati, hal itu tidak diperlukan" Jawab komandan
"Terus bagaimana pak, kasus ini di sembunyikan dari publik?" Tanyanya lagi
"Tidak, saya rasa beberapa jam kedepan kasus ini akan terdengar ditelinga publik" Jawab komandan
"Saya kurang paham pak" Tanyanya lagi
"Persiapkan saja diri kalian, kita akan menghadapi gelombang masalah baru" Jawab komandan
"Siap pak!" Ucap para anggota penyidik serentak
"Saya ingin menemui kepala desa" Ujar komandan penyidik
"Oh iya barang bukti yang kita temuai baik itu benda yang ada di sekitar lokasi dan lain sebagainya sudah disimpan? Minta cctv rekaman yang berhubungan dengan tempat, jam dan lokasi korban sebelum dan sesuah ditemukannya mayat. Saya minta semua sumber informasi yang harus kita miliki dari desa ini yang berkaitan dengan korban. Saya juga minta data pribadi korban bernama Ayu. Keluarga, sahabat, teman, orang yang pernah dia temukan 7 hari belakangan ini. Saya juga meminta penemu korban bernama Ayu untuk diperiksa ulang sebagai saksi. Mengerti!?" Ujar komandan
"Siap pak" Jawab penyidik itu bersamaan
"Bangkai tetaplah bangkai" Ucap komandan dengan wajah yang sedikit tersenyum seakan mendapatkan sebuah jawaban yang sudah lama dia cari
...
"Ada apa..." Jawab kepala desa melalui ponsel miliknya
"Apa? Dimana mereka saat ini, ada berapa jumlah mereka" Ujar kepala desa lagi sembari beres beres untuk bergerak ke lokasi yang menghubunginya
"Saya segera ke lokasi, tetap pantau dan awasi sampai saya berada di lokasi, paham?!" Ucap kepala desa lagi
Dug dug dug dug "Suara ketukan pintu"
"Mana komandan kalian. Anda telah melakukan pembodohan terhadap saya, anda telah berbohong untuk tidak membiarkan berita ini sampai ke telinga wartawan dan publik, mana janji anda" Ucap kepala desa menerobos masuk dan menunjuk nunjuk kearah komandan penyidik
"Saya dari semalam berada di dekat anda, bagaimana mungkin saya yang memberitahukan kasus ini ke publik" Jawab komandan
"Lantas itu mereka apa" Ujar kepala desa
"Anda jangan mempermainkan saya!" Tegas kepala desa dengan keras
"Hey hey jaga sikap anda" Ucap seorang anggota penyidik mengingatkan kepala desa
"Diam anda! Saya tidak ada urusan dengan anda. Sekarang saya minta pertanggung jawaban anda atas penipuan yang telah anda perbuat" Ucap kepala desa lagi
"Saya tegaskan, bukan saya dan anggota saya yang berada di tempat ini yang melakukan. Anda paham?!" Ujar komandan
"Jika bukan anda atau salah satu dari anggota anda siapa lagi yang harus di curigai? Apakah anda mencurigai saya?!" Ucap kepala desa
"Saya tegaskan sekali lagi kepada anda Bapak Muklis yang terhormat, bukan kami yang melakukan penyebaran berita itu sampai ke telinga para wartawan" Tegas komandan
"Saya berharap perkataan anda benar adanya tapi jika tidak..." Ujar Kepala desa dengan raut wajah kesal dan kecewa
"Maafkan saya pak, para wartawan meminta penjelasan tentang ditemukannya mayat di desa ini. Mereka meminta bapak untuk mengklarifikasi apakah berita yang mereka dengar adalah benar adanya?!" Ucap seorang perangkat keamanan desa
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 176 Episodes
Comments